74

1.1K 98 11
                                    

Double Up nih 🤸‍♀️

Jangan jadi Silent Riders yeee... Minimal Vote atau Coment sapa author...

Kalo Bisu.  gak Double up lagi yeuuuhh 😬



Gio tersenyum bengis menatap layar handphonenya, beberapa koleksi gambar yang akan menjadi sebuah bencana disuatu hari nanti. Hanya saja dirinya belum puas mengumpulkan yang lebih banyak lagi.

"Setelah gue kirim satu hari nanti. Bakal ada bencana apa yang terjadi di keluarga ini ?". Gumamnya terkekeh.

****



Setelah kejadian dipagi tadi. Liora sedikit merasa canggung dan kurang nyaman.

Pasalnya kini Cleve telah berani dan bebas melakukan segala hal padanya.

Seperti tadi pagi setelah mereka berpelukan, Cleve enggan melepas pelukannya hingga Liora memohon untuk dilepaskan. Lalu Cleve menatap Liora tanpa henti selagi dirinya sarapan. Ditambah tangan kirinya yang sedari tadi di genggam olehnya dengan sesekali memerikan kecupan dipunggung tangannya.

"O-m Cleve... aku mau kekamar dulu". Pinta Liora berusaha menarik tangannya.

"Bukannya tadi kamu bilang ingin pergi jalan-jalan ?"

"Oh iya ya.... iya deh... aku siap-siap dulu".

"Aku ikut".

"Gak Om. Aku mau pergi sendiri".

"Yaudah. Aku ikut ke kamarmu saja". Tanpa ijin Cleve langsung menuntun Liora naik ke lantai dua menuju kamarnya.

"Om apaan sih ?! Pelan-pelan aja kali.."

"Maaf. Aku terlalu bersemangat karena dirimu". Ucapnya tersenyum.

Liora memutar bola matanya, beralih menuju lemari pakaian. Ia memilih baju yang hendak dikenakan.

Saat sedang berkaca. Cleve tiba-tiba menghampirinya dan memeluknya dari belakang. Mencium Pundak kanan Liora. Entah saat sesudah mengutarakan isi hatinya. Cleve semakin leluasa bertindak terhadap Liora.

Liora berusaha melepaskan rengkuhan tangan Cleve diperutnya.

"Om... jangan gini dong... aku jadi gak nyaman tau..." rengeknya.

"Aku iri pada Lucas yang bisa dengan bebas menyentuhmu tanpa kamu merasa tidak nyaman".

Mendengar itu Liora berhenti merengek dan membiarkan Cleve memeluknya dari belakang.




****

Setelah negosiasi yang panjang Akhirnya Liora tetap diantar Cleve menuju taman kota.

Walau kesal. Liora tetap menyetujuinya.

Setelah memarkirkan mobil,mereka berdua bejalan menyusuri terotoar disekitara taman kota yang terdapat bermacam-macam jajanan kaki Lima yang terkihat Lezat.

"Om kita kesitu Yuk.. beli sempol ayam". Ucap Liora menunjuk kearah kiri.

"Sempol ? Apa itu sempol ?". Tanya Cleve bingung.

"Pokoknya jajanan dah titik". Tegas Liora malas menjabarkan.

Liora menarik tangan Cleve menuju salah satu pedagang kaki Lima.

Beberapa menit mereka menunggu. Akhirnya pesanannya jadi.

Liora langsung mengambil satu batang Lidi sempol untuk dicicipi.

"Mmmm.... enaakkk !!!". Seru Liora imut. Lalu menyodorkan satu batang sempol lainnya pada Cleve.

"Coba deh Om.. enak banget... ini nih yang namanya sempol".

We Are NOT Your UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang