Kyuhyun menutup pintu kamarnya. Ia bersandar pada pintu dan terduduk di tempatnya. Tubuhnya bergetar, kyuhyun memeluk tubuh dan kakinya sendiri. Ia sedang sangat ketakutan sekarang. Ia takut keberadaan candy hanyalah mimpi lagi, Ia takut Ia akan berharap dan terluka lagi. Kyuhyun masih mencoba menahan air matanya sendiri. Ia tak mau menangis, Ia sungguh tak ingin menangis. Kyuhyun menoleh pada kasurnya, tempat terakhirnya Ia melihat Candy sebelum Candy meninggalkannya.
Hari yang di lewati kyuhyun sangatlah berat dan candy menyapanya seolah tak ada sesuatu yang terjadi. Seolah Candy hanya pergi beberapa hari saja. Ya..benar memang hanya Ia yang terluka. Candy tak pernah mencintainya. Candy tak pernah kehilangannya. Ia hanya terluka sendirian lagi. Hanya dia yang terluka, hanya Ia yang tersiksa.
Mendapati kenyataan itu hati kyuhyun tak terima. Kyuhyun menutup wajahnya pada tumpukan tangannya.
Ia tak mau lagi mencintai Candy atau siapapun. Tak mau.
...
...Harga diri,rasa sakit dan rasa marah nya memang menahan kyuhyun untuk memeluk candy atau bahkan bersikap baik pada candy. Namun rasa Cinta dan rindu tak bisa Ia tutupi. Sejak semalam kyuhyun tak dapat tertidur, Ia terus gelisah bahkan hingga pagi datang. Ia takut Candy tak kembali lagi.
Kyuhyun terus mondar-mandir di dalam kamarnya. Ia hampir saja keluar dan menanyakan keberadaan Candy kalau saja tak mendengar suara riang Candy.
"Morning... " sapa Candy
Para member sudah berkumpul di sana kecuali sungmin dan kyuhyun.
"Bu menejer yang benar saja.. Ini terlalu pagi" ucap Ryewook
"Kita akan keluar kota hari ini, jadi kita tidak boleh terlambat." ucap Candy.
Yesung tersenyum pada candy, Ia tau Candy melakukan itu pasti untuknya. Dia akan panik jika pergi keluar kota untuk bekerja dengan waktu yang mepet.
"Aku sudah membawa sarapan, jadi selagi aku mengecek isi tas kalian makan lah dengan benar.. Nara tolong bagikan makanan mereka ya.." ucap Candy
Nara pun mengangguk dan membagikan makanan yang di masak oleh candy kepada para member, beserta minuman mereka masing-masing. Kali ini Nara tak akan salah karna semuanya sudah tertulis di sana.
Candy mengambil satu tempat yang berbeda dan memberikannya pada yesung.
"Aku dengar oppa sudah mulai makan dengan normal..?" tanya Candy
Yesung mengangguk.
"Tapi kau tetap tidak bisa memakan makanan yang memiliki sodium tinggi kan? Atau wajah mu bisa membengkak. Aku tidak ingin artis ku tampil tidak sempurna saat Live jadi makanlah yang ini" ucap Candy
Yesung menerima kotak makan itu, namun matanya berkaca-kaca. Ia sudah ingin menangis. Rasanya tak percaya Ia kembali mendapatkan perhatian ini.
"Total kalorinya hanya 210" ucap Candy
"Gomawo.."
Candy mengangguk dan tersenyum. Nara terdiam sesaat memperhatikan bagaimana cara Candy berbicara dengan para member. Nara merasa Candy sangat lah keren. Sungguh dirinya bukan lah apa-apa di bandingkan Candy.
Candy pun membuka tas para member satu persatu memastikan tak ada yang tertinggal selagi para member sarapan. Nara terus mengikuti Candy. Ia mendengarkan dan mencatat banyak hal.
"Bingung?" tanya Candy
Nara menganggukan kepalanya. Candy tersenyum lagi dan mengusap bahu Nara.
"Pelan-pelan saja..hmm."
Nara tak menjawab hanya terdiam.
"Jangan tegang..kalau kamu tegang kamu tidak akan bisa mengingat apapun. Relax lah.. Pundak mu bahkan terasa keras sekali sekarang.." ucap Candy
KAMU SEDANG MEMBACA
A Piece of cake
FanfictionKatanya sepotong kenangan paling memilukan pun akan terasa manis, jika kenangan itu di bagi bersama orang-orang terkasih. Lalu bagaimana jika kenangan itu adalah tentang orang-orang itu sendiri? Bagaimana jika hati terlalu takut untuk mengasihi lagi...