Yesung kembali setelah mengantar flash disk untuk menemui Nara. Ia memijat lehernya sendiri yang terasa berat. Beruntunglah hari ini jadwalnya nyaris kosong selain pertemuan di SM kalau tidak Ia pasti sudah sangat kelelahan.
Nara nampak tertidur pulas dengan posisi duduknya dan masih memegangi botol yang sebentar lagi akan jatuh kalau tidak cepat-cepat di ambil yesung. Dengan hati-hati yesung duduk tepat di samping Nara, Ia baru saja mengeluarkan ponselnya namun kepala Nara tanpa Nara sadari tentu saja merebah pada pundak yesung.
Yesung terkejut Ia tau ini tak ada hubungannya dengan jalur pernapasan hanya saja tak tau mengapa yesung menahan napasnya. Tak hanya itu Ia juga merasa begitu gugup, yesung benar-benar seakan lupa caranya bernafas. Untung saja Nara tak lama tersadar dari tidurnya sendiri.
"Oh.. Oppa.. Mian.." ucap Nara dan langsung berdiri lalu membungkuk.
Yesung menggaruk leher belakangnya yang tak gatal.
"Oh.. Hmm..ya.." ucap yesung yang mendadak menjadi gugup.
"Ba..ba..gaimana bisa kau tertidur saat kerja .. ? Memangnya kau tidak tidur semalam?" lanjut yesung yang entah mengapa justru memarahi Nara.
"Oppa..mianhae.. Aku tidak akan melakukan lagi" ucap Nara
"Euhmm.. Jangan lakukan" ucap Yesung yang sungguh Ia sendiri tak tau kenapa mengatakan itu.
Nara menundukan kepalanya. Yesung kesal dengan dirinya sendiri kemudian memilih meninggalkan tempat itu.
Setelah cukup jauh dari Nara, yesung mengomeli dirinya sendiri.
"Mwoya.. Hya..yesung ah.. Kau sudah gila? Apa salahnya dia tidur..? Aishhh.. Kau benar-benar." omel yesung pada dirinya sendiri.
"Jelas-jelas kau tau dia nyaris tak tidur semalaman. Kau memintanya di sana memang agar dia istirahat kan? Kau benar-benar aneh yesung" omel yesung lagi.
"Wah.. Aku sangat kesal sekarang" ucap yesung dan menggelengkan kepalanya.
Sedangkan Nara kembali duduk di kursi dan menghentakan kakinya sendiri lalu memukuli kepalanya.
"Bodoh... Nara..bodoh kenapa kau tertidur hmm?"
"Ahh.." keluh Nara saat ada orang lain yang memukul kepalanya juga lalu Nada mengangkat kepalanya.
Donghae menatap Nara dengan wajah tak bersalahnya.
"Mau aku bantu lagi? Kau sepertinya suka sekali memukuli kepala mu." ucap Donghae
Nara masih mengusap kepalanya dan menggeleng.
"Kalau butuh bantuan ku bilang saja.. Aku suka memukul kok" ucap Donghae kemudian meninggalkan Nara.
Donghae memang cukup sering menggunakan lift di bagian sana, di bandingkan lift utama.
...
...Kyuhyun memasang wajah tak suka saat Ia melihat Candy yang sedang bersama Lay.
Ia bukan tak sengaja bertemu Candy, Ia memang mencari candy. Langkah Kyuhyun perlahan melambat seiring dengan candy dan Lay yang semakin dekat dengannya.
Hingga masing-masing dari mereka berhenti. Lay membungkuk hormat. Di tangannya membawa kotak yang entah apa isinya. Kotak itu adalah milik Nara , Lay hanya membantunya.
"Kyuhyun sunbaenim" sapa Lay
Kyuhyun sama sekali tak berminat membalas sapaan Lay, Ia tau Lay emang tak salah apapun. Tapi tetap saja Ia merasa kesal. Lalu mau bagaimana lagi jika Ia kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Piece of cake
FanfictionKatanya sepotong kenangan paling memilukan pun akan terasa manis, jika kenangan itu di bagi bersama orang-orang terkasih. Lalu bagaimana jika kenangan itu adalah tentang orang-orang itu sendiri? Bagaimana jika hati terlalu takut untuk mengasihi lagi...