🌸[BONUS CHAPTER] Di Balik Layar🌸

1.1K 171 33
                                    

...

[SEULMIN
Menikah denganmu]

"JAGIYA!" Jimin yang baru saja keluar dari mobil segera berteriak dan berlari mendekat sang kekasih yang sedang duduk di halte Ansan. Seulgi yang dari tadi melamun langsung bangkit berdiri lalu mendekap Jimin, "Oppa..."

"Gwaenchana, gwaenchana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gwaenchana, gwaenchana." Jimin menepuk pelan punggung Seulgi yang sangat erat memeluknya sambil bergumam, "Museowo..."

Jimin melepaskan pelukan sang kekasih lalu ditangkuplah wajah Seulgi, "Seulgi-ya, gwaenchana. Aku akan menemanimu. Jadi, kau tidak perlu takut lagi, arachi?"

Seulgi menggelengkan kepala dengan mata yang berkaca-kaca, "Aku... masih takut dengan Eomma.."

"Sayang." Jimin kini menggenggam kedua tangan Seulgi disertai senyuman kecil dan suara yang lembut, "Tidak ada yang perlu kau takuti. Eomma pasti merindukanmu dan saat melihatmu, dia pasti begini..." Jimin mengelus kepala Seulgi dan menirukan suara ala ibu-ibu, "Aigo, nae ddal (anak perempuanku). Kau sudah besar dan masih sangat cantik. Aigo..."

Berkat cosplay Jimin menjadi ibu-ibu itulah Seulgi pun tertawa karena melihat kekasihnya sangat lucu. Jimin juga tersenyum hingga matanya membentuk bulan sabit lalu menggenggam tangan Seulgi erat, "Kajja, kita ke rumah Eommonim."

Seulgi yang dikabarkan bahwa sang Ibu sedang sakit tadinya tidak mau datang. Karena Seulgi memiliki trauma masa kecil. Ibunya yang dulu Seulgi kenal sebagai wanita yang lembut dan penuh kasih sayang mendadak berubah setelah bercerai dengan sang Ayah. Ibunya sering mabuk-mabukan, melontarkan makian dan kata-kata kasar bahkan tak jarang Seulgi juga jadi pelampiasan emosi hingga dipukuli, disiksa, dikurung dan tidak diberi makan. Hal itulah menjadi alasan Seulgi takut setiap kali pulang ke Ansan. Padahal, kota itu merupakan tempat kelahirannya.

"Jim..." Seulgi berujar kala sudah menaiki mobil bersama Jimin yang sedang fokus menyetir.

"Ne, sayang." balas Jimin yang masih tak melepaskan genggaman di tangan Seulgi.

"Saat bertemu Eomma, kau juga harus meminta restu, ya." Seulgi memandangi Jimin, "Restu bahwa kita akan menikah."

Ucapan Seulgi itulah yang mampu membuat Jimin mendadak gugup hingga memberhentikan mobil di pinggir jalan. Lantas lelaki itu memandangi sang kekasih sepenuhnya, "K-kau yakin, Seulgi-ya?"

"Hmm." Seulgi menganggukkan kepala, memandangi Jimin juga, "Aku ingin menikah denganmu, Oppa."

"WOAH!" Jimin seakan tak percaya hingga menutup mulutnya yang menganga lebar. Tanpa sadar, matanya yang sipit ikut berkaca-kaca karena saking senang dan terharu bahkan Jimin tidak bisa berkata-kata.

Sweet NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang