Penampilan sudah tidak dipikirkan Joohyun lagi. Hanya memakai T-shirt hitam dipadu jeans denim, kacamata serta rambut yang di bentuk cepol dibiarkan sedikit berantakan. Gadis itu berjalan menuju butiknya dan hanya bisa berdiri memandangi gedung tersebut yang sudah ditempatinya selama tiga tahun.
Sedih membayangkan kalau akhirnya Joohyun harus mencari tempat lain untuk usaha butiknya. Joohyun tidak ingin pindah karena lokasi gedung tersebut sangat strategis. Selain itu, terlalu banyak kenangan bagi Joohyun di tempat itu. Suka duka selama tiga tahun ada di sana, berawal dari buka usaha, hanya memiliki pakaian sedikit serta tidak memiliki pegawai sampai akhirnya memiliki lima pegawai seperti sekarang. Apalagi tidak sedikit orang yang tau tempat itu sebagai butiknya.
Kini, sudah dua hari butik itu harus terpaksa tutup. Joohyun belum bisa membayar sewa gedung di tambah dipusingkan untuk membayar kerugian fashion show. Entah harus bagaimana lagi Joohyun bisa menyelesaikan semua permasalahannya. Kalau pun memang tetap tidak ada jalan keluar, Joohyun kepikiran untuk menjual ginjal seharga sewa gedung dan kerugian fashion show. Demi butik yang menjadi separuh hidup akan Joohyun lakukan apapun itu.
Iya kalau saja sekarang ada yang ingin membeli ginjalnya, langsung Joohyun jual. Tapi sayang gadis itu hanya bisa berdiri di depan gedung butiknya bertuliskan TUTUP di sebelah kertas tulis DISEWAKAN. Melihat itu tangannya terkepal kuat. Joohyun kesal pada Sooman si pemilik gedung. Bisa-bisanya Ahjussi yang sudah dianggap paman sendiri bagi Joohyun malah melakukan hal sejahat itu, secara tidak langsung ingin mengusirnya hingga menaikkan harga sewa malah hanya diberi waktu tiga hari. Menyebalkan!
"ARGH!" Joohyun berteriak di depan gedung itu hingga membuat orang-orang yang lewat menoleh ke arahnya. Gadis itu juga sampai menyentakkan kaki di aspal sambil terus berteriak tidak karuan, "ARGH! ARGH!"
"ARGH!"
Refleks, Joohyun mundur ke belakang sambil menutup kedua telinga. Di tambah jantungnya berdetak dua kali lipat karena suara seorang yang sengaja berteriak kencang di telinganya. Saat tau siapa pelakunya, Joohyun langsung memukul Jungkook hingga sang empu mengaduh kesakitan dan menghindar. Mereka malah saling kejar-kejaran di depan gedung tersebut membuat Jungkook tertawa terbahak-bahak dan berakhir duduk di depan butik tersebut sambil memegangi perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Night
Fanfiction(END - Vrene) Sweet Night: "Wondering if you want me now." ... Kim Taehyung adalah pebisnis terkenal yang sangat perfeksionis dalam pekerjaannya. Karena suatu hal, tidak sengaja bertemu dengan seorang gadis pekerja keras yang memiliki ambisi kuat se...