44

2K 169 1
                                    

Yuk..Bisa Yuuk.. klik Bintangnya ❤
Author kasih panjang nih Part nya 😗




"Buruan Nopiiiiiii...!!! Para pangeran udah nungguin Gue..... !!!! " teriak Lula didepan Gerbang Rumah Novi sambil terus menekan klakson motornya.

"Sabar Bayi Bajang !!!! BRISIIKK !!!  Ni gue lagi atret  !!!! Aelah Pangeran gundulmu !!!  Ini baru jam 5 sore !!!".  Balas Novi yang sedang mengeluarkan Motornya dari dalam gerbang.

Setelah Novi menutup gerbang rumahnya, Mereka berdua mengendarai masing-masing motor miliknya menuju rumah Liora.

Baik Lula maupun Novi berencana menginap semalam dirumah Liora. Karna mereka tidak mungkin pulang malam,karna membawa kendaraan sendiri.

Masing-masing keduanya membawa tas gendong kecil berisikan baju tidur dan perlengkapan mereka.

****


Liora bersama Daren dan Cleve telah menyiapkan segala keperluan. Tapi tidak dengan Gio yang malah berleha-leha dikursi taman tanpa menyumbang tenaga. Dirinya malah asik memainkan Game di Handphonenya.

"Gio...! Bantuin gue nyalain bara api !". Titah Cleve emosi. Bukannya menurut Gio malah mengabaikan perkataan Cleve. Membuat Cleve naik darah. 

Cleve melipat kedua lengan bajunya menahan emosi bersiap menghampiri Gio.

Namun pergerakannya ditahan Oleh Liora.

"Om biar aku aja yang kasih tau Gio".

Seketika Emosinya mereda. Cleve tersenyum singkat lalu mengangguk. Kemudian melanjutkan aktifitasnya. Namun tatapan tajamnya tak lepas dari sosok Gio.

Liora mendekati Gio. Ia menyentuh pundak Gio.

"Gio... "

Gio terkejut karna Liora yang menepuk pundaknya. Ia cepat-cepat mengakhiri permainannya dan mematikan Handphonenya.

"What Happend Lio sayang ?". Ucapnya tersenyum lebar.

"Yang lain sibuk ,Gio malah asik main Game".  Liora menunjukkan raut kekesalannya. Membuat Gio gemas terhadapnya.

"Gemes banget sih.....  yaudah sekarang aku harus ngapain ?". Tanyanya setelah mencubit pipi Liora.

"Bantuin aku buat bara api".

Gio terlihat malas. Ia paling tidak suka berhadapan dengan banyaknya asap.

"Aku gak bi- ".  Ucapannya terpotong saat tak sengaja matanya menatap Cleve yang sedang menatapnya tajam.

"Huuffftt..... iya deh... for my Princess... " ucapnya mengalah, lebih tepatnya takut pada tatapan Cleve yang menganjam.

Liora tersenyum melihat Gio yang mulai membuat bara Api.

Liora sesekali melirik arlogi di dapur tak jauh dari halaman belakang.



Sudah jam set. 6 sore.

Semburat Layung kuning dilangit juga sudah mulai meredup.

Lampu-lampu taman sudah Daren nyalakan. Kursi-kursi taman sudah mereka siapkan.

Cantik.

Nuansa Garden party sederhana. Telah tersuguh dihadapan matanya saat ini.

"Coba ada Bunda sama papah disini". Gumam Liora pelan.

Liora mendekati Daren yang kini sedang menyiapkan beberapa gelas di atas meja.

"Om Daren.... kira-kira Om Lucas bakal ikut gabung gak ya..?"

We Are NOT Your UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang