Terlalu serakahkah jika Ia ingin kyuhyun mengerti perasaanya sekali saja? Tak perlu seperti yang di lakukan member lain kepadanya. Hanya satu atau dua kalimat yang menggambarkan bahwa kyuhyun benar-benar mencintainya bukan hanya sekedar ingin memilikinya. Ia sudah mengorbankan banyak hal, hidupnya, egonya dan bahkan hatinya. Ia merelakan eunhyuk meski sebagian hatinya tak mau. Tetapi Ia tetap melakukannya. Tidak bisakah kyuhyun mengalah sedikit padanya kali? Sedikit saja agar dia melunak. Agar dia punya keyakinan untuk mengatakan apa yang sudah terjadi padanya.
"Kau sudah selesai?" tanya yesung saat melihat candy yang berjalan mendekat padanya dan Nara. Mereka semua sudah berada di basement.
Candy tak mengatakan apapun, namun tiba-tiba saja candy memeluk yesung membuat Yesung dan Nara sedikit terkejut.
"Candy gwenchana?" tanya yesung yang khawatir. Yesung sungguh lupa bahwa Ia perlu menjaga perasaan Naranya. Ia terlalu khawatir untuk itu.
"Candy?" tanya yesung lagi.
Candy tak mengatakan apapun. Ia hanya ingin memeluk yesung sedikit lebih lama. Tak ada air mata atau apapun. Namun meski begitu yesung tau candy tak baik-baik saja. Karna itu yesung hanya memilih membalas pelukan candy tanpa bertanya lagi.
Nara menatap kekasihnya yang memeluk candy dengan sangat erat dan penuh kekhawatiran. Ia tau yesung dan candy sudah dekat sebelum dirinya ada. Ia tau bahwa ini adalah korea bukan indonesia. Berpelukan adalah hal yang biasa. Tapi tetap saja Ia merasa tak nyaman. Terlebih saat yesung tak coba sedikitpun melihat ke arahnya dan meminta pengertiannya.
Haruskah Ia pergi dari sana? Ia tak marah, hanya saja bukankah candy butuh waktu dengan yesung? Harusnya Ia pergi bukan? Namun mengapa kakinya tak juga mau melangkah, seakan Ia sedang mempertahankan sesuatu. Hal itu semakin jelas saat Nara memegang sedikit ujung baju yesung yang tetap tak di sadari oleh yesung.
Perlahan candy melepas pelukannya dari yesung dan perlahan juga Nara melepas pegangannya pada baju yesung.
"Mianhae.." ucap candy.
Yesung merapikan poni candy sebagaimana yang biasa Ia lakukan.
"Ahh.. Aku benar-benar random sekali " ucap candy dan di susul dengan senyumnya.
"Bukan kamu kalau tidak random kan?" tanya yesung
Candy tersenyum lagi dan mengangguk.
"Mau pulang? Atau mau makan sesuatu yang manis?" tanya yesung
"Pulang saja.." jawab candy
Yesung pun menganggukan kepalanya. Ia mengusap lengan candy lalu menggandeng tangan candy. Ia akan pergi dan barulah Ia melihat bahwa Nara ada di sana.
"Nara maaf ya.. Aku sering sedikit aneh" ucap candy pada Nara.
Nara tersenyum dan menganggukan kepalanya.
"Ayo pulang.." ajak candy yang kini bersandar manja pada lengan yesung seraya berjalan menuju mobil yesung. Tubuh yesung sungguh menjadi kaku. Ia tak tau harus bagaimana. Kalau tiba-tiba Ia menolak candy, candy pasti akan bertanya-tanya. Sedangkan yesung tak bisa mengatakan alasannya.
Mereka sudah tiba di mobil yesung. Yesung membukakan pintu depan dan tanpa menunggu candy pun masuk ke dalam sana.
Yesung menoleh pada Nara. Meski tak baik-baik saja. Nara tetap tersenyum dan mengangguk. Ia pun membuka pintu sendiri pada kursi belakang. Sebelum kursi di sebelah yesung menjadi miliknya, candy sudah lebih dulu memilikinya bukan?
Lalu bagaimana dengan hati yesung? Apakah yesung juga memiliki perasaan pada candy seperti yang member lain miliki?
Sepanjang perjalanan pulang dari kursinya Nara hanya terus menatap keduanya. Meski yesung nampak mempertimbagkan perasaanya namun yesung tak bisa menyembunyikan fakta bahwa yesung sedang khawatir pada candy.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Piece of cake
FanfictionKatanya sepotong kenangan paling memilukan pun akan terasa manis, jika kenangan itu di bagi bersama orang-orang terkasih. Lalu bagaimana jika kenangan itu adalah tentang orang-orang itu sendiri? Bagaimana jika hati terlalu takut untuk mengasihi lagi...