02 || INSECURE LOVE

3K 272 17
                                    

Sepulang sekolah, seperti biasa Fay menunggu Disha untuk menjemputnya pulang. Tadinya Fay menunggu di temani oleh Moa, akan tetapi gadis itu hari ini pulang lebih dulu karena dia akan di jemput oleh kakak laki-lakinya, tidak seperti biasa di jemput oleh supir pribadi. Sudah cukup lama Fay menunggu kedatangan Disha, namun sama sekali tidak ada tanda-tanda. Bahkan siswa yang tadinya menunggu bersamanya sudah pulang terlebih dahulu dan hanya tersisa dirinya saja.

"Duh, Buna mana sih, lama banget." Fay celingak-celinguk melihat kendaraan yang lewat kesana kemari berharap bundanya itu segera datang.

Tanpa Fay sadari, seseorang menatap Fay dengan senyum miring dari balik helm fullface yang ia kenakan.

Lelaki itu tidak lain adalah Kay, lebih tepatnya Sky Arvada Nuraga. Lelaki tinggi dengan rahang tegas serta pemilik mata tajam layaknya elang. Ah akan tetapi dia bukanlah tipe lelaki dingin yang sukanya di kejar perempuan layaknya di cerita-cerita novel. Kay mempunyai selera humor yang tinggi, saking tingginya sehingga terlampau dan jatuhnya jadi tidak lucu!

Kay merasakan getaran dari ponselnya menandakan jika ada pesan yang masuk. Dengan segera Kay merogoh saku celana abunya mengambil ponsel dan mengecek isi pesan yang masuk.

Seketika senyum Kay semakin mengembang. Tatapannya beralih kepada Fay yang berdiri tidak jauh darinya.

"Woy! Nunggu siapa lo?!" tanya Kay tiba-tiba hingga membuat Fay kaget bukan kepalang.

"Lo ya! Udah kek jelangkung tau nggak!" kesal Fay, menatap Kay tajam.

"Masa ganteng gini di bilang jelangkung, yang bener aja lo!"

"Pede banget jamet!" ketus Fay lagi.

"Ck, mau pulang kagak?"

"Ya maulah!"

"Yaudah, ayok naik!"

Fay mengeryitkan dahi. "Naik kemana?"

"Ke monas, ya ke atas motor gue lah!!" Kay gemas, ingin rasanya ia mencubit kecil jerawat merah muda di wajah Fay.

"Nggak mau! Gue mau nunggu Buna aja!"

Kay tersenyum miring. "Yakin lo mau nunggu Bunda lo?"

"Ya, yakinlah!"

"Oke, gue duluan. Oh iya asal lo tau, Bunda lo nggak bakal bisa jemput."

Fay tidak mengubris ucapan Kay, gadis itu malah membuang muka agar tidak bertemu tatap dengan Kay. Sedangkan Kay, sudah menyalakan motor honda CRF miliknya dan bersiap untuk jalan.

Drrtt drrtt

Fay mengecek notifikasi yang masuk ke ponselnya.

Buna
Maaf sayang, Buna nggak bisa jemput. Buna udah minta tolong sama Kay buat nebengin kamu pulang, sekali lagi Buna minta maaf sayang.

Sontak mata Fay membulat sempurna. Ia menatap punggung Kay yang sudah menjalankan motornya dengan sangat pelan. Fay bingung, harus menerima tawaran lelaki itu atau tidak. Pasalnya ia merasa tidak pantas untuk sekedar bersanding di atas motor bersama lelaki itu. Aish! Fay mulai menyalahkan takdirnya yang harus lahir dengan banyak kekurangan!

"Sekai gue nebeng!!" setelah berpikir panjang, Fay berlari menghampiri Kay yang sudah menghentikan motornya. Dari pada tidak pulang, pikirnya.

"Apa haa apa?!"

Fay memperlihatkan cengiran tak berdosanya. "Sekai gue nebeng dung! Katanya Buna minta tolong sama lo buat nebengin gue."

"Sekai, Sekai, nama gue Sky! Bukan Sekai! Udah buru naik!"

INSECURE LOVE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang