3.

14.1K 995 3
                                    

Liora membuka matanya. Melirik jam dinding yang menunjukan pukul 22: 31 malam.

"Aaaaaaaaa !!!!!". Seketika Liora berteriak dibantalnya. Meredam suara jeritannya.

"Sumpaah...gimana ini !!!!. Malu banget GiLA !!!!". Liora terus saja merutuki dirinya sambil menendang-nendang kasur dengan posisi tengkurab. Dirinya masih dihantui kejadian tadi siang.

"Apa aku kasih tahu vino dan lainnya ya... kalo dia Om ku ?". Liora bersiap mengetik pesan kepada sahabatnya.

Namun Liora mengurungkan niatnya.bisa-bisa heboh mereka nantinya.

"Bodo ah....kan gak tau ". Ucapnya sambil membalikkan badannya dengan pisisi terlentang.hendak kembali menutup matanya. Tetapi rasa lapar memaksanya untuk kembali bangun. Pasalnya dia tidak ikut makan malam dengan yang lainnya karena ketiduran.

"Aduuhh laper banget ". Eluhnya.
Dengan setelan baju tidur lengan pendek bergambar Doraemon. Liora menuruni tangga menuju dapur.untuk memasak Mie instan. Kedaan saat ini sangat sepi. Mungkin semuanya telah tertidur pulas.

Disana Liora memasak Mie Instan dan menghabiskannya seorang diri. Lalu Liora meraih gelas kosong kemudian diisi dengan air putih untuknya minum.Liora meneguk satu gelas air putih menghilangkan dahaganya.

Setelah itu ia mencuci piring yang telah dirinya pakai.Bella selalu mengajarkan Liora untuk segera membersihkan tempat makan sehabis digunakan.

Setelah semua selesai.Liora berniat untuk balik ke kamarnya. Saat membalikkan badan, Liora tidak sengaja menubruk sesuatu dihadapannya.

Liora tertegun saat melihat Lucas yang sudah berdiri kokoh dihadapannya.

"Eh...m-maaf Om". Ucap Liora dengan cepat.dan langsung buru-buru melewati Menghindari Lucas.

Lucas menahan langkah Liora dengan mencekal tangan kanannya.membuat Liora kaget.

"Kamu yang cium aku dikafe tadi siang kan ?". Tanya Lucas datar. Membuat jantung Liora berdegup sangat kencang.

"Eeh i-itu...."

Lucas terus menatap Liora dengan tatapan datar.membuat Liora gelagapan dibuatnya.

"M-maaf Om Lucas. Aku kena Dare temanku Om". Rengek Liora.

"Kenapa kamu menurut ?".

"Harus om,kalo enggak aku dosa ". Liora berusaha melepaskan cekalan tangan Lucas yang begitu kuat.

"Jangan mencium sembarang orang Liora". Ucap Lucas datar.

"I-iya Om M-maaf. Gak lagi-lagi". Liora terlihat sangat tidak nyaman disitusi seperti ini.

Lucas menarik lengan Liora hingga tubuh mungilnya tertarik mendekati tubuh Lucas yang tinggi tegap.

"Om Gak mau. Kesayangan Om mencium pria Lain". Bisik Lucas tepat ditelinga Liora. Membuat Liora membisu ditempat.

Kemudian Lucas melepas Cekalannya dan berlalu ke lantai atas.

"A-apa itu barusan ?". Gumam Liora.

......

Pagi pun tiba,seperti biasa. Liora bersiap kesekolah. Rambut panjangnya Ia ikat membentuk kelabang satu. Lalu Ia bergegas turun untuk sarapan. Disana Liora melihat kedua orang tuanya beserta keempat pamannya telah berkumpul dimeja makan.

"Pagi Liora ". Sapa Deren dan Gio. Sedangkan Cleve hanya tersenyum melihat kedatangannya. Dan Lucas seperti biasa dia terlihat Cool.

"Pa-gi om, papah,bunda". Bella tersenyum melihat putrinya.

"Sayang hari ini kamu diantar jemput sama Om Dere gak masalah kan?". Ucap Deandra. Seketika Liora melirik Deren yang tersenyum kearahnya.

"Sekalian Om mau tau sekolahmu Liora". Sahut Deren.

"Ok". Liora mengangguk.

Kemudian tatapanmya tak sengaja melirik ke arah Lucas yang hanya menikmati makanannya dalam diam. Tidak ada basa basi yang terlontar dari mulutnya.lalu apa yang dia ucapkan semalam hanyalah mimpi ?. Tak mau ambil pusing Liora melanjutkan sarapannya. Kemudian berangkat kesekolah diantar oleh Deren.

.......


"Kelas berapa kamu sekarang Liora ?". Deren membuka percakapan.

Liora yang semula fokus dengan Layar hendphone nya kini beralih menatap Deren.

"Eh....kelas 3 Om".

"Umur ?". Deren lanjut bertanya.

"17 Om". Deren mengangguk mendengar jawaban Liora mengenai umurnya.

"Hmmm...gak beda jauh lah". Ucapnya sambil fokus menyetir. Perkataan Deren membuat Liora bingung.

"Mak-sudnya Om ?". Tanya Liora ragu.

"Bukan apa-apa". Deren terkekeh kecil sambil memperhatikan jalan.

....



20 menit berlalu.

Mereka sampai didepan gerbang sekolah.

"Aku masuk ya Om". Liora berpamitan kepada Deren. Seketika Pergelangan kanan Liora ditarik dan dikecuplah punggung tangannya oleh Deren. Membuat Liora sedikit terkaget dengan apa yang dilakukan pamannya.

"Om akan menjemputmu pulang sekolah. OK ?". Ucap Deren tersenyum kearahnya.

"O-ok.. bye Om. ". Liora melambaikan tangan sebentar ,lalu bergegas memasuki gerbang sekokah.Ia merasa sedikit aneh dengan tingkah laku paman-pamannya.

Dan kejadian itu sisaksikan oleh sahabatnya Vino yang sedari tadi berdiri di Sisi Gerbang menunggu kehadiran teman-temannya.


=》》》

We Are NOT Your UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang