Votenya guys 😊
Bel pulang berbunyi. Entah mengapa Liora sangat malas pulang kerumah.
"Vin Lo bawa motor gak ?".
"Bawa Ra. Napa ?".
"Gue nebeng Lo ya ?. Tapi jangan langsung pulang. Kita jalan-jalan sebentar".
Mendengar itu Vino terlihat sangat senang. Terlihat dimatanya secuil perasaan terhadap Liora.
"Boleh. Yok".
Mereka berdua menuju parkiran sekolah. Mereka berduapun berboncengan. Tetapi saat melewati gerbang sekolah. Liora menepuk kencanh bahu Vino,menyuruhnya berhenti.
Liora terkaget melihat Lucas dan Gio sudah ada di depan gerbangnya. Menghadang jalan mereka.
"Turun." Titah Lucas.
Spontan Liora turun dari boncengan Vino.
"Loh Ra ?!". Protes Vino.
"Sorry Vin. Gak jadi".
Gio mengisyaratkan Vino untuk pergi menggunakan pergerakan mukanya.
Dengan kesal Gio menjalankan motornya. Meninggalkan Liora.
"Hai Liora. Bagaimana sekolahnya ?". Tanya Gio tersenyum Lebar.
"Biasa ajah Om".
" Tadi siapa ?" Tanya Lucas.
"Temen".
Sungguh jengkel Liora saat ini. Pasalnya telingannya kini terus saja menangkap suara kikikan genit para geng cabe yang sedang takjub akan ketampanan Gio dan Lucas.
Tak disangaka, salah satu dari mereka sebut saja Sandra. Dengan beraninya dia mendekati Lucas. Membuat Liora terdiam dengan tatapan anehnya.
"Hai Om . Ganteng banget siih hihi...." Sandra terlihat sengaja membusungkan dadanya ke arah Lucas. Dengan beraninya ia memegang lengan Lucas. Sungguh murahannya wanita satu ini.
Liora memutar bola matanya malas. Jijik melihat sandra dengan wajah menornya dan tingkah manjanya yang dibuat-buat. Rasanya Liora ingin muntah saat ini juga.
"Don't touch me". Suara dingin itu keluar dari bibir Lucas.
" aku gak bisa bahasa inggris Om, Indonesia ajah dong ".suaranya Manjah.
" Lepas". Wajah Lucas terlihat sangat dingin. Sandra yang melihat itu langsung melepaskan tangannya.
"iih Om nya galak.... " ucap Sandra kemudian melirik kearah Gio.
Gio membalas tatapan sandra dengan kedipan satu matanya. Membuat Sandra beserta gengnya seperti ikan yang kurang Air.
" ayo Pulang". Ucap Lucas sembari berlalu menuju mobil. Kemudian Liora beserta Gio ikut mengikutinya dari belakang.
......
"Bunda Liora pulang". Serunya diRuanh tamu. Terlihat Deren sedang duduk bersama Cleve disana.
Mereka berdua tersenyum kearah Liora.
"Eh Om....Bunda mana ?".
"Kak Bella sedang berkemas dikamar". Ujar Deren.
Liora terlihat bingung. Untuk apa Bundanya berkemas. Liora berlari kearah kamar sang Bunda. Dan terlihat Bundanya yang sedang disibukan dengan pakaian dan kopernya.
"Loh Bun...mau kemana ?".
" sayang besok Bunda sama Papah mau ke Amrik".
"Loh kok Besok Bun ?, bukannya bulan depan ?".
"Maafin Bunda sayang. Kakek yang minta begitu".
"Hmm...padahal aku juga mau ikut ". Liora terlihat sedikit cemberut. Lalu Bella menghampiri putrinya.
"Nanti juga kita bakal berangkat sama-sama kesana ". Ujar Bella kemudian mencium kening pitrinya.
Liora mengangguk dalam pelukan Bella.
.......
Keesokannya.
Setelah pulang sekolah.Liora beserta keempat pamannya mengantar Bella dan Deandra menuju bandara.
"Bunda sama Papah hati-hati dijalan. Telfon aku kalo udah sampai".
"Pasti sayang". Bella dan Deandra memeluk Liora bersamaan.
"Bye sayang".
"Bye Bunda ,Bye Papah".
Setelah Bella dan Deandra sudah memasuki pesawat.
Terlihat keempatnya saling melirik satu sama lainnya.
....
Sesampainya dirumah, Liora hanya berbaring didalam kamarnya sampai malam tiba.
Tok..tok..
Terdengar pintu kamarnya berbunyi. Liora bangkit untuk membukakan pintunya.
"Hai Liora." Sapa Deren.
"H-hai Om Deren".
"Sedang apa?".
"Cuma rebahan doang Om".
"Gak bosan ?".
"Bosan sih hehe".
"Oh ya, Om bawa buku album mau lihat sama-sama". Tanya Deren sambil memperlihatkan Album foto ditangannya. Deren sengaja membawa salah satu album foto dari Amerika.
" B-boleh". Liora mempersilahkan Deren masuk kekamarnya.
Kemudian Deren duduk diatas kasurnya,dengan Liora berposisikan tengkurab.
Dihalaman pertama terlihat foto Liora bersama Deren yang dulu masih berusia 11 tahun.
"Ini aku Om ?".
Deren mengangguk.
"Ini siapa ?".
"Itu aku Liora". Deren tertawa.
" hah.... ? Kok beda sih ?!".
Mereka berdua melihat album foto lembar demi lembaran foto masa kecil mereka.
Deren tidak sengaja melirik sesuatu yang mengintip dari balik kaus Liora. Dua gundukan itu membuatnya menelan saliva.
Pada lembar selanjutnya terlihat foto Liora yang berusia 4 tahun sedang dicium bibirnya oleh Deren.
Kemudian Liora menoleh kearah Deren yang kini tengah menatapnya dalam.Ia juga baru sadar,bahwa dirinya sedang bersama Deren.
"Mau seperti itu lagi ?". Tanya Deren.
Sudah mengetahui ada yang tidak beres Liora berniat kabur.
Namun Deren menahan lengannya.
"A-ku mau ke dapur Om". Liora sudah terlihat panik. Karena tatapan Deren saat ini sudah tidak seperti biasanya.
"Liora..." Lirihnya.
"O-m tolong......" Liora berusaha melepaskan cekalan Deren.
Deren menggeleng pelan sambil tersenyum. Membuat Liora takut.
=》》》
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are NOT Your Uncle
RandomMempunyai empat paman tampan ? Sudah biasa. Diperebutkan oleh empat paman tampan ? Itu baru Luar biasa 😎 Liora Rainey. Gadis cantik yang menjadi bahan rebutan keempat pamannya. #29 - Cantik dari 9,44Rb Cerita. 12/2022 #23 - Obsesi dari 4,31Rb Cerit...