{S3} 95;; Hubungan Kedua Sepupu

1.2K 212 84
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rangkaian bunga 'turut berduka cita' berjejer di sepanjang Jangraeshikjang atau rumah duka yang ada di rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rangkaian bunga 'turut berduka cita' berjejer di sepanjang Jangraeshikjang atau rumah duka yang ada di rumah sakit. Sejak pagi, orang-orang mulai berdatangan dari tetangga, kenalan atau teman-teman. Para tamu yang hadir juga memberi penghormatan dan berdoa di depan peti mati dengan foto mendiang yang di hias bunga-bunga.

Joohyun yang mendapat kabar di pagi harinya bahwa nenek Yeri meninggal semalam pun segera datang. Gadis itu juga memberikan penghormatan pada mendiang nenek Yeri dan membantu menyiapkan makanan ke meja-meja para tamu yang ada di ruang makan, di mana mereka duduk di meja tradisional lalu berbagi makanan dan minuman serta bercerita kenangan tentang mendiang. Selain Joohyun, hadir para pegawai lainnya yang pernah bekerja di butik Irene, seperti Yuju, Jisoo, Yuqi dan Sana. Mereka semua ikut membantu sebab Yeri tidak memiliki keluarga lain, selain nenek yang kini sudah tiada.

"Makan dulu, Yeri-ya." Joohyun mendekati Yeri yang tak beranjak dari posisinya terus memandangi foto nenek yang di hias bunga-bunga, "Kau belum makan dari semalam."

Wajah Yeri yang pucat dengan bibir pecah-pecah dan kering itu menggeleng, "Aniya, Eonnie. Aku baik-baik saja."

Joohyun tau bahwa Yeri pura-pura kuat lalu membawa tubuh yang sudah seperti adik kecilnya itu dalam dekapan. Disitulah Yeri menangis sesenggukkan lagi, air mata tak pernah berhenti mengalir hingga kedua matanya bengkak sebab menangis semalaman. Joohyun juga ikut meneteskan air mata. Sungguh menyakitkan ditinggalkan oleh seseorang yang kita sayang untuk selama-lamanya. Terlebih, Joohyun mengetahui bagaimana kehidupan Yeri yang berusia muda sudah menjadi tulang punggung keluarga untuk menghidupi dan membiayai pengobatan nenek yang memiliki riwayat jantung sampai mengorbankan keinginannya melanjutkan pendidikan tinggi.

Keduanya saling menangis di sana sampai ponsel Joohyun berdering pelan. Yeri melepaskan pelukan lebih dulu sambil mengusap air matanya dan tak sengaja melihat layar ponsel Joohyun terdapat nama kontak 'Kim Taehyung' sebagai si penelepon.

"Sebentar, aku menjawab telepon dulu." ujar Joohyun yang dijawab anggukkan oleh Yeri, "Yeobosaeyo?"

"Mian mengganggumu, Sayang. Apa kau bisa menghubungi Jungkook?" ujar Taehyung di seberang telepon yang tanpa sengaja bisa di dengar Yeri juga. Lalu, Joohyun izin keluar dan berdiri agak jauh dari ruangan duka, "Nanti aku coba menghubungi Jungkook."

Sweet NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang