Suasana ruang meeting terasa mencekam. Bukan karena ada hantu yang bergentayangan di sana. Atau pun ada mayat-mayat tergeletak di lantai dengan darah berceceran karena pembunuhan. Tetapi, lebih dari pada itu yang mereka rasakan saat sang Direktur mulai mengecek satu per satu setumpukan proposal yang ada di atas mejanya.
Lima belas orang tim sudah bercucuran keringat dingin. Masing-masing dari mereka sangat gugup; kaki gemeteran, telapak tangan berkeringat serta wajah yang pucat pasi. Padahal, ruangan itu sirkulasi udaranya sangat bagus. Tidak terlalu dingin maupun tidak terlalu panas.
Namun bukan itu permasalahannya.
Mereka seperti itu karena Taehyung mulai melempar asal beberapa proposal yang melayang di udara hingga kertas-kertas itu berserakan di lantai. Wajah sang Direktur sejak pertama masuk ke ruangan pun sudah sangat mengeras tanpa ekspresi dengan sorot mata yang tajam serta menebarkan aura gelap. Mereka menganggap Kim Taehyung bagai seorang pembunuh berdarah dingin yang mungkin akan memangsa korbannya saat itu juga.
SREK!
Kini, sudah proposal ke lima yang di robek lalu di buang asal oleh Taehyung membuat jantung orang-orang di sana semakin berdetak cepat. Berharap bahwa proposal mereka tidak terkena komentar tajam nan pedas dari sang Direktur yang tidak memiliki perasaan dalam mengurus hal-hal seperti itu.
"Hwang Yeji?" Taehyung berujar tanpa mengalihkan tatapan dari proposal di tangannya membuat seorang gadis dikuncit ekor kuda tersebut menegakkan tubuh dengan mata melotot karena tersentak terkejut namanya di panggil.
"N-ne, Sajangnim?" Yeji menjawab pelan.
Bibir Taehyung terangkat membentuk senyuman yang lebih pada ke seringaian, "Visi menjadi perhotelan bertaraf internasional yang selalu meningkatkan kualitas pelayanan, fasilitas, dan kedisiplinan dengan mempertahankan kearifan lokal untuk semua mancanegara." Lantas sang Direktur terkekeh dan menyapu pandangan ke semua orang, "Apakah ada yang merasa ini sangat familiar?"
Semua orang menundukkan kepala, termasuk Yeji sendiri. Tidak ada satu pun yang berani menjawab pertanyaan Taehyung yang membuatnya bangkit berdiri dan melempar proposal Yeji di atas meja sangat kuat.
BRAK!
"APA KALIAN SEMUA INGIN KEHILANGAN PEKERJAAN, HAH?!" Taehyung berkacak pinggang dengan suara barithonnya yang tinggi membentak semua orang. Lalu, tatapannya berhenti pada Yeji yang semakin dalam menundukkan kepala, "Hwang Yeji, jelaskan visi proposalmu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Night
Fanfiction(END - Vrene) Sweet Night: "Wondering if you want me now." ... Kim Taehyung adalah pebisnis terkenal yang sangat perfeksionis dalam pekerjaannya. Karena suatu hal, tidak sengaja bertemu dengan seorang gadis pekerja keras yang memiliki ambisi kuat se...