(S1) 39;; Bekal Siang Untukku

1.8K 328 108
                                    

Sinar matahari masuk dari celah-celah jendela kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sinar matahari masuk dari celah-celah jendela kamar. Perlahan, Joohyun membuka mata lalu bangun dari tidur yang membuat mengerang sambil memegangi kepalanya yang sakit. Sedikit reda, gadis itu pun menyibak selimut dan turun dari kasur. Baru saja telapak kakinya menginjak lantai marmer, tiba-tiba sekelebat bayangan hitam putih mulai bermunculan dalam ingatannya seperti film.

"Apa yang membuatmu menciumku pada saat itu? Gara-gara kau, aku... Aku tidak bisa tidur. Kau selalu muncul dalam mimpiku. Aku terganggu karena kau yang selalu datang dalam mimpiku. Padahal, selama ini kau dan aku... kau dan aku... hiks..."

Aku mabuk dan menelepon seseorang?

"Jemput aku. Aku mabuk berat."

Hah? Kau minta jemput siapa, Bae Joohyun?

"Oh, suamiku!"

MWOYA? TAEHYUNG YANG DATANG?

Joohyun lantas menutup mulutnya karena syok bayangan-bayangan kejadian semalam.

Bar, whisky, ponsel dan... Kim Taehyung?

ASTAGA! ASTAGA! ASTAGA!

Gadis itu menjadi panik bukan main lalu berlari keluar kamar, menuruni tangga dan langsung menuju dapur mengambil sebotol air mineral dari lemari dingin yang diteguk hingga habis untuk menetralkan pikirannya saat sekelebat bayangan lain muncul lagi.

"Haaa... hangat..."

YAA BAE JOOHYUN! APA KAU SUDAH GILA?! KAU MEMELUK KIM TAEHYUNG?!

"Hoek!"

MAMPUS! ASTAGA! MATI SAJA AKU! AKU MUNTAH DI BAJUNYA?!

Otomatis Joohyun menyembur air dari mulutnya dan jatuh terduduk di depan lemari pendingin. Gadis itu berteriak heboh sembari menjambak rambutnya yang awut-awutan dan merengek seperti anak kecil karena teringat bagaimana kejadian semalam. Fakta bahwa Joohyun muntah di baju Kim Taehyung.

"Oh, kau sudah bangun?" Sang Ayah masuk dari rumah sambil membawa gunting rumput. Tampak pria paruh baya itu bersikap biasa saja, tidak terkejut sama sekali melihat keadaan anaknya yang berantakan duduk di depan lemari pendingin.

"Appa..." Joohyun merengek dengan kepala bersandar pada lemari pendingin, "Aku... hiks... Aku akan mati di tangannya."

"Cih," sang Ayah malah mendecih, "Kau tau semalam ada pria tampan yang mengantarmu pulang."

Mendengar itu, Joohyun menegakkan tubuh dan berteriak kencang, "MWO?!" Lantas gadis itu kembali panik karena membayangkan sosok Taehyung yang bakal marah besar padanya. Lagi, Joohyun menjambak rambut dengan frustasi.

"Yaaa minggir." ujar Ayah menyuruh Joohyun menyingkir dari depan lemari pendingin dan gadis itu pun menyingkir masih dengan menjambak rambut. Melihat anaknya seperti itu, sang Ayah menggelengkan kepala dan malah bernyanyi, "Aku butuh cucu~ sebentar lagi aku dapat cucu kalau anakku yang sudah berumur 30 menikah dengan pria tampan~ cucu oh cucu~ perempuan atau laki tidak masalah~"

Sweet NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang