"Aigo, melihat kalian berdua membuatku iri." Nayeon berujar sambil memperhatikan Joohyun yang sedang mempersiapkan makanan di dapur dengan di bantu Taehyung.
"Nado," Sojung juga angkat bicara, "Seandainya aku juga memiliki suami yang bisa membantu ku memasak pasti aku akan bahagia."
"Yaaa ingat, suamimu ada di sini." Suami Sojung--Cha Eunwoo membalas yang malah di jawab oleh Sojung dengan helaan nafas, "Sayangnya, suamiku hanya memikirkan pasiennya di rumah sakit dibandingkan istrinya di rumah."
"Yeobeo, itu 'kan demi pekerjaan. Bukankah kau sangat mendukungku menjadi dokter?"
Sojung menoleh pada Eunwoo yang duduk di sebelahnya dengan gelengkan kepala, "Ani, sekarang aku malah ingin mendukungmu menjadi pebisnis kaya."
Eunwoo ikut geleng kepala dan malah bicara menghadap pada Jinyoung--suami Nayeon, "Kau mendengarnya? Sebagus apapun pekerjaan suami, kalau tidak ada waktu pasti dimarahi dan diocehin seakan itu salah dengan alasan jarang memanjakan istri."
Jinyoung mengangguk kepala sambil terkekeh, "Tapi lebih dari pada itu, tidak memiliki uang bisa lebih dimarahi karena tidak bisa memenuhi kebutuhan istri."
"Tidak, tapi diceraikan." tambah Seokjin.
Semua orang tertawa karena candaan itu. Begitu pula dengan Taehyung yang sedang melakukan garnis di counter kitchen juga ikut tertawa, meski belum pernah merasakan tetap saja hal itu lucu hingga tak sengaja kedua hazelnya menatap Joohyun yang juga tertawa. Lalu, mereka malah saling tersenyum saat tatapan mereka bertemu yang mampu membuat Joohyun sangat-sangat bersyukur dan berterima kasih pada sosok suami bohongan itu akhirnya hadir di pesta rumah baru untuk menyempurnakan rencana walaupun hingga kini masih tak percaya Taehyung ada bersamanya saat ini.
Delapan jam yang lalu...
...
Taehyung sudah pergi mengendarai mobilnya sendiri menuju hotel. Sesampainya di sana, Taehyung langsung di sapa oleh Jimin selaku sekretaris yang sudah menunggu di pintu lobi hotel dan melangkah disampingnya.
"Yaa semalam kau tidur di mana?" tanya Jimin menggunakan banmal kala mereka sudah berada di ruangan Taehyung.
"Mansion ku." jawab Taehyung yang sudah duduk di kursi kerjanya dan mulai membuka dokumen.
"Tumben sekali." cibir Jimin yang heran bahwa temannya itu kembali ke mansion karena tau Taehyung lebih memilih tidur di kamar hotel VIP dibandingkan harus kembali mansion setelah seharian lembur bekerja.
"Eo, aku pulang ingin mengecek mansion ku baik-baik saja atau tidak." balas Taehyung tanpa beralih dari dokumen yang sedang di cek.
"Ah, omong-omong, bagaimana dengan pesta rumah baru Joohyun?" tanya Jimin lagi sukses membuat Taehyung berhenti membuka lembaran dokumen dan malah mendongak menatap sang sekretaris, "Joohyun? Kau memanggil gadis itu dengan banmal?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Night
Fanfiction(END - Vrene) Sweet Night: "Wondering if you want me now." ... Kim Taehyung adalah pebisnis terkenal yang sangat perfeksionis dalam pekerjaannya. Karena suatu hal, tidak sengaja bertemu dengan seorang gadis pekerja keras yang memiliki ambisi kuat se...