Taehyung sedang memejamkan mata di kursinya. Menata pikiran yang akhir-akhir ini kacau karena kehebohan di hotelnya belum mereda malah semakin menjadi-jadi. Semua orang penasaran bagaimana Taehyung bisa menikah diam-diam bahkan tidak sedikit dari mereka mulai membuat alur sendiri dengan mengatakan bahwa perjalanan bisnis selama enam bulan itulah sebenarnya sang Direktur muda itu menikah sekaligus bulan madu. Di tambah dengan cerita bahwa pernikahan mereka tidak direstui sang Bibi, makanya Taehyung menikah diam-diam dengan seorang gadis yang ditemui saat sedang berbisnis.
Hal itu membuat Taehyung terus kepikiran bagaimana caranya bisa menghentikan gosip-gosip itu agar tidak muncul di semua berita. Bisa gawat sekali kalau sampai bermunculan dimana-mana mengenai dirinya yang sudah menikah, padahal kenyataannya Taehyung sendiri belum menikah. Lebih tepatnya, tidak bisa menikah.
"Haaa..." Taehyung menjadi stress. Hidupnya yang damai, kini harus dipusingkan karena seorang gadis yang berhasil membuatnya terkena banyak masalah. Ibarat diagram, awal hidup Taehyung tuh lurus tetapi sejak bertemu Joohyun garis lurus itu menjadi berkelok-kelok.
Tiba-tiba, pintu ruangan di buka kuat oleh Jimin yang datang dengan wajah panik bukan main di tambah suara cemprengnya yang tinggi, "Taehyung-a!"
Taehyung memutar kursinya menghadap pada Jimin. Lelaki itu sibuk memijat kening hingga mengabaikan setumpukkan berkas di atas meja yang belum selesai di periksa, "Apalagi kali ini, Jim? Apalagi?" tanyanya dengan nada pasrah.
"Perusahaan Snow memilih bekerja sama dengan hotel Eksplan dan menolak proposal hotel Conrad." Jimin mulai sibuk dengan Ipadnya, setelah mengutak-atik sebentar lalu melanjutkan lagi.
"Ketua Min lebih tertarik dengan proposal yang diajukan oleh hotel Eksplan dibandingkan Conrad. Menurutnya, rencana pembangunan hotel kita tidak akan bisa menyaingi..." belum selesai meneruskan kalimat, Taehyung bangkit berdiri untuk memakai jas-nya lalu berujar cepat, "Hubungi semua tim untuk rapat sekarang! Ingat! Tidak boleh ada yang terlambat!"
Jimin sangat cekatan menghubungi para ketua tim untuk rapat mendadak sambil berjalan mengikuti Taehyung. Mereka berdua melangkah cepat dan tegas melewati para pegawai yang juga ikutan panik saat melihat wajah tanpa ekspresi Taehyung yang lewat menuju ruang meeting hotel. Di tambah berbondong-bondong para tim yang ada di perusahaan lain maupun ada di hotel itu berdatangan. Mereka semua panik berlari terbirit-birit membawa berkas dan dokumen menuju ruang meeting.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Night
Fanfiction(END - Vrene) Sweet Night: "Wondering if you want me now." ... Kim Taehyung adalah pebisnis terkenal yang sangat perfeksionis dalam pekerjaannya. Karena suatu hal, tidak sengaja bertemu dengan seorang gadis pekerja keras yang memiliki ambisi kuat se...