69

1.4K 119 3
                                    

CIEEE YANG NUNGGUIN 😝✌🏻





1 bulan terlewat.

Liora yang sedang tidur merasakan sebuah tangan mengelus pipinya pelan.

Matanya berkerut sejenak,karna tidurnya terganggu. Tubuhnya mengulat. Lalu membuka matanya sayu.

"Lucas ingin bicara denganmu Lio.." ucap Cleve yang tengah duduk disebelahnya. Menyodorkan Handphone miliknya.

Seketika matanya membelalak. Lalu bangkit dari kasurnya. Meraih Handphone itu cepat.

"H-halo Om Lucas..?!!" Serunya senang.

....

"Om..?" Tanya nya karna tidak mendapatkan jawaban dari seberang sambungan.

....

"Om Lucaaaass !!!!!!!!" Bentaknya merasa dikerjain.

Terdengar kekehan kecil dari sambungannya.

"Iya Cantikku. Aku dengar". Terdengar suara Lucas mulai berbicara.

"Gimana sih...?!!! Aku panggil malah diem aja..!!! Aku gak suka dicuekin !!!". Ucapnya kesal namun sennag. Karena suara yang menghilang selama hampir sebulan lebih akhirnya terdengar lagi.

"Kamu merindukanku Lio ?".

....

Liora terdiam.

"Liora...?"

"GAK !!". Bentaknya keras.

"Gak rindu pelukanku ?".

"IYA KANGEN !! KAPAN PULANG ??!!!".

Lucas terdengar mengeluhkan telinganya yang mendengar teriakan Liora.

"Aku belum tau kapan akan kembali. Mmm.. Gimana kabarmu Liora..?"

"Aku baik Om. Om Lucas sama Om Deren gimana kabarnya ?".

"Kabar Deren baik. Hanya aku yang tidak baik".

Liora bingung.

"Kabar Om gak baik..? Om sakit atau gimana ?".

"Hidupku selalu tidak merasa baik. Jika gak ada kamu disini".

"SURUH SAPA KE AMERIKAAAA!!!". Geramnta kesal.

Lucas tertawa dari balik telefon.

"Vc aja sihh Om". Civitnya malu.

"Maaf Lio. Aku sedang pakai telefon kantor. Handphone pribadiku tidak boleh dipakai disini".

"Kenapa ?".

"Karna satu dan lain hal. Bisa-bisa aku tidak dapat berkeja karena terus menghubungi kamu".

Liora mencebbikkan bibirnya. Menahan senyuman.

"Yaudah. Mamah sama papah gimana kabarnya ? Kakek nenek juga ?".

"Aku tidak bersama mereka Lio".

"Loh.. kok bisa gitu..?"

"Inilah alasan aku tidak memperbolehkanmu ikut. Karna tujuan kami tidak kesana".

"Terus..? Om sekarang dimana ?"

"Disuatu wilayah yang jaraknya lumayan jauh dari mereka".

"Ngapain om ? Hati-hati ditempat orang".

Lucas terkekeh.

"Ini Amerika. Negara kelahiranku, bukan Indonesia. Lagi pula banyak yang penjahaku disini".

We Are NOT Your UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang