Masih dengan Bath robnya Candy keluar dari kamar mandi. Ia berendam cukup lama tadi untuk menenangkan sedikit pikirannya.
Meski harinya terasa sangat buruk namun candy tak bisa untuk tak tersenyum saat melihat kedua putranya sudah duduk di atas kasur dan tersenyum juga ke arahnya.
"Mam..mam..ma.." celoteh Shine.
"Hai.. Kenapa bangun sayang?" tanya Candy dan langsung menghampiri putranya. Lalu mencium mereka satu persatu.
Shine masih berceloteh memanggil mamanya. Sedang Shane sudah mendekat dan mengalungkan tanganya memeluk Candy.
"Kalian haus ya.. Tunggu sini ya, mama bikin susu dulu" ucap Candy dan kemudian turun dari kasurnya.
Shane menidurkan tubuhnya kembali di atas kasur, berguling-guling manja. Sedangkan Shine justru turun dari kasur dan mengikuti candy dengan langkahnya yang belum sepenuhnya gegap.
Candy tersenyum lagi saat tau shine mengikutinya. Ia memelankan langkahnya hanya agar Shine tak berlari.
Shine tak melakukan apapun selain hanya mengekori Candy.
"Bagaimana hari ini Shine? Shine nakal tidak di rumah?" tanya Candy mencoba anak berdialog.
Shine menggelengkan kepalanya, Ia memasukan tangannya ke dalam mulut dan mengemutnya.
"Pintar, tadi shine temani kaka shane ngga?" tanya candy lagi
Shine kali ini tak menggeleng atau mengangguk. Ia hanya mengoceh tak jelas yang jika di dengarkan dengan baik sebenarnya Shine sedang bernyanyi lagu superman kesukaanya.
Candy berjongkok, mensejajarkan dirinya dengan Shine, mengeluarkan tangan Shine dari mulut lalu memberikan susu. Dengan baik Shine menerimanya, candy berdiri lagi lalu mengulurka tanganya pada shine, shine menggapai dan mereka kembali ke kamar.
...
...Kyuhyun dan Nara mendatangi sebuah taman yang sepi karna hari sudah malam. Mereka berdua duduk di kursi taman, kyuhyun hanya diam tanpa mengatakan apapun dan Nara pun hanya menemani Kyuhyun tanpa berniat untuk mengusik.
"Pulanglah. Aku ingin minum" ucap Kyuhyun dan akan berdiri dari kursinya namun Nara menahan tangan kyuhyun lalu memberikan satu botol air mineral.
"Hya.. Kau bercanda?"
"Kau ada pekerjaan besok pagi" ucap Nara.
"Lalu? Aku bisa tetap kerja besok" ucap Kyuhyun.
Nara memegangi tangannya Kyuhyun.
"Lepas tidak..?!"
Nara menggelengkan kepalanya.
"Ck! Kau berani dengan ku hah?"
Nara kembali menggelengkan kepalanya, Kyuhyun pun menarik tangannya dari Nara hingga Nara hampir terlempar.
"Jangan karna kau menemani ku lalu aku akan baik pada mu? Kau pikir ini sinetron hah? Kau sedang mendekati ku hah? Kau suka padaku? Jangan bermimpi!" ucap kyuhyun, lalu meninggalkan Nara.
"Kalau kau terus seperti ini Candy eonni akan semakin menjauhi mu." ucap Nara yang mampu menghentikan langkah Kyuhyun.
"Tau apa kau? Kau hanya orang baru, kau tidak mengenal ku dan candy." ucap Kyuhyun.
Nara kali ini sungguh tak tahan lagi. Ia bahkan sudah meninggalkan yesung untuk kyuhyun. Tapi kyuhyun terus saja keras kepala.
"Ya.. Aku tidak tau apapun. Aku bukan siapa-siapa dan kau pun tidak akan mendengar siapapun. Kau hanya melakukan apa yang menurut mu benar tanpa mau mendengarkan orang lain. Niat mu mungkin baik, tapi niat yang baik saja tidak cukup. Kau juga harus mau mendengarkan orang lain, mendengarkan versi baik dari orang lain. Bukan hanya terus bertahan pada keyakinan mu. Keyakinan mu bisa salah, karna kau juga hanya seorang manusi cho kyuhyun." ucap Nara tanpa jeda dan dengan suara yang cukup meninggi. Ia juga sama frustasinya dengan kyuhyun. Bukan hanya kyuhyun yang sedih Ia juga sedang sangat merasa bersalah dan sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Piece of cake
FanfictionKatanya sepotong kenangan paling memilukan pun akan terasa manis, jika kenangan itu di bagi bersama orang-orang terkasih. Lalu bagaimana jika kenangan itu adalah tentang orang-orang itu sendiri? Bagaimana jika hati terlalu takut untuk mengasihi lagi...