Keluarga Eunhyuk sedang makan malam bersama namun Eunhyuk tak ikut serta.
"Bukankah dia sudah membaik tadi?" tanya Soora
"Pulang dari rumah sakit begitu" ucap Ibu Eunhyuk
"Apakah hasil kesehatan eomma memburuk?" tanya Soora
Ibu Eunhyuk menggeleng, "tadi eomma melihat dia bicara dengan seseorang. Tapi karna jauh dan wanita itu memunggungi eomma. Eomma tak tau dengan siapa"
"Sudah kau ajak turun?" tanya ayah Eunhyuk
Soora mengangguk. "Dia tidak mau.."
"Yasudah biarkan saja dulu. "
Tepat saat itu mereka mendengar suara langkah Eunhyuk yang turun dari lantai atas lengkap dengan pakaian olahraganya.
"Hyukie..kau tidak makan malam? Seharian kau belum makan" ucap Soora
Eunhyuk tak menyaut hanya keluar dari rumahnya.
"Apa kita perlu menelfon Leeteuk?" tanya sang ibu
"Atau candy saja?" tanya Soora
...
...Eunhyuk mencoba melampiaskan rasa sakitnya dengan terus berlari. Setiap kali perasaanya menjadi lebih sakit Ia akan berlari lebih cepat. Ia tak menangis, namun pandangan kosongnya sudah menjawab bahwa Ia tak baik-baik saja. Lagi pula bagaimana mungkin Ia baik-baik saja setelah mengetahui fakta ini. Ia sudah berlari lebih dari 30 menit namun belum juga ingin berhenti. Ia ingin menghabiskan seluruh energinya hanya dengan begitu Ia tak akan bisa memikirkan apapun lagi.
...
...Siwon masuk ke dalam apartement candy dengan wajah paniknya. Ia langsung meninggalkan donghae dan shindong sesaat setelah candy menelfonnya dengan menangis.
"Candy..."
"Oppa...." ucap candy yang langsung menghampiri siwon.
"Kenapa? Ada apa? Shane dan shine dimana? Mereka baik-baik saja kan?"
Candy menggenggam kemeja Siwon dan kembali menangis.
"Kenapa hmm? Ada yang sakit? Katakan padaku.." ucap Siwon
"Eunhyuk oppa..."
"Kenapa? Kenapa dia?"
"Eunhyuk oppa tau tentang Shane dan sekarang aku sama sekali tidak bisa menghubunginya. Oppa.. Bagaimana jika Eunhyuk oppa memberitahu kyuhyun.. Oppa.. Apa yang harus aku lakukan?" isak candy yang juga merasa sangat panik.
Siwon menghela napasnya lega lalu memeluk candy. Ia pikir sesuatu yang besar terjadi. Ya, eunhyuk tau memang sebuah masalah. Tapi siwon sempat memikirkan hal yang lebih buruk dari itu.
"Oppa.. Aku harus bagaimana?" tanya Candy lagi.
"Tenanglah.. Aku akan bicara padanya hmm.."
Candy menggelengkan kepalanya. Ia tak bisa merasa tenang sedikitpun. Ia merasa begitu ketakutan sekarang.
Ponsel candy berdering dan candy dengan cepat mengambilnya. Apalagi saat melihat itu adalah panggilan dari soora.
C: halo, eonni..
Sesaat setelah mendapatkan telfon candy pun bergegas untuk pergi. "Aku titip anak-anak" ucap candy lalu berlalu begitu saja. Mengabaikan siwon yang menanggil namanya.
....
....Langit pun seakan ikut merasakan kesedihan yang Eunhyuk rasakan, hingga Ikut menangis dengan cukup derasnya. Eunhyuk masih saja berlari tak peduli dengan tubuhnya yang sudah basah. Ia terjatuh namun dengan cepat kembali bangun dan berlari. Saat hujan sudah menjadi sangat amat deras Eunhyuk berteriak sekuat tenaganya. Ia terus berteriak dan kini air matanya ikut berjatuhan. Ia berlari semakin cepat hingga tubuhnya kembali terbanting. Eunhyuk masih berusaha untuk terbangun dan akan berlari lagi namun baru beberapa langkah Ia sudah terhenti. Bukan karna Ia ingin berhenti tetapi karna Ia melihat candy yang menatap terluka berjalan ke arahnya. Candy juga basah karna air hujan, meskipun begitu Eunhyuk tau bahwa candy juga menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Piece of cake
FanfictionKatanya sepotong kenangan paling memilukan pun akan terasa manis, jika kenangan itu di bagi bersama orang-orang terkasih. Lalu bagaimana jika kenangan itu adalah tentang orang-orang itu sendiri? Bagaimana jika hati terlalu takut untuk mengasihi lagi...