Eunhyuk melihat kyuhyun yang menarik Nara pergi. Nara menatap pada Eunhyuk meminta tolong agar di lepaskan dari kyuhyun. Namun bukannya menolong Nara, Eunhyuk justru berlari pergi. Ia tau jika kyuhyun seperti ini maka Candy tak baik-baik saja. Nara menatap tubuh Eunhyuk yang dengan cepat menghilang pergi, Nara juga tau bahwa Eunhyuk pasti akan memilih untuk menemui Candy di bandingkan dirinya? Memang siapa Ia?.
Eunhyuk mempercepat langkahnya. Beruntunglah koridor di sana memang lebih sering sepi karna merupakan ruangan-ruangan istirahat.
Eunhyuk bertemu yesung yang berjalan dengan sangat pelan dan wajah yang entah menatap kemana.
"Hyung.. Kau lihat Candy?" tanya Eunhyuk pada yesung yang sama sekali tak di tanggapi yesung karna Ia terus berjalan pergi.
Eunhyuk menatap yesung bingung. Ada apa sebenarnya dengan kakak dan adiknya itu. Eunhyuk bimbang sesaat ingin menyusul yesung atau menemui candy.
"Ck..." ucap Eunhyuk sebelum akhirnya memilih mencari Candy.
...
...Siwon bergegas masuk ke dalam ruangan dan melihat Candy yang masih berdiri di tempatnya.
"Candy...gwenchana?" tanya Siwon.
Mendengar suara siwon, candy pun menoleh. Ia menghela napasnya sekali sebelum mencoba untuk tetap tersenyum dan mengangguk.
"Ne..Gwenchana..."
Siwon menghela napasnya dan langsung saja memeluk candy tanpa menutup pintu ruangan. Siwon memeluk candy erat, sangat erat seolah siwon takut jika Ia melepas pelukannya sesuatu akan terjadi pada candy. Candy tak menolak pelukan itu namun juga tak membalas. Ya, tentu saja hatinya sakit dan terluka. Tapi Ia terlalu lelah untuk menangis. Ia terlalu tak pantas untuk mengeluh. Ia yang membuat masalah, Ia yang jahat tapi Ia masih saja di beri pemakluman dan di peluk seperti itu. Harusnya Ia di benci, di benci karna sudah berbuat jahat dan keji. Kenapa Siwon masih saja memeluknya? Apa benar karna Ia adalah candy? Mengapa dirinya selalu saja di cintai? Mengapa dirinya selalu di pilih? Bahkan meski Ia yang jahat. Ucapan Cindy membayang dalam ingatan candy. Candy masih sangat ingat bagaimana Cindy mencurahkan seluruh perasaanya. Bisa saja Cindy mengatakan itu agar candy menjauh darinya tapi bukan berarti itu tak benar bukan?
Sekarang pun ucapan cindy terbukti. Sejahat apapun dia, dia masih di pedulikan. Ia masih di pilih dan di cintai. Yang lebih memuakan adalah Ia membiarkan semua itu dan memanfaatkannya.
Eunhyuk sudah melewati ruangan candy. Hingga Ia melihat sosok yang Ia kenal lalu memilih mundur lagi. Ia terdiam di tempatnya dan menatap siwon yang memeluk candy.
Hatinya tiba-tiba menjadi tak nyaman. Ya, tentu saja tak nyaman jika melihat wanita yang Ia suka di peluk oleh pria lain. Tapi kembali lagi Ia turut andil dalam semua rasa sakit ini. Kalau saja Ia tak melakukan itu pada candy, Kyuhyun tak perlu membela candy hingga jatuh hati. Bagaimana bisa Ia sok mengkhawatirkan candy? Jika Ia pun membuat candy banyak terluka.
Eunhyuk mengembungkan pipinya. Ia berusaha untuk tetap baik-baik saja. Ia mengangguk, menutup pintu ruangan itu perlahan. Lalu pergi meninggalkan ruangan itu. Siwon memang lebih pantas bersama candy. Candy adalah wanita hebat dan wanita hebat harus dengan pria hebat. Bukan pria sepertinya.
Eunhyuk masih saja mencoba ceria. Ia berjalan dengan kedua tangan yang di ayun-ayunkan.
"Hya.. Hyuk jae.. Ada apa dengan mu hmm? Kau sedih? Kau memang sudah sepantasnya sedih. Yang kau lakukan pada candy itu tak pantas.. " ucap Eunhyuk pada dirinya sendiri.
Ia terus berjalan, namun ternyata kali ini Ia benar-benar sedih hingga harus mendongakan kepalanya agar air matanya tak terjatuh dan tertawa kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Piece of cake
FanfictionKatanya sepotong kenangan paling memilukan pun akan terasa manis, jika kenangan itu di bagi bersama orang-orang terkasih. Lalu bagaimana jika kenangan itu adalah tentang orang-orang itu sendiri? Bagaimana jika hati terlalu takut untuk mengasihi lagi...