84

1.2K 86 8
                                    

Double up 😚

Typo bertebaran 🤸‍♀️




Lucas perlahan membuka kancing kemejanya. Menyuguhkan pemandangan tubuhnya secara backlight.

Liora termangu melihat Lucas yang mungkin sedang bertindak erotis saat ini.

Kemeja yang semula terpasang kini telah terjatuh dilantai. Lucas semakin mundur menyenderkan punggungnya pada kaca jendela.

Kedua tanganya mulai merayap kesegala sisi tubuh dan sisi jendela. Apa mungkin Lucas kini sedang berusaha memancing nafsu Liora ?

Lucas semakin agresif dengan mencekik lehernya sendiri sembari mendongakkan wajahnya. Laku kembali menatap Liora dengan mata sayu,dan wajah memerahnya. Tak Luput Lucas menggigit bibir bawahnya sexy.

Sedangkan Kini Liora tak bisa berkata-kata. Lucas terlihat seperti wanita jalang yang sedang menggoda pria hidung belang untuk menyentuhnya.

Terlihat Lucas menjilat jari tengah dan manisnya secara sensual.

Liora menelan salivanya kuat-kuat. Tangannya mulai  meremas badcover.

Liora menatapnya sayu. Tatapannya mengikuti alur pergerakan tangan Lucas yang kini perlahan turun.

Semakin dikihat tangan Lucas.semakin turun,membuka ikat pinggang yang dikenakannya.

"Om..Stop !". Pekiknya. Saat Lucas perlaham menarik turun resleting celana bahannya.

Lucas semakin tersenyum. Melihat Liora yang panik karena ulahnya.

"Tapi Punyaku ingin dilihat olehmu sayang.."

Liora membuang tatapannya.

"Ngapain sih Om..?!".

Lucas mendekat. Duduk berlutut dihadapan Liora.

Ia mendekatkan wajahnya pada pangkal leher bawah Liora. Mengendusnya sesaat.

Tubuh Liora menegang kuat, serta nafasnya serasa tercekat saat Lucas menjilat lehernya hingga kerahang.

Lucas menggigit pelan dagu mungil Liora. Lalu berpindah mencium punggung tangan Liora sensual. Sesekali menjikat dna menggigit kecil. Sembari menatap mata Liora.

Tak usah dibayangkan seberapa merahnya wajah Liora saat ini.

Bibir Lucas terus saja berpindah-pindah menjamah tubuh Liora. Paha mulus yang sedari tadi menganggurpun ikut terkena lelehan bibir sexy Lucas.

"Shhhh.... tubuhmu seakan telah mengijinkanku untuk memperkosamu". Racaunya tak jelas.

Liora mengusap pili kiri Lucas yang telah menghangat dan memerah.

"Om Lucas gak biasanya begini... aku takut.."

Lucas dengan cepat mengulum jari-jari mungkil Liora.

"Kamu tau..? Seberapa nafsu aku menginginkanmu malam ini ?".

Liora menyernyit takut.

"Om... sadar yaa.. jangan begini.. aku takut".

Seketika Lucas merangkak naik. Memindahkan Liora ketengah-tengah kasur.

Perlahan tubuh besarnya menindih Liora.

"Om pliss.. kita belum sah Om.. jangan begini.." rengeknya menahan beban diatasnya.

Lucas menulikan pendengarannya. Ia sengaja menekan bagian bawahnya. Agar Liora daoat merasakan seberapa besar gelombang gairahnya.

"Om.. pliissss.... ".

"Nnggrrrmmmm.." Lucas menggeram didalam ceruk leher Liora. Ia malah semakin menekan dan menggesek miliknya.

We Are NOT Your UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang