Special 2

1.5K 163 125
                                    

[Ulang tahun, kehamilan, ngidam, dan lahiran]

-6000+ words-

(Baca pelan-pelan ya blub)

.

Kembali ke musim semi mengingatkan Joohyun pada masa-masa itu; saat dirinya mengalami kesulitan karena acara fashion show terbakar, membayar kerugian yang sangat mahal, uang sewa gedung yang mendadak naik, serta kedatangan cinta pertama yang sudah menikah dengan sahabatnya sampai di mana dipertemukan dengan Taehyung untuk melakukan pernikahan kontrak.

Semua itu dilalui dengan beragam perasaan; sedih, marah, kesal, senang, dan bahagia menjadi satu menemani perjalanan kisah cintanya sejak dimulainya musim semi. Hingga tanpa di sangka pada akhirnya berakhir indah. Awalnya Joohyun hanyalah istri bohongan, kini sudah menjadi istri sah dan memiliki suami tampan, kaya, gagah, perhatian, pokoknya sempurna sekali untuk ukuran seorang manusia, seperti Taehyung. Bahkan Joohyun sampai berpikir bahwa dulu dirinya mungkin pernah menyelamatkan negara sehingga di kehidupan selanjutnya yang sekarang bisa menikah dengan Taehyung.

Sebab Taehyung tidak pernah menuntut apa-apa bahkan sampai Joohyun bingung saking sabarnya sang suami. Benar, deh, Taehyung itu benar-benar sangat sabar melebihi batas kewajaran. Suami Joohyun itu juga selalu mengalah setiap berdebat. Taehyung yang selalu sabar, mengalah, penuh kejutan, bertutur lembut, dan selalu menomorsatukan sang istri justru terkadang malah buat Joohyun sebal. Bukannya tidak bersyukur atau tidak tau diri, tapi kesabaran Taehyung itu terkadang tidak membantu Joohyun. Taehyung yang selalu mengalah membuat Joohyun kesal karena kesannya sang suami kebanyakkan iya-iya.

Yah, pada dasarnya memang pernikahan yang orang bilang enak sekarang dirasakan Joohyun apalagi saat melaksanakan 'malam bulan hitam🌚'. Tapi, ada juga rasa yang tidak enak dalam menjalankan pernikahan dengan Taehyung. Karena semuanya sudah berubah dan Joohyun yang paling merasakan perbedaan signifikan. Biasanya hanya sibuk di butik, mengurus pekerjaan, dan membereskan rumah. Kini, ada suami yang harus di urus walau disisi lain juga masih sibuk di butik. Taehyung sudah berdiskusi dengan Joohyun mengenai masalah pekerjaan karena suaminya itu sempat melarangnya untuk menjadi desainer, tetapi Joohyun menolak keras. Pekerjaan menjadi desainer adalah impiannya sejak muda, jadi Joohyun tidak bisa berhenti begitu saja di tambah setelah acara fashion show, orang-orang banyak menyukai butik Irene hingga akan membuka cabang di tiga kota besar lain; Seoul, Busan, Jeju. Kolaborasi dengan Stephanie Hwang juga masih berlanjut. Joohyun tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan itu.

Taehyung mengerti dan tidak melarang lagi asalkan Joohyun tidak terlalu memaksakan diri apalagi memforsir tenaganya. Selain itu, Taehyung juga memberi syarat untuk masalah keuangan, uang belanja, dan kebutuhan, jangan menggunakan uang pribadi Joohyun. Taehyung masih mampu membiayai semua keperluan dan kebutuhan rumah tangga mereka. Taehyung hanya bilang, "Uangmu adalah uangmu dan uangku adalah uang kita. Kau tidak perlu menggunakan uangmu untuk kebutuhan kita, sayang. Karena aku sudah bilang dari awal, biar aku yang akan menafkahi keluarga. Untuk urusan uangmu, gunakan untuk kebutuhan pribadimu dan beli tas, sepatu, baju atau makan makanan enak di luar, arachi?"

Dan Joohyun sebenarnya bukan tipe yang suka boros apalagi foya-foya untuk shopping membeli barang yang tidak perlu. Lagipula, bagaimana bisa beli tas, sepatu, baju dan makan-makanan enak memakai uang sendiri kalau Taehyung juga selalu membelikannya tanpa di minta. Terkadang, hal itu juga membuat Joohyun bingung untuk menghabiskan uangnya--terutama uang bulanan yang diberikan Taehyung bisa membeli satu unit apartemen. Kebutuhan di rumah pun juga tidak banyak. Belanja bulanan juga sama tidak terlalu banyak soalnya Bibi dan Ayah sering mengirimkan bahan makanan. Sungguh nikmat hidup pernikahan Joohyun bersama Taehyung:")

Sweet NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang