56

1.6K 120 1
                                    

Liora baru saja selesai mandi.
Sambil menggosok-gosokan rambutnya yang basah setelah keramas, ia melihat Jam di Ponselnya. Ternyata masih jam 8:12 pagi.

Liora keluar kamarnya. Mencium aroma harum masakan. Ia segera turun menuju dapur.

Tak sengaja ditengah perjalanan,Ia bertemu dengan Gio.

"Morning.." sapa Liora.

Gio hanya tersenyum singkat, tanpa menjawab Sapaan Liora. Kemudian meninggalkan Liora ke kamar.

Liora terdiam untuk beberapa detik. Menanggapi sikap Gio yang terlihat berbeda akhir-akhir ini.

Tak ingin larut memikirkannya,Liora melanjutkan langkahnya menuju dapur. Menyapa Deren yang sedang memasak.

"Hmm.... makan besar kita". Ucap Liora senang.

Deren tersenyum,kemudian meraih kepala Liora dan mengecup puncak rambutnya sayang.

Deren menyuapkan sebiji Strawberry ke mulut Liora.

"Mmm....manis banget".

"Iya manis... kayak kamu". Goda Deren kembali merangkul dan mencium puncak kepala Liora gemas, membuat Liora tersipu malu.

Jujur saja,Setelah beberapa bulan dirinya lewati bersama keempat pamannya. Liora seperti memiliki keluarga baru. Kedekatan mereka semakin hari semakin terlihat.

Liora menganggap Deren sebagai seorang Bapak sekaligus kakak tertua. Cleve sudah Liora anggap seperti kakak pintar tempatnya belajar. Gio sudah dirinya anggap sebagai teman seumuran yang asik yang kadang sering modus.

Tetapi dirinya sedikit keliru mengartikan hubungannya dengan Lucas. Ia tak dapat menggambarkan fungsi sosok Lucas dihidupnya sebagai keluarga. Liora sadar hubungannya dengan Lucas lebih dari yang lain,dan Liora menerima itu.

"Om.. yang Lain kemana ?". Tanya Liora mendapati Rumah yang sepi.

"Cleve aku suruh beli daging sapi ke supermarket". Ucap Deren mengongsreng bahan masakan.

Liora mengangguk lalu menoleh kesana kemari dalam diam mencari satu orang lagi.

"Lucas ?". Tanya Deren peka.

"Iya. Om Lucas kemana ?". Tanya Liora tertangkap basah.

"Dia ada perlu sebentar diluar".

"Emangnya Om Lucas kenal seseorang disini ?".

"Nanti kamu juga tahu Lio".

Liora hanya mengangguk. Meski tidak mengerti apa yang Deren maksud.

"Aku bantu ya Om".

"Boleh".

Liora membantu Deren memotong-motong sayuran untuk menu lainnya.

****

Novi terlihat sudah bersiap pergi ke kafe Felix. Sekilas Dirinya melihat Arlojinya. Sudah pukul 8:41.

Butuh 10 menit perjalanan menuju Kafe Felix menggunakan Motor diarea jalan yang Lumayan Ramai pengendara.

Saat setelah dirinya menaiki motornya. Novi menyempatkan untuk mengirim chat terlebih dahulu.

Novi : " Ra.. Gue OTW nih.. telat 1 menitan gak papa ya..?"

Baru saja Novi mengirim pesan, terdengar notifikasi chat masuk di Ponselnya.

Unknow :"gpp. Kabarin aja kalo udah sampai".

Saat setelah emmbaca pesannya, Novi mulai melajukan motornya.

Dirinya sengaja mengendarai Motor dengan santai. Selain Karna ramai pengendara lain. Ia juga tidak ingin terlalu tergesa-gesa.

We Are NOT Your UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang