(S1) 25;; Saran Rumah Baru

1.7K 287 27
                                    

Kim Taehyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Taehyung.

Nama itu tertera di layar persegi yang ada digenggaman Joohyun. Gadis itu terus mondar-mandir seperti setrikaan berjalan di ruang kerja. Wajahnya menyiratkan kekhawatiran dan kepanikan yang mendalam. Sungguh, Joohyun merasa pening sekali selama dua hari ini karena pesta rumah baru yang diajukan Sooyoung waktu itu. Di tambah, mereka pula seakan mendesak Joohyun agar pesta rumah baru segera dilaksanakan.

Ingin sekali Joohyun menelepon Taehyung. Menagih atas ucapan lelaki itu telah menyetujui pesta rumah baru, tapi yang ada Taehyung sama sekali tidak membicarakan bahkan menghubunginya terkait masalah itu. Sekali lagi Joohyun berpikir Taehyung tidak akan mudah begitu saja untuk membantunya.

Apa aku harus datang ke hotel dan membujuknya? Pikir Joohyun. Tapi kemudian menggelengkan kepala sambil terus berjalan mondar-mandir.

"Noona~"

Suara Jungkook memenuhi gedung butik membuat Joohyun otomatis berhenti berjalan dan keluar dari ruang kerja terburu-buru. Saat lelaki itu hendak mendekati Yeri yang sedang merapikan pakaian di troli, Joohyun segera menariknya paksa untuk masuk ke ruang kerja.

Jungkook terkejut karena mendadak Joohyun terlihat agresif yang mampu membuatnya deg-degan, "A-ada apa, Noona?"

"Jungkook-a, aku membutuhkan bantuanmu." Joohyun menggenggam kedua tangan Jungkook dengan wajah memelas. Belum sempat ditanyakan, Joohyun sudah berujar lagi, "Aku masih belum tau apa yang harus ku lakukan tentang pesta rumah baru."

Jungkook melepaskan genggaman tangan Joohyun dan beralih pada bahu gadis itu. Digenggamnya erat dengan wajah yang sedikit dicondongkan, Jungkook berujar, "Tenang saja, aku akan memikirkan jalan keluarnya."

"Hiks, Jungkook-a..." Joohyun berekspresi sedih dengan bibir dilengkungkan ke bawah yang membuat Jungkook gemas bukan main dan hampir membawa tubuh itu ke dekapannya, tetapi Joohyun segera mendorong, "Jangan ambil kesempatan!"

Jungkook terkekeh walaupun merasa kecewa tubuhnya di dorong dan beralih ke sofa. Lelaki itu duduk di sana, memperhatikan Joohyun yang berjalan mondar-mandir lagi.

Sudah dua hari, Joohyun memikirkannya tetapi tetap tidak ada jalan keluar. Harapan satu-satunya adalah Jungkook yang sering membantunya karena hanya lelaki itu yang bisa memberikan saran atau jalan keluar untuk Joohyun setiap kali dia merasa tidak ada jalan keluar. Meski saat ini Jungkook juga tampaknya tidak memikirkan ide, selain...

"Noona, kenapa tidak bilang saja pada Kim Taehyung untuk meminjam rumah, apartemen, mansion, hotel atau penthousenya untuk pesta rumah baru?" saran Jungkook.

"Tidak, tidak." Joohyun menyisir rambutnya ke belakang, masih berjalan mondar-mandir, "Tidak semudah itu Kim Taehyung bakal meminjamkan tempat tinggalnya, apalagi aku dan dia cuman suami istri bohongan dan tidak ada kesepakatan untuk saling meminjamkan tempat tinggal seperti itu meskipun dia sudah menyetujui akan mengadakan pesta rumah baru."

Sweet NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang