Yuk.. bisa Yuuuk.... klik Bintangnya🧡
Sudah seminggu lebih Liora tak melihat batang hidung Lucas.
Terakhir melihatnyapun,Lucas hanya tak sengaja berpapasan dengannya didapur tanpa saapan. Seperti layaknya orang asing.
Apakah Lucas sedang sakit ?
Pasalnya Liora sekilas melihat banyaknya plester luka di tangan kiri dan kanan Lucas.Ingin rasanya ia menegur sapa,namun terasa dari aura dingin yang terpancar dalam diri Lucas ,membuat dirinya mengurungkan niatnya.
Tapi sudah seminggu lebih ini ,Lucas tak pernah tampak lagi di mata Liora.
Apakah Lucas tidak ada dirumah ? Liora rasa tidak. Karna pamannya yang lain bilang Lucas ada dikamarnya.
Apakah dia sudah mulai bosan menghadapi sifatnya yang kekanak-kanakan?
"Apa karna aku sering bersama Gio ?". Gumamnya sambil berfikir.
"Kok aku jadi kangen gini sih*@#$*&@ !! ". Uringnya,memeluk bantal.
Liora membaringkan tubuhnya menghadap jendela memunggungi pintu kamar. Lalu menyelimuti tubuhnya.
****
Jam 00.40
Suasana rumah sunyi. Mungkin para penghuninya telah tertidur pulas. Tapi tidak dengan Lucas yang masih terjaga.
Perlahan dirinya membuka pintu kamarnya, menuruni tangga menuju dapur. Membuat semangkuk mie instan dan segelas air putih.
Bisa dilihat ,Lucas selalu mengerjakan aktivitasnya dikala semua orang telah terlelap. Pantas saja Liora tidak pernah melihatnya saat siang hari.
Lucas nyaman dengan kesendirian saat ini. Dirinya hanya butuh waktu untuk menyendiri.
Setelah menghabiskan makanan dan minumannya. Lucas mengambil beberapa cemilan dikulkas dan sebotol air mineral untuk dirinya bawa kekamarnya. Dan bergegas naik.
Sesampainya di akhir anak tangga. Dirinya menatap pintu kamar Liora.
Dirinya mengakui kalau ia sangat rindu pada Liora. Hanya saja rasa sakit dengan apa yang dia lihat saat itu masih tergambar jelas dibenaknya. Ditambah Liora yang sering membantah omongannya.Sebutlah dirinya naif sudah menganggap Liora hanyalah miliknya sendiri. Tapi ia tidak peduli.
Liora tidak tau betapa besar Cinta Lucas kepada dirinya. Sampai-sampai dia memilih cintanya ketimbang warisan sang ayah yang begitu melimpah.
Karna sebelumnya hidup Lucas sangatlah kelabu. Ia hanyalah anak pendiam,Introvert,tak ingin berteman ,orang-orang mendekatinya hanya untuk menikmati ketampanannya saja dan memanfaatkannya. Tidak adanya pancaran ketulusan dihati mereka. Dan tidak ada pula perempuan yang dapat mengambil hatinya kecuali Liora.
Serta orang tua yang menturuhnya untuk terus belajar, belajar dan belajar tanpa memantau perkembangannya.
Walau terlahir dari keluarga kaya,Ia tetap merasa kesepian. Para saudaranya hanya memikirkan kepentingan diri mereka sendiri. Sehingga tumbuh kepribadian dingin dan cuek dalam diri Lucas.
Tetapi...
Senyuman ,tatapan dan tawa Liora saat umur 5 tahun. Dapat membuatnya terbius. Dan entah mengapa muncul rasa obsesi untuk memilikinya.
Ditambah mereka bukan saudara yang terjalin ikatan darah,jadi Lucas sangat amat berharap Liora menjadi miliknya.
Perlahan Lucas mendekati pintu kamar Liora. Tangannya ter ulur ingin sekali dirinya memutar knop itu. Hanya saja egonya terlalu tinggi. Ia urungkan niatnya.
Lucas perlahan bersandar pada pintu kamar itu. Menempelkan pipi kananya pada dauh pintu,dan merapatkan tubuhnya.
Memejamkan matanya dengan tangan kirinya mengelus pelan area sisi pintu yang lain.
Membayangkan seolah-olah Liora kini sedang dalam pelukannya.
" I Miss You So Much". Bisiknya pada dauh pintu.
****
Jam 06.12 pagi
Liora terbangung dari tidurnya. Ia berjalan gontai kearah kamar mandi.
Terdengar suara gemericik air.
Tak butuh waktu lama ,Liora keluar dengan wajah yang segar dan harum sabun mandinya.
Saat sedang mengeringkan rambut,tak sengaja pandangannya menangkap segelas susu Strawberry di meja belajarnya.
Seketika senyumnya mengembang, dirinya yakin Lucas lah yang membuatnya. Karna Lucas sering membuatkannya Susu Strawberry.
Liora menenggaknya sampai habis. Lalu lanjut mengeringkan rambutnya.
Setelah selesai. Dirinya perlahan keluar kamar. Menoleh ke arah kanan dan kiri.
Kemudian menuruni tangga.
Ia berjalan ke arah dapur melihat Cleve dan Deren sedang sibuk melakukan sesuatu.
"Morning". Sapa Liora.
Deren dan Cleve tersenyum.
"Morning Lio". Ucap mereka bersamaan.
"Mmm.... lagi apa Om ? Itu daging sapi buat apa dipotong-potong ?". Liora menghampiri Cleve yang sibuk memotong-motong daging sapi.
"Kita mau buat acara barbeque malam ini". Jawabnya.
"Kalo Om Deren lagi buat apa Om ?".
"Aku sedang buat bumbu Liora".
"Ooohh..... aku boleh bantu Om ?".
"Kamu duduk aja, tuh makan Roti bakarnya. Selai Strawberry Loh". Ucap Cleve memberikan sepiring Roti bakar.
"Yaudah deh..." Liora segera memakan Rotinya.
Mungkin karena sudah terbiasa. Liora terlihat tidak terlalu merindukan Kedua orang tuanya. Hubungannya dengan keempat pamannya pun semakin akrab.
"Aku baru sadar kalo keempat Om ku itu ganteng semua ". Celetuk Liora.
"Haha.. bisa saja kamu Lio". Ucap Cleve berusaha menoel hidung Liora,namun tidak kena.
Sedangkan Deren hanya tersenyum lebar.
"Serius Om..."
"Iya iya... makasih ya... udah bilang kita ganteng". Ucap Cleve.
"Kalo aku ganteng gak ?". Ucap Gio tiba-tiba duduk disebelah Liora.
Seketika kekehan mereka terhenti.
Deren hanya melirik sekilas pada Gio.
"Gak". Ketus Liora.
Gio bersedih membuat puppy eyes.
"Eyaaa eyaa... ganteng". Ucap Liora malas sambil mendorong pelan wajah Gio yang terlalu dekat.
"Mau ?".
"Mau. Tapi suapin". Ucapnya manja pada Liora.
"Sok imut banget Lu Gio !". Celetuk Cleve jengah melihat tingkah Gio.
"Biarin... Lu juga manja kan ke Liora kalo gak keliatan sama Gue. Ngaku Lu..". Jawabnya santai.
"Gak usah ribut deh. Nih mangap".
Liora menyuapi Gio.
Gio menerimanya dengan sangat senang."Oh iya.. udah diminum belum susu Strawberrynya ?". Tanya Gio.
Seketika Liora terkejut. Sembari mengerutkan alisnya.
"Jadi.. Gio yang bawain aku susu strawberry di meja belajar tadi pagi ?".
Gio mengangguk.
"Iya.. aku yang buatin memangnya kenapa ?".
"G-gak...gak papa".
Seketika semangat Liora menguap. Rupanya bukan Lucas yang membuatkannya Susu tadi Pagi. Padahal Liora sangat berharap kalau Lucaslah orangnya.
=》》》
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are NOT Your Uncle
RandomMempunyai empat paman tampan ? Sudah biasa. Diperebutkan oleh empat paman tampan ? Itu baru Luar biasa 😎 Liora Rainey. Gadis cantik yang menjadi bahan rebutan keempat pamannya. #29 - Cantik dari 9,44Rb Cerita. 12/2022 #23 - Obsesi dari 4,31Rb Cerit...