Candy hanya duduk di sofa dengan melipat kedua tangannya melihat Kyuhyun yang sedang bertanggung jawab membersihkan apartement candy.
Shane dan Shine ada di dalam strolernya. Shine nampak asik dengan botol susunya dan sesekali menertawakan Kyuhyun. Sedangkan Shane hanya terus menatap ayahnya. Sesekali mengulurkan tangan meminta di sentuh oleh sang ayah.
Seperti saat ini kyuhyun akan menyentuh tangan Shane namun lebih dulu di marahi oleh candy.
"Tangan kamu kan kotor. "
Kyuhyun pun mengurungkan niatnya. "Nanti ya shane.. Appa beres-beres dulu" ucap Kyuhyun dan Shane memberikan wajah sedihnya. Sedangkan Shine justru tertawa melihat ayahnya di marahi oleh ibunya.
"Capek kan? Makannya jangan bikin ulah terus. Biarpun aku gemuk aku ngga bisa membelah diri loh kyu.. Kamu tau kan pekerjaan ku banyak banget menjelang come back kamu. Belum lagi aku harus bolak balik ke rumah sakit,ngurusin Shane dan Shine. Aku bukannya ngeluh tapi paling engga kalau kamu ngga bisa bantuin aku ya jangan buat masalah dong. Kamu tuh di kasih libur itu untuk istirahat karna muka kamu itu. Gunain buat latihan vocal atau apa. Bukannya bawa anak NCT ke sini. Kamu tau ngga kalau tadi Direktur Nam tau kamu akan gimana? Untung cuma menejernya yang tau. Lagi juga beresiko sekali membawa mereka keluar tanpa penjagaan. Kyuhyun mereka berbeda dengan mu. Sessaeng sekarang lebih menyeramkan di bandingkan masa mu. Aku tau banyak yang ingin kalian lakukan dan tak bisa. Tapi mau bagaimana lagi? Itu sudah pilihan kalian sebagai seorang Idol. Kamu tidak bisa dan tidak boleh mengajarkan mereka untuk memberontak. " ucap candy
Kyuhyun hanya diam seraya membereskan barang-barang yang ada.
"Kamu denger aku ngga?"
"Iya.. Denger"
"Jangan cuma denger kyu.. Tapi di pikir. Aku tau pekerjaan kalian melelahkan tapi percayalah pekerjaan menejer juga melelahkan. Kami semua juga harus stand by setiap saat, kami semua juga hampir tak punya waktu untuk diri sendiri. Kalau sesuatu terjadi dengan kalian menejerlah yang akan lebih dulu bertanggung jawab. Kami kadang keras bukan karna kami jahat tapi karna itu pekerjaan kami. Kalau aku bukan menejer kalau aku hanya seorang psikiater biasa seperti sebelumnya, aku mungkin akan bisa melihat dari sisi perasaan kalian. Tapi sekarang aku benar-benar mengerti bagaimana susahnya menjadi menejer. Anak dream juga harus mengerti itu, kamu sebagai senior mereka, sebagai kakak dan bahkan ayah untuk mereka kamu harus mencontohkan yang baik.. " ucap candy
Kyuhyun masih hanya mengembungkan pipinya.
"Aku tuh merasa bersalah kalau harus menyerahkan urusan ku kepada Nara. Hanya karna aku harus menyelesaikan masalah yang kamu buat.. Kyuhyun kamu bukan anak kecil. "
"Kamu tuh sayang sama aku ngga sih sebenernya?" tanya Candy dengan nada suara yang berbeda. Matanya pun sudah berkaca-kaca.
"Ya sayang.."
"Kalau sayang jangan gini dong kyu.. Aku tuh capek tau ngga.." ucap candy dan menghapus air matanya yang terjatuh.
Kyuhyun mendekat dan bingung harus melakukan apa melihat candy yang tiba-tiba menangis.
"Candy.. "
"Kamu tuh ngga ngerti-ngerti. Kamu kan bukan anak-anak kyu. Aku ngga bisa terus memaklumi mu.." ucap Candy
"Iya.. Maaf ya.. "Ucap Kyuhyun
"Maaf juga nanti kamu kaya gitu lagi..." ucap candy dengan air mata yang terus berjatuhan.
"Aku salah..aku minta maaf ya. Nanti aku bicara dengan menejer dream"
"Ngga usah.. Nanti malah bikin anak dream semakin bersalah. Udah ngga usah ngapa-ngapain lah."
KAMU SEDANG MEMBACA
A Piece of cake
FanfictionKatanya sepotong kenangan paling memilukan pun akan terasa manis, jika kenangan itu di bagi bersama orang-orang terkasih. Lalu bagaimana jika kenangan itu adalah tentang orang-orang itu sendiri? Bagaimana jika hati terlalu takut untuk mengasihi lagi...