{S3} 81;; Hanya Sekali Saja

1.2K 207 60
                                    

[TIGA BULAN KEMUDIAN]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[TIGA BULAN KEMUDIAN]

.

Aroma kopi menguar dari mesin nespresso vertuo yang menyajikan biji kopi dalam bentuk kapsul beraneka ragam rasa untuk memudahkan seseorang meminum kopi asli. Tak perlu menunggu lama, kopi siap di minum. Joohyun menghirup aroma tersebut yang menusuk hidungnya sembari memandangi halaman depan butik dari jendela dihadapannya. Ada satu yang Joohyun sadari bahwa pohon-pohon di seberang jalan sudah mulai berubah warna. Tak ada lagi cherry blossom yang bermekaran, tak ada lagi warna pink cerah, dan tak ada lagi suasana yang menyenangkan seperti musim semi dua bulan lalu saat pernikahan kontrak dan segala rencana yang dipersiapkan itu ada.

 Tak ada lagi cherry blossom yang bermekaran, tak ada lagi warna pink cerah, dan tak ada lagi suasana yang menyenangkan seperti musim semi dua bulan lalu saat pernikahan kontrak dan segala rencana yang dipersiapkan itu ada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini, bulan sudah berganti. Memasuki awal Oktober, musim gugur telah datang. Tersisa saat ini hanya kenangan-kenangan manis yang perlahan mulai berguguran seperti daun-daun maple yang berguguran di pinggir jalan atau area dimana pohon maple itu tumbuh. Walaupun musim gugur juga tampak indah dengan warna yang beraneka ragam; ada merah, orange, kuning, dan cokelat serta suasana musim gugur yang memberikan kesan damai dan menenangkan. Tapi, hal itu malah membuat Joohyun merasa sedih dan kesepian dibandingkan dengan musim semi yang tak kalah indah dan menyenangkan.

Setiap hari, Joohyun selalu merasa seperti ada sesuatu yang hilang. Benar dirinya kehilangan seseorang yang sangat amat berharga sejak tiga bulan yang lalu. Benar juga bahwa dirinya-lah yang memutuskan untuk kehilangan orang yang dicintainya. Walau harus membuat Taehyung tersakiti, tetap saja Joohyun harus meninggalkan lelaki itu. Jika tidak, Joohyun tidak tau apa yang harus dilakukannya agar Taehyung aman dan baik-baik saja. Untuk itu, Joohyun selalu berdoa agar Taehyung diberikan kesehatan, keselamatan, dan kebahagiaan meski Joohyun sendiri selalu merasa kesepian, kesendirian, dan kesedihan.

Selama beberapa menit, Joohyun masih diposisinya. Berdiri di sana sambil menyesap kopi dari cangkir berwarna ungu yang dipegang di tangannya. Ah, sungguh nikmat. Entah sejak kapan Joohyun jadi menyukai kopi, padahal yang gadis itu ingat sangat tidak menyukai kopi dan memang tidak bisa meminumnya karena bisa membuat perut Joohyun sakit. Tapi, sejak tiga bulan lalu, Joohyun jadi menyukainya. Parahnya, malah jadi kecanduan kafein.

Sweet NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang