"Coffe latte, americano, espresso," Joohyun mengecek cup kopi di dalam plastik setelah keluar dari salah satu kedai untuk membelikan minuman para pegawai. Setelah di rasa lengkap, Joohyun pun berjalan menuju butiknya lagi. Tapi tiba-tiba, gadis itu dirangkul seseorang yang berjalan di sampingnya. Tak perlu menebak siapa itu, karena Joohyun sendiri sudah paham betul siapa lagi kalau bukan Jungkook.
"Aduh, lepas!" Joohyun protes dan memisahkan diri dari rangkulan Jungkook. Lalu, secara mendadak gadis itu malah mendorong Jungkook sambil bicara dengan nada kesal, "Kau ke mana saja, hah? Kenapa baru sekarang muncul lagi?"
Jungkook malah terkekeh dan membalas dengan nada menggoda sambil mencolek dagu Joohyun, "Ey, Noona, kau merindukan ku, ya?"
"Cih," Joohyun mendecih lalu melanjutkan jalan bersama Jungkook yang masih mengikutinya.
"Jujur saja bahwa kau merindukan ku." ujar Jungkook, "Aku tau, kau pasti merindukanku meski yah, memang kau tidak pernah menghubungiku."
"Sorry," balas Joohyun dengan aksen ala Inggris, "Akhir-akhir ini aku sangat sibuk hingga tidak sempat untuk menghubungimu."
"Cih," Gantian, Jungkook yang mendecih dan melanjutkan ucapan dalam hati, 'Yah, kau memang sibuk. Sibuk bersama Taehyung hyung sampai melupakan aku.'
"Ah, omong-omong, kau sendiri kenapa tidak datang lagi ke butik?" tanya Joohyun.
"Yah," Jungkook menggaruk tengkuknya, "Aku sibuk kesana-kemari. Biasalah, aku 'kan pekerja lepas. Jadi, bebas mau melakukan apa saja."
"Kau masih menjadi tour guide?" tanya Joohyun lagi.
"Ani, itu hanya pekerjaan sampingan saja." jawab Jungkook santai, padahal sebenarnya menjadi tour guide hanya sekali sewaktu ada Son Seungwan--istri ketua Min datang ke Korea dan kebetulan juga ingin membantu Joohyun.
Joohyun ingin lanjut bertanya tentang pekerjaan Jungkook yang sampai hari itu sama sekali tidak diketahui sebenarnya lelaki itu kegiatan sehari-harinya melakukan apa. Karena tampak luar saja kalau orang lain yang melihat penampilan Jungkook pasti banyak mengira lelaki itu pengangguran. Tapi kalau dipikir-pikir, pengangguran tidak mungkin bisa membantu Joohyun meminjamkan tujuh juta won untuk sewa gedung butik serta sering mentraktir para pegawai apalagi menyewa apartemen Itaewon yang bisa dibilang lumayan mahal. Di tambah, pakaian lelaki itu juga sangat mahal dan bermerk.
"Sebenarnya apa yang kau lakukan? Maksudku, apa pekerjaan..." ucapan Joohyun terhenti karena tiba-tiba Jungkook mengeluarkan dua tiket film di depan wajahnya, "Surprise!"
"Apaan, tuh?" Joohyun malah bertanya dengan mengernyitkan dahi yang dibalas Jungkook sambil memberikan satu tiket film ke telapak tangannya, "Aku bosan beberapa hari ini dan kebetulan film yang aku tunggu sudah rilis, jadi aku ingin mengajakmu menonton bersama malam ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Night
Fanfiction(END - Vrene) Sweet Night: "Wondering if you want me now." ... Kim Taehyung adalah pebisnis terkenal yang sangat perfeksionis dalam pekerjaannya. Karena suatu hal, tidak sengaja bertemu dengan seorang gadis pekerja keras yang memiliki ambisi kuat se...