51

1.9K 146 10
                                    

ABAIKAN TYPO YANG BERTEBARAN 🍂

ENJOOOOYYYY









Pintu Ruang BK diketuk pelan oleh seseorang.

Siswi bernama Hana itu duduk dihadapan Keempat Bule itu.

"Silahkan Pak Daren". Ucap salah seorang guru BK.

"Siapa namamu ?". Tanya Daren.

"S-saya Hana Pak".

"Disini kamu yang mengirim Foto ke dalam Grup ?".

Gadis itu mengangguk pelan.

"Dari mana kamu dapatkan gambar ini, dan apa alasan kamu membagikannya ke Grup ?".

"S-saya juga gak tau pak.... tiba-tiba ada nomer gak dikenal masuk WA saya ngasih foto itu..."

"Terus apa alasan kamu kirim ke grup ? Buat dapat perhatian ?!"

Hana terdiam.

"Kalau sampai mental Liora terganggu... terpaksa Jalur Hukum akan saya ambil".

Mendengar itu,Hana sontak kaget.

"Pak... saya Mohon.... iya saya yang kirim ke Grup... saya Minta maaf... saya gak mau herurusan sama Polisi pak...!!  Tapi saya benar-benar gak tahu siapa yang kirim foto itu ke saya pak !!".

"Lalu kenapa kamu sebar di Grup ?!". Tanya Lucas geram.

"A-walnya saya hanya i-seng Pak, karna saya pikir itu hanya Grup Siswi sekolahan tanpa Siswa dan guru. Hanya sekedar bahan obrolan.. saya tidak pernah berfikir untuk menjatuhkan Liora atau siapapun... saya juga gak tau kalo akhirnya semua siswi jadi mengejek Liora". Ucapnya takut.

Mendengar jawaban itu Daren semakin emosi. Keponakannya dijadikan bahan iseng sebagai topik obrolan ?.

Cleve menepuk pundak Daren agar emosinya stabil.

"Ok... mana Nomor tidak dikenalnya ?".

Hana memberikan Handphonenya.

Disana memang si pengirim hanya mengirimkan satu foto tanpa adanya percakapan atau apapun.

Darenpun yakin, nomor tidak dikenal ini sudah tidak dapat dihubungi maupun dilacak. Karna ini hanyalah nomor palsu.

"Saya minta maaf sebesar-besarnya atas kesalahan saya kepada Liora. Saya janji tidak akan mengulanginya lagi".

"Baik.. saya maafkan kamu. Tapi saya minta kepada pihak sekolah untuk memberikan hukuman setimpal untuknya karna telah mencemarkan nama baik keponakan saya".

"Baik pak.. akan kami pertimbangkan konsekuensi yang Hana lakukan". Ucap Guru BK.

"Tunda kelulusannya selama satu tahun". Ucap Daren tegas.

"Loh.. gak bisa gitu dong pak !!! Saya kan udah minta maaf !!". Ucap Hana tak terima.

"Setelah mencemarkan nama keponakan saya, semudah itu kamu minta maaf..? Jadi kamu mau saya bawa ke kantor polisi ?".

" Ya saya gak mau... pokoknya saya gak mau kalo harus nunda kelulusan setahun."

"Begini saja Pak Daren...Ya sudah Hana. Kamu tetap kami Luluskan. Hanya saja ijazahmu kami tahan disekolah selama 6 Bulan". Ucap seorang Guru wanita.

"Loh... gak bisa gitu dong Bu...! Saya kan Butuh ijazah buat kerja !"

"BISA..! Karna kamu sudah memfitnah temanmu !!! Kalau tidak terima.. Besok bawa orang tua kamu kesini !".  Guru tersebut ikut tersulut,karna Hana yang  sedari tadi membantah setiap omongan.

Hana terdiam saat setelah guru itu membentaknya.

Gio tersenyum puas melihatnya. Akhirnya siswi itu mendapatkan Ganjarannya.

****




Liora dibawa pulang oleh keempat pamannya sebelum acara perpisahan selesai.

Masalah telah diselesaikan, pihak sekolah memaksa Hana untuk meminta maaf dan menerima segala konsekuensinya. Karena Pihak sekolah tidak mau urusan ini berlanjut ke jalur hukum,dan mwncemarkan nama sekolah.

Baik Hana maupun Pihak sekolah telah meminta maaf dengan sebanyak-banyaknya atas kecerobohan salah seorang muridnya. Karna telah menyalah gunakan Grup sekolah untuk menyebarkan Fitnahan terhadap Liora.

Sesampainya di rumah, mereka berempat berkumpul di ruang tengah.

Lucas terduduk di sofa yang sama. Sedangkan Daren berkacak pinggang dan Cleve berdiri disebelahnya. Gio duduk di arah sebelah kiri Lucas di Sofa yang terpisah.

Sedangkan Liora sudah berada didalam kamarnya. Untuk menenangkan diri.

Sesaat suasana hening dengan fikirannya masing-masing.

Kemudian Daren melirik tajam Lucas.

Lucas mengangkat pandangannya menatap Daren.

"I know that is real Pict".ucap Daren memecahkan keheningan.

Lucas mengangkat satu alisnya.

"So ?".

Daren menghembuskan nafas panjang,sembari memijat pangkal hidungnya.

"See...? Liora masih syok sekarang. Jangan mentingin perasaan Lo aja Cas. Liat situasinya dulu. Dimanapun....".

"Gimana gue gak egois kalo Gio terus aja buat ngambil hati Liora dari Gue !!". Lucas geram sambil menunjuk Muka Gio uang terlihat santai.

Gio menepis telunjuk dihadapannya. Lalu bangkit menghampiri Lucas.

"Yang mau sama Liora itu bukan cuma Lo Bro". Gio menunjuk balik dada Lucas.

"Gio jangan keluar dari kesepakatan Awal !". Sembur Cleve mendekati Gio.

"Itu kemarin,sebelum kita ke indo. Gue berubah pikiran !! Gue Cinta sama Liora...! Baik Liora maupun warisan gue harus dapet keduanya !". Intonasi Gio meninggi.

"Serakah banget Lo bang#*t". Lucas mendorong kedua bahu Gio.

"Ini Kompetisi Bro... Lo menang.. Lo dapet apa yang Lo mau termasuk Liora". Ucap Gio santai.

"Kalian Lupa tujuan utama kita kesini apa ? Gue cuma patuh perintah Daddy "siapa yang bisa naklukin hati Liora, dialah pewaris"  Liora itu cuma objek kita bro". Lanjutnya santai,seraya tersenyum menjengkelkan.

"Tapi kita udah buat kesepakatan, dan Cuma Lucas yang gak menginginkan harta, dia cuma mau Liora. Dan Lo gak bisa seenaknya keluar dari jalur kesepakatan ! Tugas kita sekarang hanya perlu bilang ke Daddy kalau Lucas tidak menginginkan harta,dia hanya ingin Liora. So.. DON'T MAKE NEW TROUBLE LITTLE BOY !!!". Cleve mencengkram kerah baju Lucas.

"Gue disini paling muda,tapi sering kalian tindas.. Dasar TUA BANGKA YANG TAK TAHU MENGALAH ". Ucapnya mengejek.

Bukan Gio yang tertindas,hanya saja dialah yang paling sering membuat ketiga saudaranya geram akibat perlakuannya yang sangat menjengkelkan.

Walau bungsu ,nyatanya Gio sering sekali berani membuat masalah.

"Keras kepala !"

Cleve yang geram hendak menghajar Gio. Namun pergerakan tangannya terhenti saat melihat sosok Liora yang berdiri diatas tangga melihat kearahnya.








=》》》

We Are NOT Your UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang