87 💙

471 60 25
                                    

Para member superjunior yang tak bisa datang ke rumah sakit dapat menghela napas dengan lega ketika mendapatkan kabar bahwa proses transplantasi berjalan dengan sangat lancar dan baik. Proses selanjutnya adalah melihat perkembangan pada keduanya. Memastikan bahwa Shine sebagai pendonor tidak mengalami infeksi atau sesuatu yang membahayakan dan Shane sebagai yang di donor harus di pastikan bahwa apa yang di donorkan padanya tak bereaksi buruk di tubuhnya.

"Hah.. Sudah-sudah kita pesan makanan. Aku benar-benar tidak bisa makan sejak semalam" ucap Shindong

"Aku juga" jawab Eunhyuk.

"Tangan ku tak berhenti berkeringat sejak tadi" tambah Heechul.

"Nara... Kemarilah.." panggil Shindong. Ia mengeluarkan kartunya lalu memberikannya pada Nara.

"Kau mau makan apa hyung?" tanya Shindong.

"Wah.. Kau akan mentraktir kami?" tanya Heechul.

"Sudah cepat sebelum aku berubah pikiran." ucap Shindong.

"Ooo.. Aku mau satu paket besar burger" ucap Heechul

"Aku juga.. " ucap Eunhyuk lagi.

Shindong mengangguk. "Pesankan kami 3 paket besar burger, untuk pilihan burgernya nanti foto kan pada kami. Pesankan juga waffle dan es krim. Aku butuh makanan yang manis. Lalu tanya Leeteuk hyung dia mau makan apa dan pesan juga untuk diri mu. " ucap Shindong

Nara mengerti dan mencatat semua pesanan mereka. Takut-takut kalau Ia akan lupa.

"Ah ya.. Pesan kan juga untuk para staf label sj ya."

"Uwaa... Aku harus mengabadikan ini." ucap Heechul dan mengeluarkan ponselnya.

Ia membuka aplikasi Video dan mencoba merekam Shindong. "Coba katakan lagi kata-kata ajaib itu. " ledek Heechul.

"Hya hyung... Tidak lucu. Matikan tidak.."

"Kami perlu mengabadikan" ledek Heechul.

Eunhyuk hanya menyumbang tawa di antara perdebatan itu.

"Hyung tidak lucu.." ucap Shindong namun pada akhirnya Ia juga ikut tertawa.

"Oppa.. Jangan begitu. Shindong oppa benar-benar sudah sangat cemas sejak tadi. Dia sudah bolak balik ke kamar mandi karna merasa mual" bela Nara.

Tetap saja bukan super junior kalau tidak saling mengejek satu sama lain.

...
...

Candy berada di dalam kamar mandi bersama Soora dan juga Sa Eun. Soora sedang merapikan riasan di wajah Candy dan Sa Eun hanya ikut menemani.

"Kau harus menemui mereka dengan wajah ceria hmm.. Mereka akan sedih kalau mamanya sedih.." ucap Soora.

Candy tak banyak mengatakan apapun. Ia hanya menurut saja. Sa eun tersenyum lembut dan memeluk pundak candy.

"Semua sudah terlewati.. Sekarang kita hanya membutuhkan waktu pemulihan" ucap Sa Eun.

Ahra tak ikut ada di sana, karna Ia juga harus mengurus anaknya yang juga mimiliki anak kembar.

Seusai bermake up , mereka pun menuju kamar rawat Shine. Shane belum bisa di jenguk karna untuk beberapa hari Ia harus berada di ruang khusus menjalani rangkaian lain dari prosedur transplantasi. Ruangan itu pun tak boleh di masuki sembarang orang karna selama prosedur berlangsung Shane akan sangat rentan terkena infeksi.  Selama proses ini berlangsung pun Siwon tetap meminta pengawasan dari beberapa dokter terbaik yang sudah Ia bawa itu.

Kasur Shine sudah di kelilingi oleh banyak orang yang berupaya untuk menghibur Shine.

Kyuhyun satu-satunya orang yang duduk saat ini. Tangannya memegangi tangan mungil Shine. Tak seperti saat pengambilan sample dan sebelum tindakan tadi yang menangis teriak-teriak, shine tampak lemah di atas kasurnya menahan rasa sakit yang kini Ia rasakan. Matanya terus mengeluarkan air mata namun sama sekali tak ada rengekan. Ia tak menyauti siapapun yang memanggilnya. Seolah sedikit saja Ia mengeluarkan suara Ia akan merasa semakin sakit.

A Piece of cakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang