65

1.7K 130 6
                                    

Maapkeeuun...🙇‍♀️
Author lagi sakit. Jadi lama Upnya 🤧





3 hari berlalu.

Liora kini tengah berdiri didepan cermin Full body didalam kamarnya.

Liora menatap pantulan tubuhnya dicermin. Ia sedikit menyingkap kain tangtopnya.

Terlihat bekas kebiruan masih terpambang dipunggung mulusnya. Selain itu, terlihat pula sisa lebam di pinggang dan pergelangan kakinya.

"Masih sakit Lukanya ?". Tanya Lucas yang tanpa Liora sadari sudah masuk kamarnya.

"Ini bukan Luka Om. Cuma memar". Jawabnya.

Tangan Lucas menelusup mengusap pinggul Liora.

"Lebam terjadi karna Pembuluh-pembuluh darah kecilmu itu ada yang pecah. Itu sama aja dengan Luka Liora". Ujar Lucas.

"Badanku jelek ya Om banyak lebamnya hehe.."

Cup.

Lucas mengecup pundak kanan Liora singkat. Tangan kirinnya mengelus lengan kiri Liora.

Menatap pantulan mereka berdua dicermin.

"Kamu cantik . Seperti biasa tubuh kamu wangi" gumam Lucas.

"Jangan alay deh Om. Aku itu tadi mandi gak pake sabun. Gak keramas. Masa dibilang wangi sih ? Bilang aja Bau".

"Mana yang bau huh...? Sini mana yang bau ?".

Lucas mengecup setiap inci wajah,leher dan pundak Liora secara Brutal.

Membuat Liora terkiki geli. Sesekali menjerit kecil.

"Oommm...geli... udah stop...!!" Pekik Liora.

"Aku sedang cari bau yang kamu bilang". Gumam Lucas.

"Oomm..! Geli...! Ampuun...ampunn...aakhhh!!". Pekiknya lagi merasa kegelian.


Lucas terkekeh kecil. Memeluk Liora.

"Aku gak sembarangan pilih jodoh. Aku hanya ingin kualitas terbaik". Ucap Lucas.

"Terus..? Ngapain pilih aku..? Aku cuman anak kemaren sore yang baru lulus SMA. Apa spesialnya ?".

"Ngapain aku rela-rela nunggu kamu sampe besar kalo memang kamu bukan yang terbaik ?".

Liora tersenyum.

"Om.."

"Hmm....?".

"Semenjak ada Om. Aku jadi nakal tau.."

"Nakal gimana ? Kamu gak nakal Liora. Kamu gadis penurut". Balas Lucas.

"Aku tau caranya Ciuman gara-gara Om..!!" Geramnya. Membuat Lucas tertawa gemas. Lalu mengecup singkat bibir Liora.

"Bunda dan Papah pasti Murka kalau sampai tau aku kayak gini". Cicitnya.

Lucas tersenyum simpul.

"Aku gak bakal senekat dan sesantai ini. Kalau memang akhirnya akan berakhibat fatal". Ucap Lucas.

Liora hanya terdiam bingung mencerna kata-kata Lucas.

Tok....tok....tok....


"Lucas Are U There..?" Tanya Seseorang dari Balik pintu.

" Ya ". Sahut Lucas.

"Gua tunggu didapur sekarang". Ucap orang itu lagi. Terdengar langkah kaki yang menjauh.

"Ada apa Om ?". Tanya Liora.

We Are NOT Your UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang