26

3.5K 248 4
                                    

Author udah Up cepat nih...🤧 Bintang dan Komennya Donks !!!😆
Author seneng banget baca komen klean 😆😁

.
.
.
.

Tiga hari berlalu.

Liora bingung mengenai perlakuan Lucas terhadap dirinya. Tak seperti biasanya, sejak kejadian Tiga hari lalu. Lucas sama sekali tidak berbicara dengannya.

Jangankan berbicara, mengantarnya Kesekolahpun Lucas tidak mau.

Harusnya Liora senang dengan sikap Cuek dan dingin Lucas saat ini. Tapi Dirinya malah merasa diabaikan oleh Lucas.

Anggaplah dirinya aneh. Semakin hari ,Liora merasa dirinya semakin nyaman dengan Lucas. Bukan seperti paman dan keponakan. Ini beda, dirinya melihat Lucas sebagai seorang laki-laki.

Ada apa dengan dirinya ?  Ini aneh, namun ini adanya.

Dan saat ini Liora sangat tidak suka diabaikan oleh Lucas.

"Woy... ngelamun aja nih keponakan Bule ".

Lula berhasil membuyarkan lamunan Liora.

"Lo kok sendirian ? Novi mana ?".

"Novi gak masuk, izin".

"Izin kenapa ?".

Lula mengedikkan bahu,bertanda 'Tidak tahu'.

"Ortunya yang langsung nelfon Bu Mila".

Liora mengangguk.

Lula melirik Vino yang sedang fokus menonton Review film di Handphonenya.

"Sombong Lo Vin !  Gue mampir gak disapa".

"Oh Lo emangnya manusia ?". Ucap Vino yang masih fokus menatap Layar Handphonenya. Sukses membuat Lula kesal.

"Anjir Lo dasar..! Gue sumpahin Jodoh Lo NENEK-NENEK !!".

"Wah Ra, Lo dibilang nenek-nenek sama Lula".

Ucap Vino santai tanpa mengalihkan pandangannya dari layar persegi panjang itu.

"Idiiiihh.... ngarep Lo sama Liora !!".

Vino tidak menjawab,Ia hanya menutup kedua telingannya dengan Headset.

"Sshhhhhtttt... La Jangan teriak.. penging nih kuping Gue !".  Liora menepuk-nepuk pelan telinga kanannya.

"Kesel banget sama ni bocah.. perasaan dulu gak se nyebelin ini deh. Lagi Men kali ya dia.. ?".

Liora terkekeh mendengar Celotehan Lula.

"Tumben La main kesini".

Lula memeluk leher Liora.

"I miss u Manieess... Novi kan gak berangkat... Males gue ngendog dikelas di jam istirahat begini".

"Oh iya.. Mamah papah Lo kemaren pulang ya ?".

" Eaaa... cuman dua hari terus Mabur lagi...Hah.... begitulah orang sibuk...gue anak orang kaya tapi Kesepian.."  Ucap Lula sedih.

Lula merebahkan setengah badannya di atas meja.

"Orang kaya tapi doyan traktiran..."

"Rasanya tuh beda Ra kalo ditraktir. So delicious.."

"Kan masih ada abang Lo dirumah".

"Ewwhh... si Dia pencinta Virtual ? Dia masih hidup apa enggak aja, gua gak tau".

Liora menepuk pelan bibir Lula.

Seketika Tubuh Lula menegak. Wajah lesunya seketika bersemangat menoleh kearah Liora. Membuatnya bergidig ngeri.

"Lo kan pernah nih Nginep dirumah gue Ra.. Gantian ya gue nginep dirumah Lo ". Lula menyengir kuda.

Liora sedikit membulatkan mata. Mana mungkin Lula menginap dirumahnya. Ia takut Lula kenapa-napa.

"G-gue aja yang nginap lagi dirumah Lo ya La".

"No.. Gue maunya nginep dirumah Lo sayang. Semalem aja".

"Rumah gue kan Rame La".

"Itulah alasan utamanya". Lula menyengir lebar sambil menaik turunkan kedua alisnya.

"Y-yaudah Iya".

Tanpa mereka sadari Vino menguping sedari tadi.

****



Deren menunggu kepulangan Liora didepan Gerbang.

Bel pulang berbunyi.

Satpam sekolah membuka gerbang,dan semua murid berhamburan keluar.

Terlihat Liora dan Lula berjalan menghampiri Deren.

"Hai Liora, Hai temannya Lio". Sapa Deren.

"Halo Om Ganteng". Lula terlihat bersemangat.

"Ayo Liora kita pulang".

"Om.. mmm... Boleh gak Lula menginap dirumah satu malem aja ?". Ucap Liora sedikit takut.

"Semalem ? Boleh".

Liora terkejut. Semudah itu ?

"C'mon Girls we Go Home".

Liora duduk dikursi depan bersama Deren, sedangkan Lula dikursi belakang dengan semangat 45 nya.

"Yey... tidur bareng Bule !!"  Girangnya dalam hati.

****

Rumah tampak sepi. Kemana yang lain ?.

"Om kok sepi,pada kemana ?".

"Cleve sama Gio lagi main keluar entah kemana".

Tiba-tiba Lucas muncul.

"Cas.. Sahabatnya Lula mau menginap di sini semalam".

Lucas hanya menatapnya datar.

"H-halo Om". Sapa Lula.

"Halo".

Lucas tersenyum tipis. Lalu meninggalkan Mereka bertiga.

"Napa sih... tuh orang ?". Batin Liora kesal melihat Lucas yang tersenyum dan berbicara pada Lula. Padahal sudah tiga hari dirinya diacuhkan dan diabaikan.

"Yok La... kita kekamar".

Liora dan Lula pergi kekamar. Deren terkekeh pelan, menyadari perubahan sikap Liora.

"Rupanya ni anak Mulai Luluh pada Lucas". Gumamanya.

****


Jam 10 malam.

Cleve dan Gio baru saja pulang berkelana.

Cleve langsung pergi kekamarnya dilantai bawah.

Saat ingin menaiki tangga. Gio melihat seseorang didapur.

Ia tersenyum,saat tau siapa yang dia Lihat sekarang.

Liora sedang berada didapur sendirian.
Dengan baju tidurnya dan rambutnya yang di cepol,sambil membelakanginya.

Gio mendekatinya. Ini adalah kesempatan bagus untuk dekat dengan Liora.

Ia mengamati sekitar,tidak ada tanda-tanda kehadiran Lucas.

Grep..

Gio memeluknya dari belakang.

"Lio... kok belum tidur  hmm..?"




=》》》

We Are NOT Your UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang