89

1K 42 0
                                    

Semua yang ada disini hanya fiktif belaka okeyyy...😉
Kalo ada salah penyebutan Minta maap 🙏🏻

Typo bertebaran.

.
.
.
.
.

Langit telah menggelap.

Liora diam terduduk dipinggiran kasur kamarnya.

Acara makan malam ini adalah  penentuan. Wasiat akan dibacakan malam ini.

Hatinya berdetak tak karuan. Bukan karena gugup atau semacamnya. Lebih dari pada dirinya tak mungkin sanggup melihat ketiga pamannya yang lain.

Terutama Cleve. Tak terbayang jika dirinya harus melihat raut sedih paman ketiganya.

"Haaaahhhhh...." Liora menghembuskan nafas panjang.

"Apapun keputusannya aku siap terima".

Liora melihat jam didinding. Sudah pukul 19:32.

Makan malam akan segera dimulai. Ia juga sudah berdandan cantik. Malam ini Liora memakai dress selutut warna hitam tak berlengan.

Dengan make up tipis sudah membuatnya cantik.

Tok...tok....tok...

Liora menoleh cepat kearah pintu.

Ceklek..

Pintu dibuka. Bella muncul dari balik pintu dengan setelan baju sederhana yang elegan.

"Sayang.... semua udah nungguin kamu dimeja makan. Ayo kita turun".

Liora sekilas tersenyum, lalu menghampiri Bella.

Setelah menutup Pintu. Keduanya berjalan turun menuju meja makan. Jaraknya lumayan jauh dari tangga.

Bella menggenggam pundak kanan Liora.

"Maafkan Bunda sayang. Kamu jadi seperti ini".

"Gapapa Bunda... aku terima kok".

"Bunda yakin keputusan yang diambil oleh kakekmu, adalah yang terbaik buat kamu".

"Iya Bunda".

Sungguh Bella merasa bersalah telah karena telah merenggut masa muda Liora. Walaupun Liora tetap diperbolehkan melanjutkan pemdidikannya setelah menikah. Hanya saja diusianya yang masih muda ini ,Liora harus dihadapkan dengan takdir hidupnya yang sudah ditentukan oleh keluarganya.

Adakah yang berfikir mengapa Bella membiarkan kesepakatan ini terjadi ?

Karena sejak awal Bella sangat berbakti kepada orangtua angkatnya. Deandrapun sudah melakukan perjanjian sejak awal jikalau memiliki anak perempuan akan dinikahkan dengan salah satu anak kandung dari keluarga Carrington. Dan kandidat paling cocok untuk Liora ialah Lucas. Terlihat cintanya yang Luar biasa terhadap Liora sejak dulu.

Tuk..tuk..tuk..tuk...

Semua orang yang berada diruang makan seketika melihat kearah pintu saat mendengar langkah sepatu.

Bella bersama Liora muncul dari balik pintu.

Liora merasa malu dan gugup. Pandangan mereka tak lepas dari dirinya.

Liora berjalan mendekati kursi yang sudah disediakan untuknya yaitu duduk diantara Deandra dan Bella.

Senyuman Tuan Carrington dan istrinya terus mengembang menatap cucu angkat mereka yang begitu anggun dan cantik.

"Cantiknya Cucuku".

Liora sedari tadi hanya tersenyum malu sembari menatap kebawah karena malu ditatap semua orang. Liora perlahan melirik keempat pamannya yang duduk dihadapannya.

We Are NOT Your UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang