32

4.2K 220 9
                                    

Bintang dan komennya Gaeess 😆


Akhirnya ujian yang begitu berat buat Liora selesai.  Dirinya tidak peduli dengan nilai akhirnya nanti.

Kelanjutannya ia hanya akan menunggu hari kelulusan Minggu depan dan acara perpisahan sekolah.

"Hah..... guys.. kita berapa lama lagi nih bisa sama-sama. Nanti kita bakal pisah kejar cita-cita masing-masing huee..." rengek Novi.

"Cup..cup... kita tetap jadi bestaiii kok.."
Seru Lula mengelus pundak Novi.

"Mmm.. Ra.. Lo mau lanjut kuliah atau ?". Tanya Vino.

"Liora langsung nikah !".
Celetuk Lula tak tau diri.

Vino terkejut melebarkan matanya.

"Sama siapa ?" Tanya Liora.

"Sama salah satu Om Lo Lah ! ".  Ucap Lula santai.

Pletak !

Liora menyentrik Jidatnya. Lula mengaduh kesakitan.

"Sembarangan ya Lo kalo ngomong !".

"Yeee.. canda kali. Kok ngamok ? Ucapan gue bener ya ??".

"Gak Lucu".  Ucap Vino datar.

"Bodo amad".

"Isshh.. udah..udahh.... eh kitakan waktu sama-sama tinggal sebentar lagi nih... gimana kalo kita berempat nanti ke suatu tempat buat acara perpisahan sementara kita sesudah acara perpisahan Sekolah".  Ucap Novi.

"Hmmm....jangan bilang gitu..." rengek Liora dengan puppy eyesnya.

"Perpisahan sementara Ra... gak selamanya".

Liora merangkul Novi.

Ia merasa sedih,pasalnya dulu waktu Liora kelas 2 SMA . Ibunda pernah bilang kalo kakeknya ingin sekali Liora melanjutkan Sekolah di Amerika.

Membayangkan perpisahan saja sudah membuatnya sedih.

"Ok, gw yang rekomen tempatnya." Ucap Vino semangat.

"Sip Lah... " celetuk Lula.

****




Seminggu Kemudian.




Liora dan murid lainnya berkumpul dilapangan,mendengar pengarahan dari sang kepala sekolah mengenai pengumuman kelulusan.

Liora,Lula dan Novi saling berpegangan tangan erat. Berdoa mengharapkan kelulusan.

"Untuk semua siswa kelas 12 tahun ajaran ini. 100% saya nyatakan LULUS".

Ucap sang kepala sekolah membuat seluruh siswa kelas 12 berteriak heboh mengucap syukur.

Lula ,Novi dan Liora saling berpelukan.

Vino merentangkan tangan kepada Liora,sejenak Liora terdiam ditengah-tengah keramaian. Dengan isengnya Lula sengaja mendorong punggung Liora sehingga Liora dan vino berpelukan.

"Ciee cieee...... Hahaha.... bestai kok cinlok !!!".  Ejek keduanya sedikit teriak ditengah keramaian.

Vino tidak menghiraukan ucapan kedua kawannya. Dirinya malah tersenyum mengeratkan pelukannya sambil menikmati pelukan bersama Liora.

Liora hanya bisa terdiam. Vino memeluknya terlaku erat.

Dengan sedikit canggung,perlahan Liora mendorong perut Vino menyudahi pelukannya.

Vino tersenyum melihat Liora yang tersenyum lebar kearahnya.

"Selamat ya Atas kelulusannya". Ucap Vino.

We Are NOT Your UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang