37

2.8K 184 2
                                    

Liora telah bangun dari tidurnya,namun enggan dirinya beranjak dari singgah sana empuknya.

Ia malah memilih tiduran sambil bermain Handphonenya. Membuka Salah satu Aplikasi Chat. Sesekali mengecek pesan masuk, dan beralih melihat status para manusia yang ada dikontaknya.

Ia melihat Gio membuat status. Dengan Caption. "Pillow face?".

"Nih orang update mulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nih orang update mulu. Oh iya dia kan Seleb..... Iya sih....Kalo cewe yang pertama kali liat dia ,ember pasti mikirnya Bule ganteng banget... tapi gue yang tau kelakuannya sih ewwwhh....." gumamnya.

Liora mematikan Handphonenya.

Dinginnya Ac membuat Liora semakin enggan beranjak dari kasur dan selimut tebalnya. Perlahan matanya kembali terpejam.

Tok..tok.....

Liora mengabaikan ketukan dipintu kamarnya.

Dirinya masih kembali merasa ngantuk,karna semalam dirinya begadang menonton drama kesukaanya.

Tok..tok.... tok...tok.....tok..tok....

"Liooo..... wake up...!! ". Seru seseorang dari balik pintu,sambil terus memberikan ketukan yang bertubi-tubi.

"Ck.... ganggu aja !". Liora malah menutup telinganya dengan bersembunyi dibalik bantal.

"Manieeess.... banguung...!! kita ada janji ngedate kan...???".

"Aiissshhh... baru aja gue liat Statusnya,dah nongol aja tuh Bocah". Eluh Liora.

Baru saja Liora ingin beranjak,  terdengar pintu kamar terbuka.

"Oh.. ternyata gak dikunci... tau gitu aku langsuk masuk aja dari tadi". Ucap Gio.

Liora sedikit terbingung. Bukannya setiap malam pintu kamarnya selalu ia kunci?. Apa Lucas semalam berada dikamarnya ?. Tapi dirinya tidak merasakan atau menyadari kehadiran Lucas.

Lagipula sudah 3 hari ini Lucas tidak membuatkan susu untuknya. Dan jika datang pun ia pasti akan terbangun karna pergerakan Lucas.

"Heyy... kok ngelamun... ayok.. siap-siap... kita jalan". Ucap Gio bersemangat.

Liora menatap Gio dari atas hingga bawah. Rupanya Gio sudah berdandan. Sedangkan dirinya masih berantakkan,mandi saja belum.

"Cowok kok pake anting ?". Celetuk Liora pada Gio.

Gio mendekati Liora.

Gio mendekati Liora

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Why...gak boleh ?"

Tanya Gio tepat didepan Liora. Membuatnya terdiam sambil mengedipkan mata beberapa kali.

"Kamu gak tergoda sama ketampanan aku ini Lio ?".

Liora menggeleng cepat.

"Huuufff........ banyak Loh cewe Amrik yang berlomba-lomba cuma buat narik perhatian aku... tapi kamu yang aku perhatiin malah gak tergoda sama kegantengan aku". Ucapnya lesu.

"Liat baik-baik deh mukaku Lio... walaupun sedikit... pasti ada aku mirip dengan Lucas,karna kami sodara kandung". Lanjutnya.

"Kenapa Tiba-tiba ngomongin Om Lucas ?". Tanya Liora Ragu.

Gio tersenyum sambil menyipitkan matanya.

"Gapapa....Dah... cepat mandi Lio..., atau aku yang mandikan ?". Goda Gio mengalihkan pembicaraan.

"iihh gak mau !!! " Liora dengan cepat masuk ke kamar mandi.

****



Liora dan Gio sampai di Mall.

Ada sedikit keheranan dihati Liora. Sedari tadi Lucas tidak terlihat dirumah,apakah dirinya sedang berada diluar? Atau memang belum keluar kamar ?.

Apakah perkataannya kemarin menyinggung hati Lucas ?

Tapi apa hak Lucas mengaturnya sampai seperti itu ?,Liora juga butuh kebebasan dalam bergaul dan berkomunikasi dengan semua Orang.

Tapi entah kenapa rasa bersalah menyelimutinya. Ia juga baru mengetahui kalo Lucas itu orangnya mudah kesinggung. (Cemburu) .

"Lio... ? Kita ngapain dulu nih ?". Tanya Gio.

"Hah..? Ah... terserah Gio aja ". Liora terbuyar dari lamunannya.

Gio terlihat sedang berfikir.

"Gimana kalo nonton ?".

"Nonton Film apa ?".

"Mmmm.... gimana kalo kita nonton Film itu aja". Seru Gio menunjuk salah satu poster Film yang terpajang didinding sekitar Bioskop.

"Ck... aku udah nonton itu". Ucap Liora malas.

Gio mengerutkan alisnya.

"Kamu nonton sama siapa ?".

"Sama Vino".

Seketika Gio menajamkan tatapannya,dan membuang tatapannya kearah lain. Ia tidak suka mendengar nama itu.membuatnya Bad Mood saja.

"Yaudah kita makan dulu aja gimana ?".

"Mmm boleh".

"Kamu mau makan apa ?".

"Terserah Gio aja deh.. aku ngikut aja".

"Oke.."

Gio menggandeng Liora menuju Restoran makanan cepat saji.

Disana Gio memesan 2 Burger berukuran sedang,4 potong paha ayam Crispy,2 Cup Kentang berukuran besar dan 2 Gelas minuman soda berukuran besar.

"Gapapa... aku ajak kamu makan disini ? Kita bisa pindah kalo kamu mau makan yang lain". Tanya Gio yang siap menyantap Burger ditangannya.

"Gapapa.. udah cukup kok".

Gio terlihat santai menikmati makanannya. Sedangkan Liora merasa tidak nyaman,karna hampir semua pengunjung Restoran menatap ke arah mereka berdua.

Dirinya sadar,bahwa Gio lah yang jadi pusat perhatiannya,sehingga dirinya kini merasa Ciut dihadapan Gio.

Menyadari Liora tak kunjung menyantap makanannya, Giopun menghentikkan kegiatannya.

"Kenapa gak dimakan Lio ?". Gio menyadari Kini Liora sedang tidak nyaman.

Gio beralih menatap sekelilingnya,yang memang hampir semua pengunjung Restoran menatap ke arahnya. Terutama Para wanita. Banyak yang terang-terangan menatapnya dan banyak pula yang tersenyum dan saling berbisik.

"Natap Bule sampe segitunya". Gumamnya jengah dalam hati.

Gio tersenyum jahil, Ia meraih tangan Liora lalu mengecupnya.

"G-Gio malu tau ,ini tempat umum !". Bisik Liora panik ,sambil berusaha melepaskan tangannya.

"Biarin..... Biar orang tau kalo aku ini milik seseorang".Bisik Gio.

"Emang Gio milik siapa ?".

"Kamu".  Ucapnya seraya tersenyum dan mengedipkan satu matanya.

"Apaan sih Gio !". Liora memukul pelan tangan Gio.

Sedangkan Gio hanya terkekeh pelan.






=》》》

We Are NOT Your UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang