72+

2.8K 110 17
                                    


Yeuuuhhh... Double Up 😗

DIBACA ! VOTE ! COMENT !

BYE !! 💃





Sudah hampir 4 Bulan lewat. Liora menjadi pengangguran dirumahnya.

Tidak ada kegiatan spesial yang dirinya jalani selama ini.

Hanya sesekali menunggu kabar dari sahabatnya, Lucas ataupun kedua orang tuanya.

Hari-hari Liora lewati dengan kegiatan monoton dengan Tidur mendominasi kesehariannya.

Sesekali dirinya diganggu oleh Gio. Namun Cleve selalu sigap menghalaunya.

Kini Liora sedang tidur siang. Karena pusing yang mendera kepalanya sejak pagi tadi. Liora memilih tidur setelah meminum obat. Ini semua akibat dirinya yang menonton Series kesukaannya hingga jam 3 pagi lebih. Membuatnya kurang tidur sehingga pening disaat paginya.

Liora yang kini sedang nyenyak bergumul dengan bantal dan selimut empuknya tiba-tiba merasakan sebuah tangan mengelus lembut pipinya.

Kelopak lentiknya perlahan terbuka,menatap bayangan samar dihadapannya.

Sosok dihadapannya tersenyum manis menatapnya.

Mata Liora menyipit membalas senyuman itu.

"Om... Lu...Cas..." bisiknya.

Dengan cepat tangannya menarik kerah baju sosok dihadapannya kuat-kuat. Tanpa adanya rasa malu, Liora mencium bibir Lucas yang berada dalam penglihatannya.

Dibayangannya, sesaat Lucas menahan pergerakannya. Namun dengan kuat dan rasa rindu yang mendalam. Liora kembali menarik kuat rambut Lucas agar kembali berciuman. Semula Lucas yang berjongkok,kini berdiri karena ditarik oleh Liora yang berlutut diatas kasur.

Dipenglihatannya, Lucas terasa berkeringat hebat karena ulahnya. Semua yang sedari tadi mematung, kini Lucas dalam benaknya mulai mengaktifkan pergerakan tangannya.

Kini terasa satu tangannya melingkar dipinggangnya dan satu tangan lainnya mencengkram rahang pipi kiri Liora.

Liora tersenyum disela-sela decakan Lidah mereka.

Liora tidak perduli jika dirinya sudah tidak polos lagi,yang penting dirinya Puas berciuman dengan panas bersama Lucas.

Liora terus saja enggan membuka matanya, dirinya merasa melayang saat ini.

Entah ini mimpi atau bukan,yang pasti barusan dirinya melihat Lucas didepan wajahnya.

Liora merasakan saat ini Lucas mulai bergerak agresif terhadap dirinya.

Tangan yang semula hanya melingkar dipinggang. Kini merangkak naik mengelus bagian punggungnya. Tangannya yang hangat dan besar membuat Liora semakin nyaman. Serta tangan yang mencengkram rahang pipi kirinya kini berkerak mencengkram leher belakangnya, sesekali meremas pelan rambut belakang Liora dan itu membuatnya semakin terbang.

Entah sudah sejak kapan kedewasaan ini tumbuh didalam dirinya. Kini Liora yang "Polos" sudah tidak ada lagi.

Ciuman basah itu terasa turun ke leher jenjangnya. Masih dengan mata yang terpejam. Liora menikmati kecupan demi kecupan. Hisapan ringan demi hisapan.

Sesekali dirinya tersenyum saat benda lentur nan basah itu bermain disekitar bawah daun telingannya.

Terdengar geraman tertahan Lucas.

Karena terlalu terbuai, sampai Liora tak sadar meracau.

"Hnngh.. Lucaaass...." desahnya.

"Lioraaaaa....."   sahut pria dihadapannya.

We Are NOT Your UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang