[S2] 75;; Terbaring di Rumah Sakit

1.2K 245 20
                                    

Sooyoung pun duduk di kursi sisi ranjang Joohyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sooyoung pun duduk di kursi sisi ranjang Joohyun. Keduanya saling menggenggam tangan erat seakan persahabatan mereka yang hancur, kini kembali.

"Semuanya bohong." Sooyoung mulai bercerita yang sebenarnya, "Pernikahan ku tidak bahagia. Aku dan Seokjin sering bertengkar hampir setiap hari bahkan kami tidur kamar terpisah."

Joohyun mendengarkan.

"Seokjin hanya memanfaatkan ku untuk mendapatkan ketenarannya sebagai model karena aku banyak kenalan dan berpengaruh dalam dunia modelling. Aku juga salah, terlalu memaksakan pernikahan ini." Sooyoung memandangi Joohyun dengan air mata berjatuhan, "Aku benci denganmu sejak Sungjae menyukaimu. Ani, tapi jauh sebelum itu aku memang membencimu karena aku tidak secantik, sepintar, dan sebaikmu. Pada dasarnya, aku benci pada diriku sendiri dan melampiaskannya padamu."

Joohyun ikut terisak mendengarkan Sooyoung yang dulu dianggap seperti adik perempuannya.

"Aku tidak bisa menjadi sepertimu dan aku ingin kau merasakan apa yang ku rasakan saat orang yang kau sukai memilih orang lain. Aku pun mendekati Seokjin dan merebutnya darimu dengan berharap kau menderita. Tapi ternyata, aku yang tersiksa dengan kehidupan pernikahanku." Sooyoung menunduk, "Mianhae, Eonnie. Aku... aku sangat menyedihkan."

"Sooyoung-a

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sooyoung-a..." Joohyun mendekap Sooyoung yang menangis dipelukannya. Rasa benci, amarah, kekesalan, dan kedengkian di masa lalu perlahan-lahan memudar. Joohyun juga merasa bersalah karena tidak tau bagaimana perasaan sahabatnya. Joohyun mengira sudah menjadi sahabat sekaligus kakak yang baik untuk Sooyoung, ternyata tidak seperti itu.

Pelukan itu terlepas. Sooyoung berujar lagi, "Aku mengetahui segalanya yang disembunyikan Seokjin, terutama perselingkuhannya dengan sesama model di majalah bazaar. Aku memang sudah lama mencurigai Seokjin sejak hari di mana dia mengajakku untuk pindah ke Korea. Semua itu bukan alasan karena Seokjin pindah agensi dan pekerjaan ku, tapi karena Seokjin ingin bersama selingkuhannya itu." Terlihat Sooyoung menghela nafas panjang, "Fakta lain, mereka sudah berhubungan selama dua tahun."

Joohyun tidak tau harus bagaimana mengekspresikannya saat Sooyoung menceritakan semuanya sambil menangis dan terasa berat. Sooyoung menceritakan bagaimana kehidupan pernikahannya yang ternyata tidak seindah dan tidak sehebat yang selama ini Joohyun bayangkan sendiri. Kehancuran hidupnya didasarkan pada rasa iri hati dan hal itu membuat Sooyoung menyesal. Sementara Joohyun cuman mendengarkan hal itu, meski ada terasa hal yang mengganjal dalam hatinya, fakta bahwa pernikahannya pun bukanlah sungguhan.

Sweet NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang