63 💙

383 64 26
                                    

Mata Candy terpejam, Ia menempelkan tangan Shane yang hangat pada pipinya. Seolah itu cara mereka untuk saling memberikan kekuatan. Air mata candy tak berhenti terjatuh, meski rasanya sudah sangat amat lelah. Namun setiap kali Ia memikirkan bahwa anaknya sedang merasa kesakitan air mata itu terus saja terjatuh. Apalagi dengan mengingat apa yang di katakan seorang siwon kepadanya. Ia mungkin memang sudah melakukan yang terbaik tapi bisa saja apa yang di katakan siwon adalah kebenarannya. Ia tak sepenuhnya mencintai anak-anaknya itu. Ia hanya terus menjunjung tinggi egonya dan hanya terus memikirkan Kyuhyun. Dia adalah seorang dokter, bagaimana bisa Ia tak menduga tentang sakit anaknya. Ia bahkan bisa tau sedikit saja perubahan pada bentuk rambut Eunhyuk. Mengapa Ia melewatkan hal-hal tentang anaknya.

Candy kembali terisak dan menciumi tangan anaknya. Meski tak Ia katakan Ia terus meminta maaf pada Shane. Maaf karna shane harus terlahir dari wanita sepertinya. Shane akan lebih bahagia kalau tak terlahir darinya.

Mengapa semua orang yang berada di dekatnya selalu saja menderita? Pertama-tama, ayahnya lalu kakaknya dan kini kedua anaknya. Apa Ia memang membawa kutukan dan keburukan untuk orang lain? Mungkinkah yang heechul katakan adalah benar seharusnya candy memang tak perlu kembali. Benarkah Ia kembali bukan untuk membuat Suju baik-baik saja tapi hanya karna keegoisannya sendiri? 

Perlahan candy membuka matanya, Ia menyentuh kepala Shane dengan penuh kasih.

"Kamu mau bertemu appa mu?" tanya Candy

Shane yang tertidur tentu tidak akan menjawab. Namun candy tetap menganggukan kepalanya.

"Hmm.. Ayo kita bertemu appa. Tapi Shane, kalau dia tidak bisa menerima kita bagaimana?" tanya Candy sendu.

"Maka paman akan memukuli appa mu..." jawab Eunhyuk yang nampak baru datang dan mendekat pada candy.

Candy menoleh pada Eunhyuk dan menghapus air matanya sendiri. Eunhyuk menyentuh kaki Shane.

"Jangan khawatir Shane.. Kamu punya banyak paman yang akan menjaga kalian dengan baik." ucap Eunhyuk.

"Oppa..."

Eunhyuk tersenyum lembut. "Aih.. Uri candy.. Bagaimana bisa kau sudah menjadi seorang ibu dari sembilan anak di saat Leeteuk yang setua itu belum juga punya pacar" ledek Eunhyuk.

Candy tersenyum tipis. Eunhyuk memang selalu tau cara memperbaiki hatinya.

"Tapi tidak apa.. Kau memiliki anak-anak yang tampan...Aku cukup bangga menjadi paman mereka. Ah.. Apa kau daftarkan Shane dan Shine untuk jadi trainee saja?"

Candy tak menjawab Eunhyuk. Ia kembali menatap Shane yang terlelap.  Akankah putranya memiliki kesempatan itu? Kesempatan tumbuh dewasa dan menjalani hidupnya.

"Tenanglah candy, Shane akan baik-baik saja. Jangan lupa dia adalah anak kyuhyun. Meskipun kyu menyebalkan tapi dia sangat kuat. Dia mampu bertahan di saat semua kemungkinan nyaris tidak ada. Shane pasti akan sehebat itu.Dia bahkan akan lebih kuat dari ayahnya. Karna dia bukan hanya anak seorang kyuhyun tapi juga seorang candy. " ucap Eunhyuk seolah menjawab pikiran candy.

Candy menciumi tangan Shane dan kembali menangis tertahan. Bagi seorang ibu tak ada yang lebih menyakitkan di bandingkan dengan melihat anaknya terbaring tak berdaya. Bahkan meskipun candy bukan ibu yang baik.

Eunhyuk merangku pundak Candy dan mengusap bahunya membiarkan candy bersandar pada pinggangnya.

"Tapi untuk itu, Shane butuh kekuatan dari orang tuanya. Pemikiran positif mu akan menular pada Shane. Itu yang aku lakukan saat itu. Saat kyuhyun sekarat aku menggenggam tangannya. Yang aku pikirkan hanya satu dia akan harus baik-baik saja. Tidak peduli semua dokter mengatakan kesempatannya hanya sedikit. Dia adalah kyuhyun dan dia akan baik-baik saja. Aku percaya itu. Karna itu kamu juga harus percaya pada Shane. Berikan shane kepercayaan penuh bahwa dia bisa melewati ini" ucap Eunhyuk masih dengan mengusap bahu candy.

A Piece of cakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang