(S1) 37;; Aku mengantarmu pulang

1.8K 317 96
                                    

Tok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok. Tok.

Jimin mengetuk pelan ruangan lalu dibukanya pelan melihat Taehyung sedang serius bekerja memeriksa proposal mengenai kerja sama dengan perusahaan Snow. Merasa bahwa ada seseorang yang masuk ke ruangan, Taehyung pun mendongak dan melihat Jimin berdiri tegak di depannya sambil tersenyum, "Taehyung-a, mian mengganggumu, apakah aku bisa pulang hari ini?"

Taehyung mengernyit dan melihat jam yang menunjukkan jam tujuh malam membuatnya terkejut. Astaga! Ini sudah lewat dari jam kerja yang seharusnya!

Beralih ke Jimin lagi, Taehyung berujar, "Yaaa kenapa kau harus izin padaku? Kau bisa langsung pulang, Jim."

Jimin malah terkekeh pelan sambil menggaruk kepala belakangnya menunjukkan rasa tidak enak hati, "Mana bisa aku pergi begitu saja saat kau masih sibuk bekerja."

Taehyung tersenyum, "Keurae, kau bisa pulang, Jim. Mian kau menunggu terlalu lama."

"Kau sendiri?" tanya Jimin yang di balas Taehyung tanpa memandang sahabatnya lagi karena mulai sibuk ke proposal kembali, "Gwaenchana, sehabis ini sepertinya aku perlu mampir ke rumah utama untuk menemui Bibi ku atau tidur di sana malam ini."

"Kalau begitu, aku duluan. Keurom." Jimin pun keluar dari ruangan meninggalkan Taehyung yang tidak menjawab karena serius memeriksa proposal kerja sama bersamaan ponselnya berdering yang sukses mengganggunya lagi.

Tertera nama 'Imo' di layar membuat Taehyung tersenyum kecil dan menjawab telepon tersebut saat dering kedua.

"Taehyung-a, kau dimana?"

"Eo, Imo. Aku masih di hotel. Waeyo?" balas Taehyung.

"Bap?"

"Ajik." jawab Taehyung lagi.

"Yaa kau harusnya makan, Taehyung-a. Bagaimana kalau sakit? Imo akan sedih."

Mendengar ucapan sang Bibi, Taehyung terkekeh pelan, "Aku bukan anak kecil, Imo."

"Bagi Imo, kau masih anak kecil apalagi Jungkook adalah bayi besar Imo." ujar sang Bibi, "Dan kau adalah anak sulung kesayangan Imo. Imo sangat kesepian apalagi sejak Jungkook terus menghindari Imo. Jadi Taehyung-a, jangan sampai kau seperti Jungkook. Tetaplah bersama Imo, hmm?"

Taehyung tertawa dan berdiri dari duduknya untuk memakai jas sambil menempelkan ponsel di telinga, "Araesseo, Imo. Aku akan pulang ke rumah utama sekarang."

"Ne! Imo tunggu! Imo sudah memasak makanan kesukaanmu, Tae. Cepatlah datang." ujar sang Bibi yang segera mematikan sambungan telepon membuat Taehyung geleng-geleng kepala dan meninggalkan pekerjaannya.

" ujar sang Bibi yang segera mematikan sambungan telepon membuat Taehyung geleng-geleng kepala dan meninggalkan pekerjaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sweet NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang