62

1.5K 114 2
                                    

Yuhuu....Welcombeeekk...! 💜




Kini Liora harus berhati-hati bergerak didalam rumah ini. Karna tanpa dirinya sadari telah adanya musuh dalam selimut dirumahnya sendiri.

Gio yang dia kenal baik,ramah,dan Humoris hanyalah kedok belaka. Namun yang membuatnya penasaran adalah alasan mengapa Gio berbuat hal semacam itu.

Sebelumnya Liora tidak pernah merasa telah berurusan dengan Paman angkatnya itu.

Atau mungkin, Gio memanglah seorang Pesikopat ?

Pertanyaan tanpa jawabannya itu,terus saja berputar didalam Fikirannya.

Setelah pengakuan hari itu. Walau tanpa alasan, Lucas terlihat lebih Protektif dari hari-hari sebelumnya.

Ingin rasanya Liora bertanya mengenai hal Gio. Tapi Liora Takut menyinggung Lucas. Karna bagaimanapun Lucas adalah kakak kandung Gio.

Lucas lebih sering bolak balik kamar Liora. Lucas juga memerintahkan Liora untuk terus mengunci pintu kamarnya rapat-rapat apabila Lucas tidak bersamanya.

Beberapa hari terlewat, Karna terlalu fokus memikirkan persoalan Gio. Liora Lupa kalau dirinya juga harus melabrak Vino.  Karna Vino juga terlibat atas kejadian Memalukan itu. Liora ingin sekali memberikan sedikit pelajaran pada Vino.

Liora berdandan seadanya. Hanya berbekal uang dan HP disaku nya.

Perlahan Liora keluar dari kamar, setelah hampir seminggu berhati-hati.

Dengan sigap dirinya berlari kecil kearah tangga.

Bugh...

Badan mungilnya tak sengaja menubruk sesuatu.

"Mau kemana kamu Liora ?" Tanya Gio dengan suara pelan.

Liora sedikit gelagepan saat tak menyangka berpapasan dengan orang yang sengaja dirinya hindari beberapa hari ini.

Aura Gio terpancar saat ini sangat berbeda dengan Gio yang Liora kenal seperti biasanya. Apa hanya perasaannya saja, kalau Gio yang berada dihadapannya saat ini sangat terlihat suram dan mengerikan.

"Aku mau ke rumah temen". Ucap Liora berusaha bergeser melewati Gio. Namun Gio memblokade jalannya.

"Mau aku antar ?". Tawarnya.

Liora menggeleng cepat.

"Gak...gak usah..... makasih" ucap Liora cepat.

Sesaat Gio terdiam menatap Liora dengan wajah datarnya yang tak biasa.

"Kamu selalu ngehindarin aku akhir-akhir ini Lio ?". Tanya Gio datar.

Glek...

Liora menelan Salivanya Kuat-kuat.

"E-enggak kok...! Aku cuma betah dikamar aja ". Ucap Liora beralasan.

"Oh ya..? Kenapa kalau aku ketuk, gak pernah kamu persilahkan aku masuk ?" Tanya Gio lagi. Membuat Liora kehabisan kata-kata nya.

"Bisa minggir Dude ? Liora mau Lewat !" Seru Lucas dari arah anak tangga bawah.

Tanpa menoleh ke arah sumber suara. Gio kembali berjalan menaiki tangga dengan menubruk pelan bahu kiri Liora.

Liora mengucap Syukur dalam hati. Untung saja Lucas datang. Sehingga Gio dapat pergi dari jalannya.

Sungguh beberapa detik yang membuatnya senam jantung karena takut.

Lucas menatap Liora tajam.

Liora perlahan turun menghampiri Lucas.

"Sudah ku bilang hati-hati kan ?".

We Are NOT Your UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang