(S1) 26;; Memohonlah Padaku

1.9K 315 71
                                    

Semalaman Joohyun tidak bisa tidur memikirkan pesta rumah baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semalaman Joohyun tidak bisa tidur memikirkan pesta rumah baru. Di tambah Sooyoung serta teman-teman lainnya terus bertanya kapan mengadakan pesta rumah baru. Sungguh, memikirkannya terus-menerus suskes membuat Joohyun merasa frustasi.

Gadis itu menghela nafas, memandangi orang-orang yang ramai di taman tersebut. Ada yang berlari, naik sepeda, duduk di bawah pohon sakura yang bermekaran maupun hanya duduk-duduk di bangku taman seperti Joohyun dan Jungkook yang habis olahraga pagi bersama.

"Bagaimana aku bisa mengadakan pesta rumah baru ya, Jungkook-a?" tanya Joohyun tanpa menoleh pada Jungkook yang sedang menundukkan kepala sambil mengusak surai hitamnya yang basah karena keringat.

"Bagaimana aku bisa mengadakan pesta rumah baru ya, Jungkook-a?" tanya Joohyun tanpa menoleh pada Jungkook yang sedang menundukkan kepala sambil mengusak surai hitamnya yang basah karena keringat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook menegakkan tubuhnya lagi, bersandar pada kursi sambil menghela nafas juga. Lelaki itu ikut memikirkannya.

"Satu-satunya cara yang ku pikirkan adalah rumah bibi Kim Taehyung." ujar Jungkook. Hanya itu ide yang terus bermunculan dalam otaknya. Kalau Joohyun mau, Jungkook bisa sekali mengusahakannya agar mansion empat pilar milik Ibunya itu bisa digunakan untuk pesta rumah baru Joohyun. Bagaimanapun Jungkook sudah bilang akan selalu membantu gadis itu yang sudah menjadi temannya.

"Yaaa kau gila?" hardik Joohyun, kini menoleh pada Jungkook, "Aku sudah bilang tidak ingin memakai rumah itu. Aku tidak ingin sampai terpergok Bibi Kim Taehyung yang bisa murka padaku." Joohyun menghadap lurus lagi, sepasang matanya memperhatikan sepasang kekasih yang saling bergandengan menyusuri jalan setapak taman. Ah, melihat itu membuat Joohyun ingin berkencan. Tetapi malah dipusingkan untuk rencana pesta rumah baru bohongannya.

"Sudah untung aku tidak dilabrak Bibinya karena gosip waktu itu." tambah Joohyun.

Ucapan Joohyun malah membuat Jungkook tertawa, "Memangnya kau berpikir apa tentang Bibi Kim Taehyung?"

"Molla." Bahu Joohyun merosot ke bawah, "Tapi banyak yang mengatakan kalau Bibi Kim Taehyung akan menyingkirkan siapapun yang bakal mendekati keponakannya yang tidak sesuai dengan derajat mereka."

Jungkook terdiam. Sepasang mata bulatnya yang tadi memandangi sisi wajah Joohyun beralih pada bunga-bunga sakura yang bergoyang tertiup angin. Lelaki itu ikut menyetujui ucapan Joohyun tentang Ibunya yang membuat Jungkook teringat kejadian lima tahun lalu.

Sweet NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang