85

1.7K 101 6
                                        

Typo bertebaran 🤧






Mereka kini sedang dalam perjalanan.

Lucas tersenyum merasakan tangan kirinya diremas kuat oleh Liora.

"Kamu sangat bersemangat sayang".

Liora menoleh dengan anggukan dan senyuman yang tak dapat dirinya bendung.

"Aku udah lama gk ketemu kakek nenek. Aku juga kangen banget sama Bunda dan papah".

"Kamu senang ?".

"Banget aaaakkkkhhh !!!". Serunya memeluk erat lengan kiri Lucas.

Sedangkan disisi lain.

Seorang berpakaian rapih dengan tubuh yang tegap mendekati bosnya yang sedang duduk santai menikmati indahnya suasana pagi ditepi kolam renang.

Pria formal itu menunduk guna membisikan sesuatu.

(Author langsung pake B indo aja yaw 😗)

"Tuan. Cucu anda, Nona Liora sedang dalam perjalanan menuju kesini".

Sedikit keterkagetan diwajah pria tua nan gagah itu. Namun ia terlihat menarik senyumannya.

"Padahal sudah kusuruh keempat anakku untuk membawanya nanti haha.."

"Ya sudah siapkan segala sesuatu untuk menyambut kedatangan Cucu tersayangku". Lanjutnya memerintahkan.

"Baik Tuan".

Pria formal itu pergi memasuki bangunan megah kediaman Carrington untuk memberikan komando kepada seluruh pelayan guna mempersiapkan acara penyambutan Cucu Tuan Besar.

Tuk..tuk....tuk..

Suara langkah sepatu mendekati pria tua itu.

"Daddy... " sapanya lembut.

"Yes My Princess"

Wanita paruh baya itu berjongkok disebelah Ayah angkatnya.

"Ada apa Dad..? Semua orang terlihat sibuk".

"Cucu tersayangku akan tiba beberapa jam lagi".

Mata wanita itu membelalak.

"Liora..? Liora ada di Amerika Dad ?!".

"Yes My Princess".

"Aku harus beritahu suamiku !! Aku sangat rindu pada Putriku Dad !!". Serunya senang.

"Ini diluar rencanaku Bella. Sepertinya ada kekacauan sehingga kedatangannya kesini dipercepat". Ucapnya terkekeh.

"Yasudah Dad.. aku mau mempersiapkan segalanya. Oh iya Mommy baru saja membuat Pie Bluberry. Mommy ingin Daddy mencicipinya".

Cup..

Setelah mengecup singkat pipi ayah angkatnya. Bella melenggang pergi dengan sedikit berlari menuju Bangunan megah itu.

"Aku tidak sabar bertemu dengan cucu tercintaku".



Berselang 1 jam dari pembicaraan tersebut terdengar deru mobil di halaman megahnya. Pria tua itu segera bangkit menatap mobil yang lumayan jauh dihadapannya. Senyuman lebarnya tak terus tersangkut diwajahnya

Senyumannya merosot saat tau yang kekuar dari dalam mobil bukanlah cucu kesayangannya. Melainkan Cleve putra ke 3 nya.

Cleve berlari kecil mendekati sang ayah yang berada di kolam Renang samping Rumah.

"Dad..."

"Putraku Cleve..? Aku hampir saja tidak mengenalimu..kamu mirip sekali seperti kakakmu Lucas".  Karna memang rambut Cleve masih hitam.

We Are NOT Your UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang