(END - Vrene)
Sweet Night: "Wondering if you want me now."
...
Kim Taehyung adalah pebisnis terkenal yang sangat perfeksionis dalam pekerjaannya. Karena suatu hal, tidak sengaja bertemu dengan seorang gadis pekerja keras yang memiliki ambisi kuat se...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Apartemen Conrad adalah salah satu bangunan apartemen nomor satu di negara ginseng. Bangunan dengan 40 lantai itu juga di kelola oleh direktur Kim Taehyung. Selain di Seoul, apartemen itu pun ada di kota besar lainnya; Jeju, Daegu dan Busan. Tidak hanya itu saja, apartemen Conrad menjadi apartemen yang paling banyak diminati apalagi bagi pasangan yang baru saja menikah. Begitu pula dengan sang manajer hotel Conrad yang memilih apartemen itu menjadi tempat tinggalnya di lantai 30.
Kang Seulgi sudah tinggal di sana selama tiga tahun. Dia tidak sendiri. Ada Jimin yang juga tinggal bersamanya. Sepasang kekasih itu sudah tinggal bersama sejak mereka saling jatuh cinta dan berpacaran. Selama itu, ada duka maupun suka yang mereka rasakan di apartemen tersebut. Saat bahagia, bertengkar, menangis maupun mengalami hubungan putus-nyambung. Meskipun begitu, mereka memutuskan untuk tetap menetap di sana bersama dengan status masih berpacaran.
Klik.
Setelah menekan password sesuai kode angka tanggal mereka berpacaran, Seulgi melangkah masuk. Kali ini, ada yang berbeda lagi saat sudah berada dalam apartemen.
Gelap.
Seperti tanpa ada kehidupan.
"Oppa?" Seulgi memanggil walaupun sebenarnya dia sendiri sudah bisa menebak bahwa akan ada kejutan lagi untuk kesekian kali.
Benar saja.
Detik kemudian, muncul cahaya lilin berasal dari ruang makan serta bayangan Jimin yang ada di dekat meja sedang merentangkan tangannya membuat Seulgi mendekat cepat dan langsung jatuh dalam dekapan sang kekasih.
"Aigo," Jimin mengelus-elus kepala Seulgi lembut seperti anak beruang. Gadis itu mendongak dan langsung di kecup bibir sang kekasih.
"Aku sudah membuatkan makanan kesukaanmu." ujar Jimin melepaskan pelukannya dan mulai menggeser kursi agar Seulgi duduk, "Silakan, honey."
Seulgi tersenyum dengan sepasang mata memperhatikan Jimin yang mulai menyalakan banyak lilin. Tak lupa lelaki itu juga menuangkan anggur merah ke dalam gelas Seulgi lalu duduk dihadapan sang kekasih sambil mendentingkan gelas satu sama lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
