66

1.9K 142 9
                                    

Malam telah tiba.



Lucas membawakan segelas susu Strawberry hangat kekamar Liora. Menaruhnya diatas meja belajar.

Menatap gundukan selimut berisikan manusia sedari kemarin yang tak bergeming dari tempatnya.

Lucas menghembuskan nafasnya pasrah. Mendekati gundukan Selimut itu.

Mengusapnya pelan.

"Liora...... kita hanya berpisah sementara. Aku mohon jangan seperti ini sayang..." ucapnya pelan.

"Sebelum aku berangkat besok. Apa yang harus aku lakukan agar kamu berhenti menyiksa paru-parumu didalam selimut itu..?". Tawar Lucas.

Seketika Selimut itu tersibak. Memunculkan Wajah Liora yang menyembul keluar. Menatapnya Lebar. Membuat Lucas sedikit terkejut.

"Aku ikut ke Amrik !".  Ucap Liora Bulat dihadapan Lucas.

Lucas menggeleng pelan. Menatap Sendu.

"Gak bisa cantik.." jawabnya pelan.

Liora kembali menangis,memukul dada bidang Lucas.

"Ribet banget sih jadi orang..! Kalo gak mau bareng. Yaudah..! Aku naik pesawat sendiri aja..!" Rengeknya.

Lucas hanya diam.

"Kalaupun aku harus pulang ke Amrik membawa banyak lebam ditubuhku,asalkan kamu puas. Itu jadi suatu kebanggaan bagiku". Ucap Lucas pelan.

Mendengar perkataan Lucas membuat Liora semakin membrutal. Sampai Liora menggigit pundak dan tangan Lucas cukup keras. Membuat Lucas meringis menahan sakit.

Lucas terus saja diam. Sesekali mengelus lengan Liora. Membiarkan Liora meluapkan segala kekesalannya pada dirinya yang dijadikan samsak.

Beberapa menit berlalu. Lucas tak lagi menerima pukulan dan gigitan. Liora terdiam dihadapan Lucas.

Mungkin hati kecil gadis dihadapannya perlahan Lega.

Lucas menangkup wajah tertunduk itu. Mengangkatnya agar menatapnya. Lucas tersenyum.

"Sudah ku bilang. Kamu itu gadis penurut". Ucap Lucas.

"Om Tega ninggalin aku disini ?". Cicit Liora.

Lucas memejamkan matanya sesaat.

"Mustahil kalau aku bilang 'TEGA'. Kamu harus tau kalau cintaku kekamu itu gak main-main Liora".

Liora mengangguk pelan.

"Aku percaya".

"Aku mau Om janji sama aku. Gak bakal   ke gaet sama cewe-cewe Amrik sana". Liora mengacungkan jari kelingkingnya.

"Ke gaet ?". Tanya Lucas.

"Om jangan sampe ke goda sama cewe sana !".

Lucas tersenyum. Mengaitkan kelingkingnya pada kelingking mungil Liora. Bersimbolkan janji.

"Hatiku udah penuh sama kamu seorang".

Walau agak geli mendengarnya. Liora tetap senang. Liora memeluk Lucas.

"Tunggu aku nyusul ya Om". Gumamnya dalam pelukan.

Lucas mengecup puncak kepala Liora.

" aku tunggu ".

Dengan gemas Lucas berusaha mencium Bibir Liora.

Cepat-cepat Liora membungkam mulut Lucas ,menahannya agar tidak mendekat.

"Nooooo...!! Ooooommmm... gak mau !!" Pekiknya.

"Oohh.... gak mau Cium aku...? Besok aku pergi Loh..?" Bisik Lucas Sexi.

We Are NOT Your UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang