83

975 65 0
                                    

Sampailah mereka kini disebuah gedung pencakar langit.

Liora turun sembari mengadahkan pandangannya menggapai puncak gedung itu. Sampai matanya menyipit silau terkena teriknya matahari.

"Woaah.... gila tinggi banget gedungnya" . ucapnya kagum tanpa sadar. Sedangkan Lucas yang melihat itu hanya terkekeh pelan.

"Mari kita masuk Liora".

Lucas menggandeng pinggang Liora berjalan masuk kedalam Loby gedung yang megah dengan Desain interior yang mengangumkan. Tak henti-hentinya Liora melihat kesana kemari dengan kagum.

Orang-orang yang sedari tadi lalu lalang didalam gedung seketika menunduk hormat pada Lucas.

Namun Lucas hanya sekedar tersenyum tipis menanggapi mereka.

Mereka memasuki Lift. Lucas menekan Tombol 35.

Beberapa menit terlewat. Mereka sampai di Lantai 35.

Sesampainya disana Lucas dihampiri oleh seorang wanita dewasa berpakaian Formal dan berambut Pirang.

"Mr. Lucas. how are you ? thank goodness you came back safely. Mr. Daren was very angry with me". Ucap wanita itu Khawatir.

"Call Daren now". Titahnya acuh pada Alice sekretarisnya.

"Ok Sir".

Lucas menatap datar Alice yang belum menyadari keberadaan Liora disampingnya. Alice yang sadar seketika gelagepan.

"Ah M-Mrs. Liora How are U..? Nice to meet U".

"I'm Good. Nice to meet you too". Liora tersenyum lalu langkahnya kembali diseret oleh Lucas menuju ruangannya.

Sesampainya didalam Liora kembaki ternganga hebat menatap jendela besar transparan yang berada disamping meja kerja Lucas yang berukuran jumbo.

Liora berlalri kecil menghampiri jendela.

"Woaaaahh... gila gila... keren banget pemandangannya...!! Bodo amat gue dikatain kampungan.. sumpah ini keren banget !!!". Jeritnya histeris. Membuat Lucas tertawa.

Lucas menghampiri Liora. Dan memeluknya dari belakang.

"Kamu suka Baby ?".

Liora mengangguk senang.

"Suka banget !!".

"Kamu mau aku berikan Ruangan ini untukmu..?"

"Hah..? Emangnya bisa ?".

"Bisa. Dengan satu syarat".

"Apa syaratnya ?".

Luca menempelkan bibirnya pada daun telinga Liora.

"Dengan mengubah statusmu terlebih dahulu menjadi Nyonya Lucas". Bisiknya.

Wajah Liora bersemu merah. Lucas memutar tubuh Liora agar menghadap kearahnya. Saat mereka ingin menyatukan bibir. Tiba-tiba pintu ruangan terbuka.

Rupanya Daren datang dengan tergesa-gesa.

"LUCAS !! Bangs*t Lo ninggalin kerjaan tanpa ijin !! Berkas yang Lo harus tanda tanganin sudah numpuk segunung !!". Murkanya.

"Santai Daren. Gue bakal Kerjain itu semua".

Daren mengatur nafasnya. Tak sengaja matanya melihat tubuh kecil yang mengintip dari balik sikut Lucas.

Matanya berbinar. Menatap sosok yang sudah ia rindukan.

"Liora ?!"

"Hehe... Om Daren apa kabar ?". Liora berjalan pelan menghampiri Daren.

We Are NOT Your UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang