{S3} 98;; Doa ku di salju pertama turun dikabulkan

1.2K 213 168
                                    

Salju menumpuk sepanjang jalan Seoul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salju menumpuk sepanjang jalan Seoul. Meski udara dingin menusuk tulang, orang-orang mulai beraktifitas seperti biasa; ke kantor, ke sekolah, berdagang bahkan berbelanja. Ada pula yang pergi ke pemakaman seorang diri dengan membawa sebuket bunga krisan putih yang ditaruh di depan batu nisan.

Yeri berjongkok di depan makam sang nenek dengan senyuman kecil serta air mata yang menetes, "Aku datang, Halmeoni."

Gundukan makam hingga ukiran tulisan di batu nisan itu tertutup salju membuat Yeri membersihkannya lalu menggelar sapu tangan dan menata cup, soju, serta beberapa bungeoppang yang masih hangat di depan makam sang nenek. Tanpa menghilangkan senyuman, Yeri menuangkan soju ke dalam cup sambil berujar, "Halmeoni, jangan mengkhawatirkan aku, arachi? Aku baik-baik saja. Aku tidak sendirian. Aku di sini akan menuruti semua perkataan Halmeoni padaku untuk menuruti apa kata hatiku. Jadi, Halmeoni tenang saja. Aku..." Yeri menghembuskan nafas hingga asap dingin keluar dari mulut dan hidungnya, "...sudah memiliki apa yang ku inginkan berkat seseorang."

Tangan Yeri terulur untuk mengelus batu nisan makam nenek, "Aku akan mengejar keinginanku dan menuruti apa kata hatiku. Halmeoni, aku janji saat aku datang ke sini lagi, aku akan menjadi orang yang bisa membuat Halmeoni bangga. Aku izin untuk beberapa bulan ke depan kemungkinan aku tidak bisa mengunjungi Halmeoni sementara waktu. Maafkan aku, Halmeoni. Geundae... Halmeoni tetap akan bersamaku 'kan?" Yeri tersenyum, "Terima kasih, Halmeoni, telah menjaga dan merawatku."

Yeri menghapus air mata dengan helaan nafas lalu bangkit berdiri. Dipandangi lagi makam sang nenek untuk terakhir kalinya sebelum pergi, setelah itu barulah Yeri berbalik dan melangkah pergi dari makam. Gadis itu sudah memutuskan sejak bulan lalu akan pergi meninggalkan negara kelahirannya untuk menimba ilmu. Sebab keberuntungan juga didapatkan telah mendapatkan beasiswa sampai lulus di University of California, Los Angeles. Keinginannya ingin berkuliah berada di depan mata dan Yeri tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan itu lagi.

Passport sudah di tangan. Berbekal satu koper serta satu tas besar berisi pakaian dan barang-barangnya yang lain, Yeri menunggu di kursi lobi bandara Internasional Incheon. Tampak gadis itu sedang menunggu seseorang sebab di layar ponsel ditangannya terdapat pesan teks dari Jungkook yang dikirimkan semalam padanya.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sweet NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang