50

2.4K 179 1
                                    

Yuk.. Bisa Yuukk... Di Klick Bintangnya.... ❤



"What The....Ini editan kan ?". Ucap Lula pelan.

"Emangnya apa La ? Sini gue Liat". Vino merebut Handphone dari tangan Lula.

Vino melihta foto itu,lalu terdiam.

Terlihat wanita seperti Liora yang sedang berciuman dalam kegelapan,tidak tahu pasti siapa wajah Pria itu, pria itu membelakangi kamera.
Wanita itu hanya terlihat bagian mata dan sedikit pipi kanan,yang mirip dengan Liora. Tidak terlihat juga lokasinya dimana. Pasalnya gambar ini hanya di Krop bagian wajahnya saja.

Sehingga bangunan ataupun benda disekitarnya tidak terlihat.

Vino dengan cepat mengembalikan Handphone Lula.

"Haaaah...... Gak percaya gue sama berita Fitnahan Kayak gitu...! gue tau mereka itu cuma iri sama Liora sampe-sampe buat berita Fitnahan kayak gitu !! Keliatan banget editannya !!!".

"Iya Ra, apa yang dibilang Vino itu bisa jadi benar. Lo yang sabar ya...". Novi terus mengusap pundak Liora yang masih bergetar.

"Parah sihh.... editannya kayak asli banget jaman sekarang... kalo sampe ketemu siapa pelakunya... gue bejek-bejek Tuh bocah..!!!"

"Disini kan terteranya si Hana yang kasih ke grup... kita laporin aja ke guru !". Ucap Novi emosi.

"Mau itu editan atau Foto asli orang yang mirip Liora. Yang pasto Harus kita laporin..! "  Seru Vino.

Mereka bertiga masih saja berusaha menenangkan Liora yang masih terguncang karna keadaan.

Liora hanya diam saja karna dalam lubuk hatinya tidak menyangkal kalo foto itu bisa jadi dirinya. Ditambah siluet dari pria itu percis dengan Lucas.

Setaunya malam itu hanya mereka berdua di sisi bawah tangga.

Lula dengan cepat berlari ke luar gerbang sekolah.

Ia dengan cepat berlari kearah warung,menghampiri keempat paman Liora yang sedang mengobrol santai disana.

Spontan mereka berempat terkaget atas kedatangan Lula.

"O-m..OM..Om...Om...! Itu Liora !!". Lula  bicara dengan panik dan sedikit tergagap menunjuk-nunjuk kearah ke arah gerbang.

"Ada apa Lula ?". Tanya Daren panik.

"Itu.... Liora Om !!".

Lucas memegang kedua pundak Lula.

"Tenang Lula ada apa ? Bicara yang benar ?".

Keempatnya menunggu kelanjutan dari pembicaraan Lula.

"I-itu... Liora nangis kejer Om... ada yang buat rumor jelek tentang Liora di Grup Cewek sekolah !!".

Mereka berempat spontan berdiri, segera berjalan memasuki sekolah.

Lulapun ikut masuk,memberi tahu dimana Liora berada.

Drap... drap... drap...

Baik Lucas maupun yang lainnya berjalan dengan cepat dengan raut wajah yang marah. Terlihat keempatnya melayangakan tatapan tajam kesegala arah.

Lula menuntun mereka kesalah satu kelas ,yang berada di sebelah kiri lumayan jauh dari panggung acara.

Terlihat suasana sepi di sana, karna memang semua orang berada di area panggung acara.

"Liora..!"  

Liora menoleh saat mendengar panggilan dari Lucas di bibir pintu.

Lucas menatap Vino. Mengisyaratkan untuk segera menyingkir dari hadapan Liora.

Vino selangkah bergeser kesebelah kiri.

Lucas spontan memeluk tubuh Liora. dan ketiga saudaranya langsung menghampiri Liora dengan raup panik dan Possesif.

"What Happend Lio....?!"   Tanya Daren.

"Baby... siapa yang udah buat kamu nangis ?".  Tanya Gio sembari mengelus pelan lengan Liora.

Bukannya mereda,Liora kembali menangis.

Saat itu Lucas hanya diam masih memeluk Liora. Sedangkan Cleve yang berada disebelahnya memperhatikan Lucas,takut berbuat sesuatu diluar batas.

Ketiga teman Liora hanya bisa terdiam melihat Liora yang sedang dikerubungi keempat pamannya.

Vino terdiam sambil memperhatikan mereka yang sedang terlihat khawatir kepada gadis pujaannya. Ya... Vino sangat menyukai Liora sejak kelas 10.

Untuk saat ini ia harus menahan rasa cemburu yang amat sangat.

"Mana Rumor yang kamu maksud itu". Tanya Cleve pada Lula.

Lula segera memberika Handphonenya pada Cleve.

Daren ikut melihat Fotonya. Beberapa saat kemudian Daren dan Cleve melirik kearah Lucas bersamaan.

"Itu bukan Liora kan Om ?". Ucap Lula meyakinkan.

"Ya... ini bukanlah Liora. Hanya saja memang mirip". Ucap Daren datar tanpa memalingkan pandangannya dari Lucas.

Tanpa banyak basa basi Lucas berjalan menuju tenda acara, diikuti oleh ketiga saudaranya.

****

Semua orang kaget sekaligus terpana saat melihat keempat bule gagah itu berjalan mendekati panggung acara.

Terlihat Daren berbicara kepada salah seorang guru,atau bisa jadi itu adalah kepala sekolah.

Daren yang sudah selelsai berbicarapun, segera naik ke atas panggung sebagai perwakilan.

Banyak siswi yang saling berbisik.

"Oh.. ini Pamannya....Wajar gak sih... kalo Si Liora Lumer sama pamannya sendiri...? Ganteng banget mereka" .

"Gue kira cuma bule biasa. Ternyata Bule super weee...".

"Ini mah Model njiirr....!"

"Kalo gini mah.. gue juga mau jadi Liora"

"Help.... ganteng banget apa lagi yang pake kemeja Maroon!!!"

"Fix sih.. Si penyebar rumor gak tau muka-muka pamannya Liora seganteng ini !!". Ucap salah seorang Siswi sembari melirik ke arah Siswi bernama Hana.

"Gue mau yang baju Donker".

"Gue malah suka yang rambutnya diikat, kemeja putih.. anjirr keliatan smart banget gak sihh..."

"Yang kemeja item harus jadi milik gue ".

Terlalu banyak siswi yang berbisik sampai-sampai ucapannya terdengar ketelinga para bule itu.

Suasana seketika hening saat Daren sudah berdiri tegak diatas panggung.

"SAYA SEBAGAI PERWAKILAN SISWI BERNAMA LIORA RAINEY... TIDAK TERIMA ATAS APA YANG SUDAH KALIAN LAKUKAN TERHADAP KEPONAKAN KAMI HARI INI...  KAMI AKAN BICARAKAN BAIK-BAIK KEPADA PELAKU PENYEBAR FITNAH APABILA SI PELAKU DATANG MENEMUI KAMI DI RUANG BK SEKOLAH DAN MENGAKU ATAS KESALAHANNYA. DENGAN BEGITU KAMI SELAKU KELUARGA TIDAK AKAN MEMPERPANJANG MASALAH INI KE PADA JALUR HUKUM APABILA SI PELAKU DENGAN SADAR DIRI DATANG DAN MENGAKU. DAN PERLU KALIAN KETAHUI,BAHWA LIORA TIDAK LAH SEDARAH DENGAN KAMI ATAU IBUNDA LIORA ADALAH KAKAK ANGKAT KAMI. TERIMA KASIH".

Hanya kata-kata itu yang Daren ucapkan.

Darenpun menyadari bahwa Foto itu bisa jadi benar adanya. Hanya saja siapa yang memfoto mereka.

Sampai disini para siswa dan siswi baru mengetahui jika Liora bukanlah Ponakan Kandung.

Salah seorang guru mengarahkan mereka ke ruang BK.

"Siapa yang sudah buat Fitnah di Grup Siswi sekolahan ? Bagi yang merasa bersalah,saya harap datang ke ruang BK sekarang !".  Ucap salah seorang guru di atas panggung. Awalnya para guru tidak mengetahui apa yang terjadi. Mereka tau sejak Daren dan ketiga saudaranya datang mengkonfirmasi.

Semua mata tertuju pada Hana,yang terdiam kaku di kursinya.







=》》》

We Are NOT Your UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang