62 || INSECURE LOVE

917 147 63
                                    

Setelah perdebatan sengit antara Disha dan sang pelaku yang dengan sengaja menyebarkan berita perihal Fay yang merupakan bukan anak kandung Disha, pak Fatir selaku salah satu guru yang menyaksikan kejadian itu, meminta Disha dan seorang gadis yang merupakan pelakunya itu untuk menyelesaikan masalah tersebut di ruang BK.

Suasana ruangan itu terasa mencekam. Bagaimana tidak, bu Lista sebagai guru BK yang sedari tadi bertanya pada gadis itu apa masalahnya dengan Fay sehingga menyebarkan berita tersebut, sama sekali tidak menjawab, bahkan dengan santainya ia membersihkan kuku tangannya tanpa rasa bersalah, seolah tidak menganggap satu orang pun ada di ruangan itu.

Disha tidak habis pikir, bagaimana bisa gadis remaja itu sama sekali tidak mempunyai sopan santun. Ntah memang tidak pernah di ajarkan oleh kedua orang tuanya, atau memang mungkin gadis itu tidak mendapat perhatian dari kedua orang tuanya? Ntahlah, Disha tidak ingin ambil pusing. Dirinya saat ini tengah menenangkan sang anak, mencoba menyangkal berita yang sialnya memang benar itu, agar Fay tidak kepikiran dan tidak membuat hati anaknya itu sakit. Jujur, Disha sebenarnya belum sanggup untuk menyatakan yang sebenarnya, dan apa yang ia takutkan selama ini terjadi. Disha tidak ingin kehilangan putrinya itu. Ya, walaupun hanya anak angkat, Disha sudah teramat menyayangi dan mencintai gadis yang selama ini ia rawat sejak bayi itu.

"Buna, jawab Fay yang jujur, apa benar Fay anak pungut?" tanya Fay lagi. Ntah sudah yang keberapa kalinya ia menanyakan itu.

Disha lagi-lagi tidak menjawab, membuat Fay semakin yakin, jika dirinya memanglah anak pungut.

"Udah tau kebenarannya, masih aja nanya. Bego!" cibir gadis yang merupakan pelaku penyebaran berita itu dengan tidak sopannya.

"Jaga ucapan kamu! Kurang ajar!" tajam Disha, tidak bisa lagi mengontrol emosinya. Gadis itu hanya menggedikkan bahu acuh.

"Ngaku aja kali, lo nemuin dia di tempat sampah kan, nggak usah drama pake nyembunyiin fakta segala lah, kasian anak angkat lo," ujar gadis itu menekan kata 'anak angkat' dengan kurang ajarnya.

"Jangan asal bicara kamu! Anak tidak sopan! Apa masalahmu dengan anak saya ha?!" Disha sepertinya sudah mulai hilang kesabaran.

Gadis itu terkekeh, seolah meremehkan apa yang di ucapkan oleh Disha. "Masalah gue bukan sama anak lo, tapi sama lo!"

Mendengar itu, Disha menatapnya penuh amarah. "Apa maksudmu?!"

Gadis itu tidak menjawab, ia bahkan hanya tersenyum, apalagi setelah mendengar suara pintu terbuka, menampilkan seseorang yang mereka tunggu kedatangannya sejak tadi.

"Lisa, masalah apa yang sudah kamu perbuat?!"

Suara bariton yang terdapat emosi yang menggebu di dalamnya terdengar, membuat Disha maupun Fay membeku di tempat. Keduanya belum melihat siapa orang itu, akan tetapi keduanya yakin, jika orang itu adalah ....

"Hallo, Pa."

Deg

Disha dan Fay sontak berdiri dari duduknya, berbalik belakang, dan betapa terkejutnya mereka melihat siapa yang gadis itu panggil dengan sebutan 'Papa'.

"M-mas Rama," gumam Disha terkejut.

"Disha," balas Rama, ia juga sama terkejutnya dengan Disha.

"Ja-jadi dia a-anak kam--"

"Iya, gue anaknya, dan gue nggak setuju lo bakal gantiin posisi nyokap gue!"

"LISA!!" teriak Rama murka. Ia tidak habis pikir, bagaimana bisa putrinya itu berkata sekurang ajar itu.

"Kenapa Pa? Papa lupa? Sudah berulang kali aku ngomong sama Papa, kalo aku nggak setuju Papa punya hubungan sama jalang ini!"

"JAGA UCAPAN KAMU LISA!!"

INSECURE LOVE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang