Halo... Halo..
Ide tulisan pada chapter ini sesungguhnya aku kerjakan berdua dengan teman ku.. Aku tidak yakin dia mau di sebut atau tidak. Walaupun aku pengen banget memberitahu kalian..Semoga kalian suka ya..semoga ini cukup untuk penantian kalian selama 72 episode. Wkwk.
By the way. Kalian bisa baca ini dengan di temani lagu adele all i ask.
Happy reading..
***
Jika kyuhyun mampu menemukan kata lain selain hancur untuk dirinya sendiri. Maka Ia akan menggunakan itu.
Dalam pelukan Donghae Ia terus saja menangis dan menangis. Ia ingin memukuli dirinya sendiri untuk memindahkan rasa sakit yang ada di dalam hatinya.
Yesung mendekat dan ikut memeluk Kyuhyun, begitupun dengan Ryewook. Ryewook sungguh tak bisa membayangkan seperti apa perasaan Kyuhyun. Ia saja sudah merasa sesak napas saat mengetahui segalanya. Kyuhyun pasti sangat amat begitu kesakitan.Siwon menatap kyuhyun yang menangis dan di peluk seperti itu. Ia tau kyuhyun sangat kesakitan. Tapi Ia juga, Ia selalu menanggung semua perasaanya sendiri.
"Puluhan hingga ratusan kali aku mencoba bicara padanya kyu.. Aku mencoba agar dia mengatakannya pada mu. Aku mencobanya tapi aku bisa apa jika Ia mengatakan tidak? Aku tidak bisa memaksa karna aku menemaninya dalam semua penderitaanya, aku tak mengatakan bahwa kamu tak menderita. Tapi paling tidak kau punya kami, kau punya keluarga mu. Saat itu candy tak memiliki siapapun. Ku pikir yang terbaik adalah menemaninya. Hanya itu yang bisa aku pikirkan. Hanya itu yang bisa aku lakukan sebagai orang yang mencintainya. Sambil terus berharap bahwa sekali saja, sekali saja dia akan mempertimbangkan kehadiran ku. Tapi tidak kyu.. Tapi tidak. Di matanya hamya selalu ada kamu. Bahkan meski Ia terus mengatakan yang terjadi pada kalian adalah kesalahan di matanya tetap hanya ada kamu. Can't you see that? Tidak bisakah kau melihat itu? Melihat bagaimana dia mencintai mu? Apa itu tak nampak jelas bagimu? Bagaimana bisa? Aku saja harus selalu bertahan dari rasa sakit setiap kali melihatnya. Aku juga kesakitan. Tapi bahkan hingga saat ini tetap hanya kau yang mendapatkan pelukan seolah-olah hanya kau yang terluka. Seolah-olah hanya kau tersiksa. Tidak ada yang melihat ke arah ku. Tidak sekalipun.." ucap Siwon
Ia melepaskan dirinya dari Shindong. Lalu melenggang pergi dengan perasaan yang juga hancur. Ia benci menjadi pria baik. Ia benci..
"Siwon.." panggil Shindong namun Siwon hanya tetap berlalu.
Leeteuk menatap kepergian siwon. Ia tak bisa untuk tak menyalahka dirinya sendiri. Andai saja Ia bisa jadi Leader yang baik. Ia pasti bisa menjaga semua membernya. Ia pikir selama ini Ia sudah melakukan semua hal sebaik mungkin. Ternyata tidak Ia masih tetap tak bisa bersikap adil. Siwon benar bukan karna Ia tak merengek bukan berarti Ia tak terluka. Jujur saja Ia sendiri sempat ingin marah pada siwon karna tak mengatakan yang sebenarnya tentang candy tanpa tau bahwa ini juga sangat berat untuk Siwon.
Perasaan yang di gambarkan Siwon, Eunhyuk mengerti rasanya. Perasaan itu sama seperti yang Ia rasakan semalam. Saat candy mengatakan semua isi hatinya. Saat candy bahkan memohon pada dirinya untuk menjadi jahat hanya agar kyuhyun kembali. Bagaimana bisa siwon bertahan selama ini dengan perasaan candy yang sedalam itu untuk kyuhyun? Jika itu dirinya Ia pasti sudah menyerah sejak lama.
Shindong baru saja akan menyusul siwon namun langkah siwon sudah berhenti.
Alasan dari langkah siwon yang terhenti adalah karna ponsel siwon berdiring. Bunyi dering yang tanpa Ia melihatnya Ia tau bahwa itu adalah candy. Karna Ia memang sengaja membedakan bunyi dering ponselnya.
Siwon mencoba mengeraskan hatinya untuk tak mengangkat panggilan itu. Tapi pada akhirnya Ia tetap mengambil ponselnya dan mengangkatnya.
S: ada apa candy?
KAMU SEDANG MEMBACA
A Piece of cake
FanfictionKatanya sepotong kenangan paling memilukan pun akan terasa manis, jika kenangan itu di bagi bersama orang-orang terkasih. Lalu bagaimana jika kenangan itu adalah tentang orang-orang itu sendiri? Bagaimana jika hati terlalu takut untuk mengasihi lagi...