2.

15.5K 1.1K 10
                                    

Liora kini tengah duduk dikursi taksi Online yang ia pesan,persis setelah ia kabur dari kafe tadi meninggalkan sahabat-sahabatnya.

"Anjiir gue ngapain nuruuuutin  merekaa !!!!!". Ucap Liora sambil menahan teriakannya. Membuat supir taksi menatapnya dari balik kaca sepion.

Drrrt..drrt...

Handphone Liora bergetar menandakan ada panggilan masuk.dilayarnya tertera nama Bella disana.

"Halo Bun ?".

"Bunda Lihat di Grup Ortu murid, sekolah kamu dibubarin jam 1. Kok belum pulang juga ? Ini sudah jam 2 lebih.kamu lagi dimana Liora ?. Cepat pulang !! Jangan Main !. Om kamu sudah sampai ini dirumah ". Bella berbicara dari balik telefon.

"Iya Bun.Ini aku udah naik taksi mau pulang. Tadi ada urusan sebentar di ruang osis". Alibi Liora.

.....

Liora sampai didepan rumahnya kini. Bergegas membuka gerbang rumahnya dan berlari menuju pintu utama.

Liora jalan perlahan. Terdengar banyak suara dari dalam.mungkin kah itu suara Omnya ?.

"Huuffft....tenang". Liora menghela nafas.menghilangkan rasa gugupnya.

"Bundaa...aku pulaang...!". Seru Liora. Sesampainya di ruang tamu Liora terkaget melihat "mereka" yang disebut Omnya telah duduk berjejer.

"Tuh anaknya pulang, sini sayang ". Sambut Bella.

Terlihat para pamannya tersenyum kepadanya.

"Gila bule cakep semua !". Batin Liora berseru.

"Hai Liora ". Sapa mereka kepadanya.

"H-hello Om". Leora balas sapaan mereka dengan senyuman.

"Kamu udah besar ya sekarang Liora ". Ucao Deren.

"Iya...dulu kami sering menggendongmu. Ingat tidak ?". Tanya Cleve. Liora hanya menggeleng oelan sambil tersenyum.

"Dia masih kecil dulu kak  haha". Sahut Gio. Mereka semua tertawa bersama.

"Om kok masih muda semua ?". Tanpa sadar Lisia bertanya seperti itu. Membuat seisi ruangan tertawa. Pasalnya Bella terlihat sudah berumur.

"Iyalah. Mamah sama Om Deren ajah beda 10 tahunan . Dan belum ada yang menikah".Bella tertawa.

Deandra tidak bersama mereka sekarang,karena sedang menghadiri rapat kantor.dan tidak bisa pulang cepat.

"Oh iya... Om yang satu lagi kemana ?". Sedari tadi Liora hanya melihat 3 pamannya saja. Lalu paman yang bernama Lucas dimana?.

" oh  Lucas ?, dia sedang pergi ke suatu tempat. Nanti juga dateng". Deren menjelaskan. Yang kemudian diangguki Liora.

Selanjutnya mereka berbincang asik mengenai masa kecil Liora. Dimana ia selalu merengek meminta tidur bersama empat Pamannya dulu. Karena Liora sangat akrab dengan keempat Pamannya dulu.

Sampai tiba-tiba.

Ting Tong !

Bel pintu berbunyi.semua menoleh ke arah pintu. Sudah pasti itu Lucas.

Dan benar saja Lucas terlihat memasuki ruang tamu.

Dan betapa terkejutnya Liora saat melihat wajah Lucas. Pasalnya pria yang tadi dirinya Cium dikafe ialah Lucas.

Liora merasa sangat malu.refleks Ia menundukkan wajahnya.

"GILA ,TERNYATA DIA PAMAN KU?!!! Gimana Doong...malu bangeeet !!!". Batin Liora .

Lucas duduk disebelah Gio yang bersebrangan dengannya .dengan tatapannya yang terus tertuju ke arah Liora yang terlihat gelisah berusaha menghindari tatapannya.

Lucas tersenyum tipis.dengan tatapan datarnya.

"Dari mana kamu Lucas ?". Tanya Bella.

"Aku habis minum kopi di kafe kak". Jawab Lucas sambil tersenyum tipis.

"Liora , ini Om Lucas. Tadi kamu nyariin kan ?". Ucap Bella. Membuat Liora sesikit gelagapan.

"Ah eh..h-hai Om". Liora memaksakan senyumannya. Ia tak mampu menatap wajah Lucas.

"Hello Liora. Kamu udah besar ya ?". Lucas tersenyum tipis.

"I-iya om". Jujur Liora rasanya ingin lari kekamarnya sekarang.

"Kok malu-malu sih sama Om sendiri". Goda Bella. Mereka semua tertawa kecuali Lucas.

"Hmmm Bunda. Aku mau ganti baju dulu di kamar". Liora sudah tidak tahan berada diruang tamu.

"Oh iya sayang". Jawab Bella.

Liora tersenyum kepada keempat pamannya. Membuat keempatnya terkesima.dengan tatapan mereka yang terus mengikuti Liora menaiki tangga.

"Kebetulan banget disini ada 4 kamar kosong . 2 diatas dan 2 dibawah"

Keterkesimaan mereka terputus oleh suara Bella.

Rumah Deandra dan Bella memang tergolong orang kaya yang memiliki rumah yang cukup besar berisi 6 kamar tidur,satu gudang,garasi,dapur yang cukup besar,satu ruang kerja dan ruang keluarga. Serta ruang tamu yang yang cukup besar dan taman kecil yang berada dibelakangi rumah dengan terdapat dua ayunan disana.

Sengaja Deandra dan Bella mencari rumah yang memiliki banyak kamar.untuk para tamu dan adiknya jika berkunjung.

"Aku dan Kak Lucas diatas". Seru Gio.

"Kalau begitu aku dan Cleve dibawah". Ucap Deren.

"Silahkan Kalian bereskan barang kalian dikamar masing-masing dan istirahat. Kakak ingin menyiapakan makan malam". Titah Bella kepada keempat adik angkatnya. Mereka berempat pun menuruti perintah kakaknya.

"Baik kak".  Sahut mereka.

=》》》

We Are NOT Your UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang