Ini adalah hari ketiga Nara bersama yesung, mereka sudah jauh lebih akrab dari sebelumnya. Nara menghampiri Yesung yang baru saja selesai bernyanyi. Ia memberikan satu botol air mineral pada yesung.
"Terimakasih.. " ucap Yesung dan langsung meminum air mineralnya.
Nara menganggukan kepalanya. "Oppa..aku sudah punya Link siaran ulang KBL kemarin.."
"Asaa..kita nonton di jalan nanti.." ucap yesung
Ketertarikan yang sama pada dunia basket membuat Nara dan Yesung menjadi mudah untuk lebih akrab. Seperti saat ini mereka berdua nampak sangat kompak mendukung satu tim yang sama. Meski hanya berdua namun tetap nampak seru. Siapa sangka kedua orang paling sedikit bicara bisa menciptakan suasana yang ramai.
"Arghhhh... Itu and one..." ucap Yesung dan Nara bersamaan.
"Loh kok ngga free throw?"tanya Yesung
"Itu kan jelas-jelas And one..." ucap Nara yang juga ngga terima.
"Aish...Ini gimana sih wasitnya... " protes yesung lagi.
"Jelas banget loh itu And One.." balas Nara
Mereka kembali menonton pertandingan.
"Seperti biasa Jab step.. " ucap Yesung
"Pivot man aku memang terbaik..."
"Aku juga bisa pivot.. Siwon lebih bagus. Lain kali lihatlah kami bertanding" ucap Yesung
"Mau..mau...mau banget" ucap Nara
Keasikan mereka menonton dan membicarakan tentang basket membuat mereka tak menyadari bahwa Jonjing yang duduk di kursi belakang sedang menggibah bersama Candy melalu Via telfon.
"Kau tenang saja.. Mereka bahkan terlalu akrab sampai-sampai aku di abaikan /// hmm.. Mereka sedang menonton siaran ulang basket../// bagaimana mau ikutan bicara, aku tak mengerti sama sekali. Itu saja aku tidak tau apa yang mereka bicarakan. And one lah.. Apa tuh tadi job step atau apalah namanya dan lainnya. /// kau harusnya mengkhawatirkan ku Candy, bagaimana kalau yesung hyung mengganti ku? ///..."
...
....Candy masih terhubung dengan Jongjin melalui Via telfon. Ia berdiri seraya berpegangan pada pembatas lantai, seraya melihat pemandangan di lantai bawahnya.
"Oke..kabari aku saat sempat ya oppa...// hmm..aku tutup ya..//bye.."
Candy melambaikan tangannya pada Kai yang sedikit berlari ke arahnya.
"Astaga... Candy.. Aku rindu sekali pada mu..." ucap Kai
"Aku juga.. Solo mu keren sekali.. "
"Kau lihat?"
"Tentu saja.. Lay selalu saja membicarakan mu." ucap Candy
Kai menganggukan kepalanya. "Katanya dia mau ke korea, tapi tidam datang juga"
"Dia bilang pada ku minggu depan.." ucap Candy
"Candy.. Tahun ini aku akan wamil tau..."
"Oh ya? Aku penasaran melihat pala botak mu"
Kai mengkrucutkan bibirnya."jadi hanya karna itu?"
Candy tersenyum dan mengusap kepala Kai.
"Uuu..uri kai sudah dewasa ternyata."
Kai melepaskan tangan Candy. "Aku bukan bayi.."
Candy tersenyum geli lalu mengangguk.
"Sudah ah.. Aku akan latihan. Bye candy.."
KAMU SEDANG MEMBACA
A Piece of cake
FanfictionKatanya sepotong kenangan paling memilukan pun akan terasa manis, jika kenangan itu di bagi bersama orang-orang terkasih. Lalu bagaimana jika kenangan itu adalah tentang orang-orang itu sendiri? Bagaimana jika hati terlalu takut untuk mengasihi lagi...